Siniar: Keberadaan dan Manfaatnya Dalam Dunia Komunikasi

Cely Julianti
Pranata Humas / Anggota DPP Iprahumas Indonesia
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cely Julianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Siniar. (Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Siniar. (Getty Images)
ADVERTISEMENT
Saat ini keberadaan teknologi tidak dapat dipisahkan dari sisi kehidupan manusia. Setiap aspek kehidupan manusia selalu saja dikelilingi oleh teknologi mulai dari pendidikan, ekonomi bahkan politik. Adanya teknologi ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan segala aktivitas secara efisien dan efektif. Hal ini juga terjadi dalam dunia komunikasi yang semakin hari semakin meningkat perkembangannya. Saat ini, dengan adanya media komunikasi yang semakin canggih membuat informasi sangat mudah didapatkan.
ADVERTISEMENT
Menurut Silaban (2020) keberadaan media komunikasi pada saat ini memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan karakteristik media komunikasi yang selalu memberikan informasi kepada masyarakat secara serentak dan bersamaan. Sehingga masifnya informasi yang diterima masyarakat ini akan memberikan perubahan kepada kehidupan masyarakat.
Mengutip dari laporan HootSuite, pengguna internet di Indonesia tahun 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada 2020 lalu. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Seiring dengan perkembangan teknologi penyelenggaraan penyiaran semakin berkembang dan mengalami perubahan. Semasa waktu lampau dalam hal penyiaran, media siar yang digunakan biasanya melalui media komunikasi massa yaitu televisi maupun radio. Namun, dengan kemajuan teknologi yang berbasis internet memberikan peluang media penyiaran menggunakan media baru misalnya media daring. Hal tersebut terjadi karena semakin lama media penyiaran seperti TV maupun radio ditinggalkan dan publik lebih memilih media online karena fleksibilitas dan kemudahan yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Media penyiaran berbasis audio dahulunya hanya bisa diakses melalui radio pada saat ini telah berkembang dan digeser dengan adanya audio streaming. Salah satu audio streaming adalah podcast atau siniar. Podcast sendiri mulai dikembangkan sejak tahun 2004. Podcast sendiri merupakan berkas audio yang dinikmati dengan mendengarkannya setelah mengunduh terlebih dahulu atau langsung didengarkan dengan menggunakan media internet.
Podcast sendiri di Indonesia kian hari kian naik daun. Menurut riset PricewaterhouseCoopers via Katadata.co.id mengatakan bahwa sebanyak 67% responden mengaku telah familiar dengan podcast. Survei tersebut dilakukan oleh Startup market research dan penyedia data Populix yang melibatkan lebih dari 2500 responden untuk mengetahui kepopuleran podcast di Indonesia.
Selain itu, pada riset lanjutan yang dilakukan pada tanggal 9 hingga 16 Juli 2020 menyatakan bahwa setidaknya 71,13% masyarakat pernah mendengarkan podcast. Ini membuktikan bahwa konten tersebut semakin berkembang di Indonesia. Bahkan, melalui survei tersebut, podcast berhasil unggul dari radio sebagai konten audio yang paling diminati saat ini.
ADVERTISEMENT
Podcast saat ini menjadi media yang sangat dicari. Masyarakat lebih sering mendengarkan podcast daripada mendengarkan radio atau melihat TV. Terlebih saat ini banyak dari kalangan orang terkenal seperti artis yang membuat channel podcast. Bahkan podcast ini tidak hanya dapat dilakukan oleh orang terkenal saja akan tetapi setiap orang bisa untuk melakukan podcast. Konten podcast saat ini sangat bervariasi mulai dari konten yang memberikan komunikasi atau hanya sekedar ngobrol bareng membicarakan orang lain. Pada dasarnya keberadaan podcast ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat itu sendiri. Manfaat podcast bagi dunia komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Podcast sebagai media alternatif penyedia konten audio.
Seperti yang diketahui bahwa pada awalnya media penyiaran berbasis audio dilakukan oleh media radio. Akan tetapi, seiring dengan berkembanya dunia teknologi dan komunikasi membuat hal tersebut semakin tersingkir. Terlebih saat ini mobilitas masyarakat yang semakin tinggi membuat semakin meninggalkan media penyiaran dengan radio. Kehadiran podcast dapat menjadi alternatif bagi para penikmat informasi melalui audio. Karena dengan podcast kita dapat menikmati berbagai informasi dan masih bisa melakukan kegiatan lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Podcast menyajikan informasi lebih imajinatif ketimbang
Mengutip dari Mediaindonesia.com, Daniel Richardson, seorang psikolog eksperimental di University College London, memaparkan saat orang mendengarkan audio imajinasi yang dihasilkan justru lebih banyak. Dengan begitu walau tidak memiliki bentuk visual, hiburan audio termasuk podcast justru memberi pengalaman yang lebih hidup dan mungkin lebih membuat ketagihan.
3. Podcast membuat jangkauan informasi lebih luas
Geoghegan dan Dan Klass dalam bukunya “Podcast Solutions: The Complete Guide to Audio and Video Podcasting” memaparkan bahwa podcast dapat menjangkau khalayak yang lebih beragam secara geografis dibandingkan stasiun radio dengan pemancar AM/FM. Adapun potensi yang menjadikan podcast lebih unggul, yaitu dapat diakses secara otomatis, mudah karena kontrol ada di tangan konsumen, dapat dibawa ke mana-mana, dan selalu tersedia (Geoghegan & Klass, 2008). Hal ini dapat mengakibatkan informasi yang disampaikan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat secara luas dan masif.
ADVERTISEMENT
Peningkatan akses digital berbasis audio di Indonesia membuktikan bahwa kebutuhan akan konten audio masih cukup besar. Para penikmatnya dapat memilih dari berbagai konten yang sangat luas dan yang terpenting adalah fleksibilitas, para pendengarnya dapat mengatur jadwal sendiri untuk mendengarkan konten yang mereka inginkan. Podcast sendiri menawarkan keuntungan tambahan yaitu pendengar bukan hanya terlibat, mereka juga dapat memilih untuk mendengarkan kapan dan di mana saja mereka mau dan memutar ulang segmen audio yang telah mereka lewatkan. (Ntn/CJ)