Belum Usut Pembunuhan di Hutan Halmahera, Polisi Minta Petunjuk Tokoh hingga TNI

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Risyapudin Nursin. Foto: cermat

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol Risyapudin Nursin disebut memberikan arahan dan petunjuk terhadap kasus pembunuhan di Hutan Halmahera, Provinsi Maluku Utara.

“Pak Kapolda terus memberikan arahan dan petunjuk guna percepatan menyelesaikan masalah ini mulai dari pertemuan TNI-Polri, para tokoh, unsur pemerintah tingkat kecamatan maupun Kabupaten Halmahera Tengah,” ucap Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Adip Rojikan, Kamis (25/3).

Adip bilang, Polda Maluku Utara juga meminta masyarakat untuk tetap tenang.

"Kepada seluruh masyarakat Maluku Utara, khususnya warga Kabupaten Halmahera Tengah, agar tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Halmahera Tengah," tuturnya.

Seluruh elemen masyarakat diminta bersama-sama menjaga kamtibmas kondusif dengan tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Kepada seluruh elemen masyarakat diminta untuk tetap tenang. Jangan melakukan tindakan kontraproduktif yang akan mengakibatkan terganggunya situasi kamtibmas yang ada,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada 20 Maret 2021, 6 warga sipil dan 1 anggota TNI dikabarkan hilang setelah masuk Hutan Halmahera. Setelah upaya pencarian, 3 warga ditemukan tewas dan 4 lainnya selamat. Mereka mengaku diserang orang tak dikenal saat mengaso di sekitar Sungai Gwonley.