Hamish Daud Ingin Berakting sebagai Psikopat

22 Februari 2017 10:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hamish Daud. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hamish Daud. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Nama Hamish Daud sudah tak asing lagi dalam dunia hiburan Tanah Air. Meski mengawali karier sebagai seorang presenter program televisi, namun Hamish mulai melebarkan sayap dengan berkecimpung di dunia akting. Film pertamanya berjudul 'Rectoverso' (2013) yang di adaptasi dari novel Dewi Lestari, membuat namanya semakin dikenal masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Setelah sukses dengan film pertamanya, berbagai judul film pun mulai ia bintangi. Sebut saja, 'Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh (2014), 'Gangster' (2015), 'Love you..Love you not' (2015), 'Spy in Love' (2016), sampai film terbarunya 'Trinity Nekad Traveler' dan 'Critical Eleven'.
Memiliki latar belakang sebagai presenter jalan-jalan, Hamish mulai nyaman menjalani kesibukan baru berakting.
"Movie it's fun for me. Jangan lupa jangan lupa ini adalah seni, jadi saya jalaninnya enjoy. Seperti lukisan saja, kalau orang ngelukis kan pasti beda-beda terus. Selama itu fun, i'm happy," ungkap Hamish saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Aktor kelahiran 8 Maret 1980 ini tak memungkiri kendala yang harus ia temui selama menjalani kariernya sebagai seorang aktor. Namun semua itu dianggapnya sebagai sebuah pelajaran baru dalam kariernya.
ADVERTISEMENT
"Setiap proyek (film) pasti beda-beda. Ada yang bikin senang dan ada yang bikin kesal. Tapi it's part of experience," katanya.
Hamish juga menemukan pengalaman berbeda di setiap judul yang ia mainkan, misalnya, beradu akting dengan para pemain yang sudah berpengalaman dalam akting. Seperti pengalaman dalam film terbarunya 'Critical Eleven' saat beradu akting dengan Reza Rahadian dan Adinia Wirasti.
"Ini pertama kalinya saya main film sama Reza dan Asti. Mereka itu seru banget dan profesional dan itulah enaknya main sama orang yang profesional, jadi cepat dan nggak diulang-ulang (take). Lawan main saya ini levelnya sudah tinggi, jadi harus bring up our gain juga untuk sesuai dengan mereka. Tapi, overall kita having fun," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Mungkin saya deg-degan dengan ekspetasi pembaca ya karena banyak yang ngefans sama bukunya. Semoga semua sesuai dengan ekspetasi pembacanya," lanjut Hamish.
'Critical Eleven' merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Ika Natassa. Film yang ditulis skenarionya oleh Jenny Jusuf dan disutradari oleh Monty Tiwa & Robert Ronny ini bercerita tentang pertemuan antara Ale (Reza Rahadian) dan Anya (Adinia Wirasti) dalam penerbangan menuju Jakarta-Sydney. Dari pertemuan pertama tersebut, tumbuhlah benih-benih cinta hingga akhirnya hubungan mereka berlanjut ke pernikahan. Namun mereka mengalami sebuah tragedi besar dalam rumah tangganya. Apakah pasangan yang sebenarnya saling mencintai satu sama lain apapun kondisinya ini akan berpisah? Semua akan hadir dalam film yang segera tayang di bulan Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung tentang peran apalagi yang ingin Hamish mainkan di film, ia langsung tersenyum.
"Saya selalu diskusi sama Joko Anwar dan saya bilang pengin banget berperan sebagai psikopat. Terus dia (Joko) bilang sebenarnya peran apa saja itu gampang, justru yang susah itu peranin diri sendiri," kata Hamish.
Ia juga mengungkapkan alasan kenapa ia memih peran sebagai psikopat. Bahkan ia sendiri tak takut image yang sudah ia bangun selama ini menjadi rusak.
"Asyik aja kita bisa jadi orang lain. Untuk saat ini saya kan masih belajar dan belum pernah puas dengan pekerjaan saya di dunia perfilman. Saya selalu ingin jadi lebih baik. Itu jadi tantangan tapi juga menarik," tutupnya.
ADVERTISEMENT