'Night Bus' Debut Pertama Darius Sinathrya sebagai Produser
ADVERTISEMENT
Setelah cukup lama berkecimpung dalam industri hiburan Tanah Air, kali ini aktor sekaligus presenter Darius Sinathrya mulai melebarkan sayap dan menggeluti profesi sebagai produser. Untuk pertama kalinya Darius memberanikan diri untuk menjadi produser film layar lebar berjudul 'Night Bus'.
ADVERTISEMENT
Awalnya Darius tidak berniat untuk menjadi produser dalam film tersebut. Ia mengaku hanya ingin membantu saja sebagai seorang teman.
Tahun 2009 cerita 'Night Bus' sudah ada dalam bentuk monolog. Tahun 2010, Darius dan Teuku Rifnu yang bermain dalam film Merah Putih, sempat membicarakan kisah ini. Bahkan kisah ini sudah direncanakan untuk dibuat film. Tapi hingga pertengahan 2014, Darius mendengar kalau proses syuting film 'Night Bus' belum berjalan dan sudah ganti rumah produksi.
"Akhirnya aku bilang, 'apa yang bisa aku bantu sebagai teman'. Terus kita diskusi dan aku pikir ini adalah cerita yang bagus dan bisa jadi film yang berkualitas," ungkap Darius kepada kumparan.
Hasil diskusi tersebut membuat Darius semakin penasaran dengan tantangan agar film ini bisa diproduksi. Mereka sampai ikut workshop film tentang script development dan project development.
ADVERTISEMENT
"Nah, pas daftar harus masukin 3 orang sebagai producer, script writer, dan director. Akhirnya aku yang ditunjuk jadi produsernya. Setelah ikut workshop, banyak banget ilmu yang didapat apalagi mentornya dari Inggris dan punya pengalaman belasan tahun membuat film. Akhirnya nyebur deh jadi produser," lanjutnya.
Film yang diproduseri oleh Darius Sinathrya dan Teuku Rifnu Wikana ini mengisahkan tentang sekelompok warga sipil yang naik bus malam menuju Sampar. Sebuah daerah konflik yang kaya akan sumber daya alam. Daerah ini dijaga oleh tentara pemerintah yang berjuang melawan milisi pemberontak.
Menjadi seorang produser ternyata tak semudah yang dipikirkan. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh aktor berusia 31 tahun ini saat film 'Night Bus' mulai produksi.
ADVERTISEMENT
"Lebih simpel jadi aktor. ha...ha... Kita hanya fokus mikirin karakter dan peran kita. Jadi produser ada berjuta hal yang harus dipikirin. Tapi aku menikmati proses belajar dari yang sudah pengalaman."
"Ternyata enak juga jadi produser bisa manage banyak hal. Kalau jadi aktor mungkin kadang kita nggak punya ruang gerak di tengah keterbatasan kita. Kita harus terus maksimalkan kemampuan kita. Sedangkan jadi produser perannya kuat banget," lanjutnya.
Berarti jadi ketagihan untuk jadi produser saja nih?
"Lumayan sih. Jadi pengin lagi membuat film yang punya cerita spesifik untuk diwujudkan. Ternyata harus ada ya pencapaian tertentu dan itu tantangan sebenarnya," ujar suami dari Donna Agnesia ini menutup pembicaraan.
