Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pada 24 Maret lalu, duo rock Anda Perdana dan Reza Achman yang tergabung di dalam Matajiwa baru saja menyelesaikan tur mini Asia mereka yang bertajuk 'Perjalanan Jiwa'.
ADVERTISEMENT
Di rooftop sebuah hotel di kawasan Ubud, Bali, kumparan (kumparan.com) pun berbincang dengan keduanya soal tur mereka tersebut.
"Awalnya, kita memang pengin banget ke luar negeri. Pengen tahu respon di luar negeri terhadap musik Matajiwa gimana selain di Indonesia," terang Reza sang drummer. "Awalnya, kita start dari Asia dulu. Manajer kita, Ririe, yang set up semua dan dapat tempat."
"Awalnya, mau album yang sudah selesai duluan, atau kita tur. Ya, kita milih tur dulu. Sudah lama juga enggak jalan-jalan. Keputusannya tepat lah," kata Anda sang vokalis melengkapi.
Anehnya, Matajiwa tidak membawakan lagu-lagu di album terbaru mereka. Malah, mereka ingin memperkenalkan musik Matajiwa terlebih dahulu.
"Makanya kita ke sana untuk memperkenalkan Matajiwa. Di Malaysia, kita main di 6 titik di 5 kota, ada 2 titik yang sama di Kuala Lumpur, sisanya kita main di Melaka, Ipoh, Penang, dan Johor Baru. Terus, kita di Thailand main di 3 titik tapi semuanya di Bangkok. It's nice, man. Ketemu orang baru, temen baru," terang Anda.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ternyata, perkenalan mereka memberikan sesuatu di luar ekspektasi. Musik Matajiwa bersatu padu dengan para pendengarnya dan nyambung secara frekuensi dan energi.
"Wow, luar biasa. Di sana ketemu orang-orang baru, letemu yang ajaib-ajaib malah orangnya. Tapi, dalam artian yang bagus, ya," tutur Anda. "Mereka enggak tahu kita kayak apa. Tapi setelah main, tanggapannya oke. Kita bawa merchandise, CD, dan terjual dengan baik."
Pertemuan kumparan dengan Matajiwa di Bali bisa dibilang beruntung. Sehari setelah perbincangan manis di Ubud, Matajiwa akan tampil di gelaran Bali Spirit Festival (BSF) pada hari Minggu (26/3). Pada acara itu, Anda dan Reza berkolaborasi dengan Sandrayati Fay, penyanyi berdarah Filipina, Irlandia, dan Amerika yang lahir di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah lama kenal dengan Sandra, hampir setengah tahun ini. Kita sering lihat Sandra main dan bagus, dia bikin lagunya juga bagus. Kebetulan, pas waktunya untuk kolaborasi," terang Anda yang lahir pada 30 Juli 1973.
Tahun ini, Matajiwa akan tampil pertama kalinya di BSF. Keduanya mengaku tidak sabar untuk segera tampil pada acara tersebut.
"Kemarin sempat nonton. Orang-orang yang main keren-keren banget," kata Anda.
Selain album, Matajiwa juga memiliki segudang rencana di tahun 2017 ini. Keduanya ingin keliling Indonesia dan membiarkan diri mereka terinspirasi dari hal-hal yang ada di tempat singgah mereka nanti.
"Kita pengin ketemu musisi tradisional dan pengin kolaborasi dengan mereka. Kita juga mau bikin show di beberapa tempat itu," ucap Reza yang lahir 29 September 1971.
ADVERTISEMENT
Anda menambahkan, keinginan mereka itu sempat dibicarakan sejak 5 tahun lalu. Namun sayang, keinginan itu belum terjadi hingga kini karena mereka tidak ingin menggelar tur dan berkeliling saja, tapi menghasilkan sebuah karya baru yang apik.
"Jadi, enggak sekadar bawa badan, kenalan sama orang situ, dan mau bikin sesuatu sama orang situ. Mungkin, kita bisa stay di satu tempat 2-3 minggu dan ketemu sama orang-orang. Kalau bisa, kita bikin komposisi. Ya, kayak makan, minum, sama musik," jelas Anda.
Dan satu hal, tentu album terbaru mereka.
"Album barunya nanti, sebentar lagi. Harus tahun ini (rilisnya)," tutup Anda.