Sabet 15 Gelar Juara Taekwondo, Bukti Ketekunan Qubro Tak Mengkhianati Hasil

Konten dari Pengguna
30 Mei 2022 9:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Qubro menekuni taekwondo sejak SD.
zoom-in-whitePerbesar
Qubro menekuni taekwondo sejak SD.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GOR Manunggal Jati, Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi saksi partai final atlit taekwondo bernama Danil Qubro Kurniawan. Ia adalah santri kelas 9 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Semarang.
ADVERTISEMENT
Kejuaraan bertajuk Tlogosari Cup yang digelar selama sepekan sejak 13 Maret 2022 tersebut meloloskan Qubro, sapaannya, ke partai final usai melewati babak penyisihan, quarter final hingga semi final. Qubro yang turun di kelas pelajar over 63 kg berhasil membanting lawannya dan meraih poin tertinggi. Alhasil, wasit menyatakan Qubro sebagai pemenang.
Kalungan medali emas bertengger di leher Qubro. Kejuaraan tingkat Semarang tersebut berhasil ditaklukannya.
Namun, sejatinya kejuaraan tersebut bak ajang latihan bagi Qubro. Karena sebelumnya, santri asal Tlogosari, Semarang tersebut sudah menjuarai kompetisi taekwondo di tingkat yang lebih tinggi, mulai nasional hingga Asia.
Karena ketekunannya, Qubro kerap menjuarai beragam kompetisi taekwondo.
Sebelum masuk Pesantren Daqu Semarang, Qubro sudah menuntut ilmu di lingkungan pendidikan Daarul Qur’an lain saat tingkat SD, tepatnya di SD Fullday Daquschool Semarang. Di sini Qubro tak kalah berprestasi.
ADVERTISEMENT
Kejuaraan pertama yang ia ikuti di tahun 2015 kala menginjak kelas 3 SD menghantarkan Qubro sebagai juara pertama. Kala itu ia berlaga di ajang Wali Kota Cup. Berlanjut di kelas 6 SD, ia naik kelas ke tingkat nasional dan kembali meraih peringkat tertinggi.
Banyak kejuaraan yang ia ikuti dan berujung juara. Lalu masuk di tingkat SMP kala Qubro mondok di Pesantren Daqu Semarang, ia menggapai kejuaraan tingkat tertinggi yang ia ikuti, yakni Asia. Melawan atlit dari negara Korea Selatan di perebutan peringkat 3, Qubro menggilas lawan asal negeri ginseng tersebut dan meraih medali perunggu.
Total sampai kejuaraan terakhir yang ia ikuti, Qubro berhasil menggondol gelar juara taekwondo ke-15nya.
Hasil yang jauh dari kata instan. Sejak kecil Qubro menekuni taekwondo bukan hanya di lingkungan sekolah, namun juga di perguruan umum. Ia tercatat sebagai murid di Perguruan Manunggal Jati Semarang yang kerap menggelar latihan di pelataran Masjid Agung Semarang.
ADVERTISEMENT
“Saya latihan taekwondo biasanya seminggu 4 kali. Sekali di pondok, tiga kali di luar,” terang Qubro.
Ketekunan Qubro juga meraih apresiasi dari tempatnya menuntut ilmu. Selepas mengikuti prosesi wisuda angkatannya, yakni angkatan 7, Minggu (29/5), nama Qubro dipanggil untuk maju ke atas panggung. Ia bersama 6 santri lain dinobatkan sebagai santri berprestasi kategori ekstrakulikuler.
Masa depan Qubro terhadap taekwondo terlihat cerah.
Qubro tak ingin berpuas diri. Setelah melewati tingkat SMP, ia menargetkan kejuaraan lain saat dirinya menginjak SMA. Ketekunannya dalam berlatih membuat dirinya tinggal menunggu waktu menggapai impian tersebut.
Pesantren Daqu Semarang tempat Qubro mondok tentu akan mendukung cita-citanya. Kejuaraan demi kejuaraan yang ia ikuti pun selalu didukung segenap keluarga besar Pesantren Daqu Semarang.
Semua itu, kata Qubro, tak akan tercapai jika tidak berusaha secara sungguh-sungguh. Seperti kata pepatah Arab yang populer, Man Jadda wa Jada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
ADVERTISEMENT
“Harus rajin, lebih niat, dan jangan malas-malasan,” pesan Qubro terkhusus untuk teman-teman seperjuangannya di Pesantren Daqu Semarang. Pesan itu ketika kita menekuni bidang apapun. Karena Allah SWT bukan hanya mendengar doa yang kita panjatkan, namun juga menilai seberapa keras usaha yang kita lakukan.