Pesantren Daqu Cikarang Sudah Lakukan #Vaksinasi Dosis Pertama

“Ana vaksin soalnya biar bisa ke mall,” kata salah seorang santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang, saat mengikuti vaksinasi dosis pertama, Kamis, 16 September 2021, di area Pesantren Daqu Putri Cikarang. Seperti yang sudah diketahui, peraturan menunjukkan sertifikat vaksin memang diterapkan di beberapa lokasi, bukan cuma di pusat perbelanjaan. Ada juga di stasiun, bandara, dan lain sebagainya, sesuai arahan pemerintah.

Sertifikat vaksin yang para santri dapat juga akan bermanfaat. Misalnya, ketika liburan tiba, mereka bisa belanja lagi di berbagai tempat perbelanjaan bermodalkan sertifikat vaksin di tangan. Tentunya tetap dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Vaksinasi ini hasil kerjasama antara Pesantren Daqu Cikarang dengan Puskesmas Sukadami. Kerjasama juga dijalin dengan para orangtua atau wali santri, di mana setiap orangtua/wali santri yang anaknya akan divaksin, memberikan persetujuan dengan tanda tangan di atas materai. Hal ini bentuk komitmen Pesantren Daqu Cikarang dengan kenyamanan bagi para orangtua atau wali santri ketika anaknya mondok.

Ada 500 dosis vaksin jenis Pfizer yang diberikan pada para peserta vaksin, termasuk para santri. Setelah melakukan tahap pertama vaksinasi nantinya juga akan dilanjutkan ke tahap kedua, sebulan mendatang, seperti yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Para santri Pesantren Daqu Cikarang tidak semuanya mengiktui vaksinasi ini, karena beberapa di antara mereka sudah ada yang duluan sebelum mereka kembali ke pondok saat liburan semester genap tahun lalu. Di hari itu, asatidz dan asatidzah yang belum melakukan vaksinasi juga diwajibkan ikut. Sementara vaksinasi juga dibuka untuk warga sekitar Pesantren Daqu Cikarang yang berada di Komplek Graha Ciantra, Cikarang Sel. No.7, Ciantra, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Mulai pukul 8 pagi, tempat vaksinasi yang berada di ruangan kelas sudah dipadati oleh para penghuni pondok. Peserta vaksinasi, termasuk para snatri, diwajibkan sarapan terlebih dahulu seperti yang disarankan para pakar kesehatan. Gunanya, agar meminimalisir efek yang ditimbulakan pasca vaksinasi.

Ketika datang, peserta vaksinasi diminta mengisi formulir pendaftaran dengan menyertakan KTP terlampir. Menariknya, para santri yang tidak ikut vakisnasi diberikan tontonan edukasi oleh para pengasuh pondok. Mengusir rasa bosan sekaligus memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Vaksinasi merupakan ikhtiar maksimal yang dilakukan Daarul Qur’an untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di pondok. Sehingga kita bisa cepat keluar dari situasi yang tidak mengenakkan ini, dan kembali riang gembira tanpa khawatir tubuh tidak fit akibat terserang penyakit. Aamiin.