Tsania Marwa dan Atalarik Minta Pengacara Keluar dari Ruang Mediasi

18 April 2017 12:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tsania Marwa di Pengadilan Agama Cibinong. (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tsania Marwa di Pengadilan Agama Cibinong. (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)
Sidang kedua perceraian Atalarik Syah dan Tsania Marwa digelar hari ini, Selasa (18/4). Mereka pun sudah memasuki ruang sidang sejak pukul 10.30 WIB. Awalnya Marwa dan Arik didampingi oleh keluarga dan kuasa hukum di ruang persidangan. Namun, saat pindah ke ruang mediasi, tiba-tiba kuasa hukum kedua belah pihak yang terlibat diminta untuk keluar ruangan.
ADVERTISEMENT
Ada apa, ya?
Rasa penasaran itu pun terjawab saat kuasa hukum Arik menuturkan alasan mengapa Marwa dan Arik ingin kuasa hukum mereka keluar dari ruangan tersebut.
"Ada cerita yang mereka malu didengar oleh kuasa hukum. Mereka menceritakan ini inginnya hanya kepada mediator saja," tutur Junaidi kepada wartawan di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4).
Atalarik di PA Cibinong (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atalarik di PA Cibinong (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
Junaidi menambahkan bahwa kliennya dan Marwa masih akan melakukan komunikasi dengan hakim dalam waktu 15 menit.
"Ya mediasinya masih lama sepertinya. Ini kemungkinan sekitar 15 menit lagi ceritanya," imbuh Junaidi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada lagi tanda-tanda bahwa mediasi telah usai dilaksanakan. Mediasi berjalan begitu tertutup dalam waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT
Atalarik dan Tsania Marwa di ruang sidang (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atalarik dan Tsania Marwa di ruang sidang (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
Kisah cinta Marwa dan Arik bermula ketika mereka berada di dalam suatu produksi sinetron. Lima tahun berumah tangga, Arik dan Marwa dikenal sebagai pasangan harmonis yang jauh dari gosip rumah tangga. Pernikahan mereka sudah dikaruniai dua orang anak, Syarif Muhammad Fajri (4) dan Aisyah Syabira (2).
Hingga akhirnya, secara mengejutkan Marwa menggugat sang suami ke Pengadilan Agama Cibinong pada tanggal 14 Maret lalu dengan alasan mengalami tekanan batin selama berumahtangga dengan Arik.
Mirisnya, akibat gugatan cerai tersebut, perempuan berdarah Arab itu tak lagi mendapatkan akses untuk bertemu dengan kedua buah hatinya selama sebulan terakhir ini.