Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Keikhlasan Hati Ririn Ekawati Melepas Kepergian Sang Suami
14 Juni 2017 10:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Duka itu masih menggelayut di wajah artis Ririn Ekawati. Kepergian suami tercintanya, Fery Wijaya, pada hari Minggu (11/6) pukul 00.15 di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, menjadi pukulan terberat bagi Ririn. Ia tak pernah menyangka pertemuannya dengan Fery sesaat sebelum ia berangkat umrah ke Tanah Suci, menjadi pertemuan terakhir mereka.
ADVERTISEMENT
Setelah itu Ririn ternyata hanya bisa memeluk jenazah sang suami sebelum dimasukkan ke liang lahat. Separuh jiwa Ririn pun pergi bersamaan dengan tubuh Fery yang mulai ditimbun tanah merah.
"Aku masih percaya enggak percaya. Aku masih merasa ini semua enggak mungkin karena terlalu cepat waktunya. Apalagi aku melihat dia baik-baik saja saat mengantar aku ke bandara pas mau berangkat umrah," ungkap Ririn saat ditemui kumparan (kumparan.com) di kediamannya di kawasan Pejompongan, Jakarta Selatan.
Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Saat mengetahui Fery mengembuskan napas terakhirnya, Ririn pun bergegas pulang ke Tanah Air. Saat itu dalam kekalutannya, ibu 2 anak ini merasa perjalanan dari Mekah menuju Indonesia merupakan perjalanan terpanjang dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
"9 Jam berada di pesawat itu dan sendirian, enggak tahu lagi rasanya. Hancur banget rasanya. Sebelumnya aku juga sempat tanya kelamaan enggak kalau nunggu aku (saat pemakaman), kalau kelamaan aku ikhlas kok. Asal selama Fery dimakamkan, aku bisa lihat dari video call," kenangnya.
Kini, 3 hari setelah kepergian Fery, bintang film 'Serdadu Kumbang' itu mulai bisa menerima kepergian Fery. Meski sulit, namun Ririn mencoba bangkit dari kesedihannya.
"Kalau kata mama aku, 'Ririn sayang sama Fery, tapi Allah lebih sayang sama Fery. Mungkin Allah enggak mau lihat Fery sakit lama-lama' dan aku mikirnya ini memang yang terbaik buat dia. Karena kalau sakitnya lagi kambuh, dia enggak bisa bangun, tidur pun susah. Aku lihat deh bagaimana dia tersiksanya dan aku enggak mau lihat dia tersiksa lagi," ungkap Ririn dengan nada pilu.
ADVERTISEMENT
[Baca Juga: Kisah Ririn Ekawati 'Ditembak' Suaminya ]
Tak mudah memang bagi Ririn untuk menghapus semua kenangan manis selama menjalani kehidupan rumah tangga bersama Fery. Meski harus jatuh bangun menemani Fery untuk berobat penyakit kankernya, namun artis berusia 34 tahun ini tak pernah mengeluh.
"Apalagi kalau dia lagi demam sampai menggigil, dia minta aku tindih pakai selimut dan pelukin dia. Aku sampai suka bilang 'pindahin sedikit demamnya ke aku ya biar kamu enggak terlalu demam' dan dia bilang 'jangan, biar aku aja yang sakit, kamu jangan sakit'," lanjut Ririn yang tak lagi kuasa membendung air matanya.
Kakak dari artis Rini Yulianti ini sempat terdiam sejenak untuk mengatur napas di sela-sela air mata yang terus mengalir di pipi. Ia pun kembali meneruskan cerita. Ia teringat tentang banyaknya orang yang bertanya mengapa ia memilih Fery sebagai suami, padahal ia tahu dari awal bahwa Fery mengidap leukimia.
ADVERTISEMENT
Jawabannya sederhana. Sayang.
"Aku sayang sama dia. Aku melihatnya dia baik-baik saja, suka jalan sama aku, pergi nonton berdua dan makan berdua. Dia seperti orang normal lainnya. Aku juga selalu berpikiran positif kalau yang namanya penyakit itu pasti sembuh. Aku optimistis kalau banyak orang lain bisa survive karena kanker, kenapa suami aku enggak? Terbukti kan dia selama 2 tahun sebelumnya udah sakit, terus ketemu aku dia baik-baik saja," ujarnya.
Untuk mengobati kesedihannya sepeninggal Fery, Ririn pun mulai mencoba mengalihkan perhatiannya. Kebetulan saat ini keluarga besarnya masih banyak berkumpul di rumah. Pelukan dari setiap keluarga dan kerabat, mampu membuat pemain film 'Di Balik 98' ini berdiri tegar.
ADVERTISEMENT
"Aku hanya perlu orang-orang dekat aku untuk peluk aku. Tapi kalau harus cepat lupa dan move on sepertinya susah ya. Setiap tutup mata saja masih kebayang wajah Fery."
Selain itu Ririn juga punya cara untuk mengatasi kerinduan ke Fery yang dari hari ke hari semakin membuncah di hatinya.
"Aku main sama anak terus suka lihat chat kita yang dulu-dulu, lihat foto zaman masih bareng-bareng sampai dia sakit. Lihat video bisa jadi obat kangen juga. Aku enggak akan pernah lupain dia, dia akan selalu ada hati," tutupnya.