Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kepergian pelawak senior Eko DJ untuk selamanya menjadi pukulan berat bagi seluruh keluarganya. Eko meninggal dunia di usia 65 tahun pada Senin (27/3) malam. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
ADVERTISEMENT
Kondisi Eko yang menurun lantaran penyakit komplikasi yang dideritanya sempat dirasakan keluarga sebagai sebuah firasat. Namun, kala itu pihak keluarga masih terus memberikan semangat untuk Eko menjalani pengobatan.
"Firasat pasti ada ya. Apalagi agak menurun terakhir ini. Beliau udah enggak mau pantang makanan, apa aja dimakan. Minum aja kan dibatesin, terus dia minta minum teh. Kita coba kasih. Tapi kalau mimpi enggak ada," ungkap Dewi Sari Krisnandaru, anak pertama Eko saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (28/3).
Baca Juga:
Selain kondisi yang menurun, sikap Eko yang tidak seperti biasanya pun semakin membuat keluarga cemas. Menurut Dewi, Eko sempat menolak diajak ke rumah sakit, bahkan ia juga marah saat diminta untuk cuci darah.
ADVERTISEMENT
"Kemarin itu mau dibawa ke rumah sakit, enggak mau. Maunya di rumah. Mungkin udah terasa ya. Terus Jumat enggak mau cuci darah, katanya capek. Saya paksa dia malah marah," lanjutnya.
Bahkan di hari meninggalnya, pria bernama asli Eko Ndaru Djumadi ini juga menolak untuk makan.
"Siang itu dia udah enggak mau makan. Mungkin karena merasa enggak enak badan. Tapi itu masih mau ngomong. Malamnya, saya pulang kerja, udah setengah sadar. Maunya merem. Setelah semua (keluarga) ngumpul, enggak lama setelah itu (Eko meninggal)," kenang Dewi dengan mata berkaca-kaca.
"Bapak kan sudah setahun kena ginjal. Kemarin mungkin udah waktunya ya. Udah setahun juga cuci darah rutin. Namanya udah takdir Allah," lanjutnya menahan isak tangis.
ADVERTISEMENT
Kini, keluarga pun mencoba untuk tegar dan ikhlas melepas kepergian pemain sinetron 'Jinny oh Jinny' tersebut. Rencananya, mendiang Eko akan disemayamkan siang ini, bakda Dzuhur di TPU Taman Malaka.
"Lihat bapak sakit, kasian kan. Minum pun dibatesin. Orang kena gagal ginjal kan cuma boleh minum 600ml setiap hari. Kita sudah ikhlas. Allah pasti kasih jalan terbaik, daripada di sini kesiksa. Semoga Bapak jalannya lapang dan dosanya diampuni," tutup Dewi.