Konten dari Pengguna

Toxic Traits: Hindari Sebelum Kita Terjebak

Ceicilia
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya
17 Agustus 2023 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ceicilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mungkin bagi sebagian orang masih merasa sangat asing terkait toxic traits (sifat-sifat berracun). Toxic traits adalah sebuah hal penting yang perlu kita sadari disaat kita mengenal dan menghindari perilaku yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun merugikan orang lain. Karena ini konteksnya merugikan, tentunya toxic traits ini dapat merusak hubungan secara personal, profesional, dan juga kesejahteraan mental kita terganggu.
ADVERTISEMENT
Toxic traits merujuk pada pola perilaku ataupun kebiasaan negatif yang merugikan bahkan mengganggu orang lain seperti sikap manipulatif, play victim, egois, dan marah yang berlebihan. Penting bagi kita untuk mengenali sifat-sifat toxic traits ini sehingga kita dapat aware terhadap diri kita sendiri.

Mengapa Perlu Menghindari Toxic Traits?

Sumber: pexels.com
Toxic traits tentunya perlu kita hindari karena hal ini berdampak negatif bagi berbagai aspek seperti hubungan pribadi kita dengan orang lain, kesejahteraan mental kita, dan juga kualitas hidup kita secara umum. Selain itu juga, ketika kita selalu menerapkan toxic traits atau terjebak di dalamnya ini dapat merusak kepercayaan orang lain kepada kita, dan kita menjadi pribadi yang kurang produktif karena ini mengakibatkan dampak yang sangat fatal. Hal ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa kita harus mengenali ciri-ciri toxic traits agar kita dapat berubah menjadi lebih positif
ADVERTISEMENT

Membangun Hubungan Yang Sehat Dan Mengatasi Toxic Traits

Sumber: pexels.com
Mengatasi toxic traits itu bukan perihal yang mudah, karena kita harus membutuhkan komitmen, upaya, dan dukungan dari lingkungan sekitar kita. Kita harus aware dan dapat mengelola emosi kita dengan baik. Kita dapat memulai dengan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain seperti saling menghormati dan menghargai dan memberikan komunikasi terbuka. Hubungan yang sehat tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan membantu kita tumbuh secara pribadi. Sehingga hal ini dapat berdampak positif bagi kehidupan kita.