Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kenangan Tina Toon Saat Jadi Penyanyi Cilik
10 Maret 2017 7:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Mama ... bolo-bolo
Papa ... bolo-bolo
Nenek ... bolo-bolo
Kakek ... bolo-bolo
ADVERTISEMENT
Generasi 90-an pasti tak asing lagi dengan sepenggal lirik lagu diatas. Ya, lagu berjudul Bolo-Bolo begitu eksis kala itu hingga melambungkan nama penyanyi aslinya, Tina Toon.
Dengan gaya khasnya bernyanyi dipadukan dengan gerakan lehernya yang masih begitu ikonik hingga saat ini, Tina menjadi salah satu penyanyi cilik yang sangat menghibur kala itu. Siapa juga yang tidak akan gemas dengan wajah imut dan pipi tembamnya.
Bakat nyanyi pemilik nama asli Agustina Hermanto ini memang sudah terlihat sejak ia masih kecil. Kala itu, Oma Tina, Ana Setiawati, seringkali mendaftarkan Tina ke lomba bernyanyi, menari, dan juga fashion show, hingga akhirnya Tina mendapatkan juara kedua lomba bernyanyi di sebuah pusat perbelanjaan.
ADVERTISEMENT
Hingga suatu hari di tahun 1998, pelantun lagu 'Cinta Malu' ini diajak sang paman untuk melakukan rekaman. Namun, kerusuhan yang terjadi di tahun itu membuat rekaman Tina batal dilakukan. Sang oma akhirnya mendaftarkan Tina ke sanggar musik milik Papa T.Bob dan dari sanalah Tina mulai masuk dapur rekaman.
Kendati, namanya mulai melambung sejak kecil sebagai penyanyi cilik, namun nyatanya Tina tidak merasa kehilangan masa kecil. Kepada kumparan (www.kumparan.com), Tina kembali menceritakan kenangan masa kecilnya yang membahagiakan.
"Enggak sih, karena aku suka. Mama juga memberi batasan gitu, untuk hari biasa itu sekolah, untuk kegiatan di dunia entertainment khusus hari sabtu dan minggu saja. Aku malah senang banget bisa keliling dari satu daerah ke daerah lainnya," ungkap Tina.
ADVERTISEMENT
Perempuan kelahiran 20 Agustus 1993 ini juga tak melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar, meski saat itu titel 'penyanyi cilik' melekat dalam dirinya.
"Pokoknya fokus aku tetap di sekolah, sampai jadi ranking satu hingga SMA, dan dapat beasiswa," lanjutnya.
Meski tak bisa menghabiskan waktu layaknya anak-anak kecil di usianya, yang lebih memilih untuk bermain, namun Tina tidak merasakan duka yang mendalam.
"Justru lebih banyak sukanya. Karena aku enjoy (jadi penyanyi cilik). Itu jadi hiburan buat aku, jadi sekolah sama kerjaan sampai sekarang yang serius-serius itu suka bikin pusing, nah (dunia) entertainment itu paid hobby menurut aku, hahaha," ujarnya seraya tertawa.
Ada satu kisah yang paling berkesan bagi Tina yang tak bisa dilupakannya hingga saat ini, yaitu ketika ia harus menjadi pengisi acara di pernikahan orang dewasa, sedangkan kala itu dirinya masih begitu kecil.
ADVERTISEMENT
"Dulu sih pernah aku nyanyi di acara wedding orang gede gitu padahal aku masih anak-anak. Selain itu, pernah juga aku dikerubutin sampai dicubit sana-sini, di Semarang waktu itu, tapi aku enggak nangis, sampai digendong satpam juga waktu itu," kenangnya.
Setelah cukup lama vakum di dunia hiburan, beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2008, Tina akhirnya kembali lagi ke dunia yang telah melambungkan namanya. Kali ini, bukan sebagai penyanyi cilik, melainkan penyanyi yang sudah beranjak dewasa.Â
Bagaimana cara Tina beradaptasi dari musik anak-anak ke musik remaja ya?
"Sebenarnya sih niatnya aku santai dan menghibur diri aja, jadi enggak terlalu berambisi berlebihan, go with the flow aja. Tapi kalau ada kesempatan ya diseriusin, karena itu kan passion soalnya," ujar Tina.
ADVERTISEMENT
Pemain film 'Cinta Dalam Kardus' itu pun sangat menyayangkan jumlah penyanyi cilik saat ini yang sudah sangat berkurang, sehingga banyak anak-anak yang mendengarkan lagu dewasa, yang sebenarnya belum cocok untuk mereka dengarkan.
"Sayang banget ya sekarang enggak ada lagu anak, kalau ada juga sedikit banget, dan ada anak yang nyanyi lagu orang dewasa yang gak pantas. Kasihan sih, jadi dewasa sebelum umurnya dan dicekokin materi yang belum layak. Ya semoga ke depannya ada lagi lagu anak Indonesia," terangnya.
Melihat minimnya jumlah penyanyi cilik dan lagu-lagu anak pada zaman sekarang, Tina dan beberapa mantan penyanyi clilik lainnya akhirnya membuat sebuah project yang dinamakan 'Save Lagu Anak'.
"Kemarin kan kita udah ngelakuin campaign Save Lagu Anak, dan sampai sekarang kita masih aktif di social media dan juga sering berkolaborasi dengan bendera lain untuk memperjuangkan lagu anak."
ADVERTISEMENT
Saat ini, Tina yang baru saja lulus S2 Magister Hukum, akan kembali mewarnai industri musik Tanah Air. Ia pun mulai sibuk mempromosikan single terbarunya yang berjudul "Baby".
Sukses terus ya, Tina Toon!