Konten dari Pengguna

Santri Daqu Cariu Hebohkan Muharram Festival di Cileungsi

22 Agustus 2022 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Santri Daqu Cariu Hebohkan  Muharram  Festival di Cileungsi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ahad (7/8) pagi jam menunjukkan pukul 06.00 WIB, saat pendekar tapak suci dan tim senam akrobatik persada Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Cariu telah bersiap menuju perumahan Grand Nusa Indah, Cileungsi, Bogor. Mereka akan tampil di acara Yatim Fastival yang merupakan rangkaian kegiatan bulan Muharram 1444 H.
ADVERTISEMENT
Tidak lama mobil yang akan membawa para santri ke lokasi acara tiba. Selanjutnya mereka dibawa ke Masjid Al-Falah untuk berkumpul dengan peserta lainnya. Di masjid ini pantia memberi pengarahan, jadwal tampil serta memperkenalkan peserta satu dengan lainnya.
Setelah terkumpul semua, sebanyak 21 mobil membawa seluruh peserta ke tempat acara. sebelumnya mereka berdoa agar selalu diliputi rasa aman dan tidak ada kendala apapun selama dalam perjalanan.
Pukul 09.00 WIB, seluruh peserta tiba di lokasi acara. Mereka langsung masuk ke tenda yang telah disiapkan oleh panitia. Tenda ini menjadi semacam ruang tunggu sekaligus mempersiapkan diri bagi para peserta.
Acara pun dimulai dengan ragam sambutan, pembacaan ayat suci Alquran, serta dongeng yang penuh hikmah dan gelak tawa dari Kak Iman. Setelahnya barulah para santri Daqu Cariu membawakan senam akrobatik untuk menghibur tamu undangan.
ADVERTISEMENT
Diiringi alunan musik penuh semangat para santri Daqu Cariu berlompat sana-sini hingga berputar-putar di atas permukaan tanah dalam hitungan detik membuat para penonton berteriak histeris karena pertunjukan seperti ini termasuk pertunjukan yang langka di luar sana.
Tidak berhenti sampai di sana atraksi kemudian dilanjut dengan ragam jurus yang dikeluarkan para pendekar tapak suci Daarul Qur’an Aljannah. Gerakan yang kompak dan penuh semangat mengundang tepuk tangan beberapa kali dari penonton. Tidak ketinggalan para penonton mengabadikan penampilan mereka lewat telepon pintar.
Sebagai penutup tim Persada membuat gapura manusia di mana santri yang paling di atas berteriak, “man jadda wa jada” lalu melakukan salto ke belakang dari ketinggian dua meter untuk mendarat dengan sempurna di matras yang telah dipersiapkan dan penonton bertepuk tangan dengan meriah.
ADVERTISEMENT
Tidak lama acara ditutup dengan pembagian bingkisah untuk anak-anak yatim yang tergabung dalam satuan rumah singgah.
Ditulis oleh: Nur Taufik Alghifari