Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Studi Kasus Penipuan Online: Modus, Teknik, dan Dampaknya pada Masyarakat
19 November 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari ALFIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi telah membuat belanja online semakin mudah dan populer. Namun, di balik kemudahan ini, risiko penipuan online juga semakin besar, terutama karena banyak orang masih kurang paham tentang keamanan digital. Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara kerja penipuan online, dampaknya terhadap korban, dan bagaimana cara agar masyarakat bisa lebih waspada.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian ini, seorang mahasiswi di salah satu kampus di Indonesia menceritakan pengalamannya sebagai korban penipuan online. Awalnya, korban melihat iklan produk pelangsing Slimfit di Instagram yang disertai testimoni menarik. Karena merasa yakin, korban menghubungi penjual melalui WhatsApp untuk berkonsultasi. Penjual yang ternyata adalah pelaku penipuan, menggunakan kata-kata yang meyakinkan untuk membangun kepercayaan. Korban diminta mentransfer sejumlah uang, tetapi barang yang dijanjikan tidak pernah sampai.
Kasus ini menyebabkan korban mengalami kerugian sebesar Rp8.325.000 dan trauma yang mendalam. Korban merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan, terutama karena sudah percaya dengan pelaku. Setelah menyadari dirinya ditipu, korban melaporkan rekening pelaku ke bank untuk diblokir dan mengajukan laporan ke polisi. Sayangnya, perlindungan terhadap korban seperti ini masih dirasa kurang efektif.
ADVERTISEMENT
Penipuan online sering berhasil karena banyak orang belum cukup memahami risiko belanja online. Oleh sebab itu, masyarakat perlu lebih berhati-hati, misalnya dengan tidak mudah percaya pada testimoni di media sosial dan hanya belanja di platform yang terpercaya. Pemerintah dan penyedia layanan digital juga diharapkan dapat meningkatkan keamanan transaksi online, seperti menggunakan rekening bersama atau metode pembayaran yang lebih aman. Dengan edukasi yang lebih baik dan sistem keamanan yang kuat, kasus penipuan seperti ini bisa dicegah di masa depan. Penelitian ini mengingatkan kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati saat bertransaksi online.