Bertemu Menteri Pertanian, Wali Kota Ternate Perkuat Konsep Integrated Framing

Konten Media Partner
3 Desember 2021 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama usai bertemu Mentri Pertanian. Foto: Istimwa
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama usai bertemu Mentri Pertanian. Foto: Istimwa
ADVERTISEMENT
Kota Ternate, Maluku Utara, sudah mulai mematangkan konsep pertanian yang juga bersinergi dengan pariwisata. Bahkan, program setigiga emas, yang di gagas pada periode sebelumnya, akan dimatangkan lagi.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibahas Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M Tauhid Soleman, ketika bertemu Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo, di Kantornya di Jakarta. Dalam kunjungan itu, Wali Kota didampingi Kadis Pertanian Thamrin Marsaoly, Kepala Bagian Kerjasama Chairul Saleh Arif dan Tenaga Ahli Wali Kota Ternate Rosydan Arby , Kamis (3/12).
"Menteri Pertanian, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan tentang integrated farming ini menjadi konsep unggulan saat ini oleh Kementerian Pertanian," ucap Tauhid.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman saat Bertemu Menteri Pertanian. Foto: Istimewa
Wali Kota bilang, Mentri Pertanian (Mentan) menjelaskan bahwa saat ini, pola dan skema pertanian harusnya ada inovasi dengan mengkorelasikan pada aspek wisata. Saat ini, berdasarkan data BPS 2020, aspek pertanian di Indonesia, masih menunjukkan, angka impor yang tinggi, meski pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Mentan juga memuji konsep dari Dinas Pertanian Thamrin Marsaoly, yang tanggap terhadap inovasi Hortikultura.
Mentan bahkan menginstruksi Dirjen Prasarana Pertanian dan Biro Hortikultura, yang hadir dalam audensi itu, untuk siap membantu Ternate—mendorong konsep hortikultura, skema penanganan, hingga pasar.
“Istilah Menteri, skema hulu hingga ke hilir terkait kelapa, cengkeh, dan pala, yang menjadi potensi di Maluku Utara," ujar Wali Kota.
Selain itu, program segitiga emas tersebut, diperkuat dengan sinergi antar daerah yakni Ternate, Tidore, dan Halmahera Barat. Sementara konsep pertanian di Kota Ternate sendiri, akan diperkuat dengan konsep Integated Framing, atau integrasi pertanian, yang juga sudah dikembangkan oleh Dinas Pertanian Kota Ternate—mendampingi petani yang mengembangkan tanaman hortikultura.

Konsep Integrasi Pertanian Perkuat Ternate Kota Rempah

Rosydan Arby, ketika dihubungi cermat, Jumat 3 Desember 2021 mengatakan, konsep Integated Framing atau pertanian integrasi tersebut disampaikan oleh Mentan untuk diterapkan di Ternate.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kata Rosydan, ada pembahasan untuk menyiapkan 20 hektar lahan pertanian, di Ternate, untuk rencana ke depan.
Selain itu, integrasi pertanian dengan pariwisata, Rosydan mencontohkan, di Kota Ternate misalnya, di lokasi Wisata Tolire, ada tanaman jambulan, atau cengkeh dan pala, maka, suasana di lokasi wisata maupun kedai atau sebuah cofe di daerah itu, dikemas dengan karakteristik tanaman yang ada di sekitar.
“Jadi, konsep integated framing ini bahkan akan memperkuat Ternate sebagai kota rempah, seperti cengkih dan pala, tanaman endemik yang hidup di tengah kehidupan warga,” ungkap Rosydan. (ADV)