Konten Media Partner

Cegah Penularan Corona, PT NHM di Halmahera Utara Terapkan Full Lockdown

14 Juni 2020 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik pengolahan emas PT NHM di Halmahera Utara, Maluku Utara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik pengolahan emas PT NHM di Halmahera Utara, Maluku Utara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Perusahan tambang emas yakni PT Nusah Halmahera Minerals di Halmahera Utara, Maluku Utara melakukan isolasi penuh atau full lockdown. Hal ini dilakukan setelah 38 karyawan dinyatakan positif COVID-19 melalui swab test.
ADVERTISEMENT
Manajer Komunikasi PT NHM Ramdani Sirait kepada cermat mengatakan, full locdown dilakukan untuk mempercepat pemulihan Tambang Gosowong bebas COVID-19. Isolasi penuh atau full lockdown kawasan Tambang Gosowong selama dua minggu, dimulai pada Jumat, 12 Juni 2020, kemarin.
“Selain itu, untuk memastikan kesehatan seluruh orang yang saat ini tinggal di dalam Kawasan Tambang terdeteksi untuk kemudian diambil langkah selanjutnya yang tepat,” kata Ramdani, Minggu (14/06).
Katanya,Kkeputusan melakukan full locdown didukung oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) melalui Surat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kepada PT. Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) No. 74/SATGAS COVID-19/ HALUT.
Suasana rapid test karyawan PT NHM saat isolasi di hotel-hotel di Ternate dan Tobelo sebelum masuk tambang. Foto: Isitmewa
“Dengan keputusan ini, maka kegiatan keluar- masuk (roster/ pertukaran) karyawan dari dan ke dalam Kawasan Tambang Gosowong dihentikan,” ungkap Ramdani, mantan Koresponden Kantor Berita Antara di New York ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, aktivitas keluar-masuk Kawasan Tambang hanya diizinkan untuk aktivitas yang berkaitan dengan upaya penanggulangan COVID-19, evakuasi darurat, dan logistik yang tidak berinteraksi dengan karyawan maupun mitra kerja di dalam Kawasan.
“Manajemen PT NHM melalui Tim Penanggulangan COVID-19 PT NHM juga akan melakukan rapid test kepada seluruh Karyawan PT NHM dan Mitra Kerja yang saat ini ada di dalam Kawasan Tambang,” jelas Ramdani.
Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Tim Medis RS Siloam Manado yang saat ini sudah berada di Kawasan Tambang untuk melakukan Swab test bagi karyawan yang hasil rapid test reaktif, yang mengalami demam, dan karyawan hasil tracking/pelacakan kontak erat dengan karyawan Positif COVID-19.
Ramdani bilang, Tim dari RS Siloam Manado juga membantu dalam membuat standar prosedur/ SOP mengenai swab test dan peningkatan mitigasi/ penanganan.
ADVERTISEMENT
“Perlu kami sampaikan bahwa karyawan yang positif di tempat karantina di Tobelo hari ini telah dilakukan verifikasi swab Test ke-2. Ini bagian dari langkah cepat yang dilakukan Manajemen,” tegasnya.
Katanya, manajemen PT NHM akan mendukung seluruh karyawan setelah hasil rapid test dan swab test. Karyawan yang hasil Rapid Testnya reaktif, akan disiapkan tempat isolasi yang sedang disiapkan. Sementara bagi yang hasil swab test-nya positif, akan dilakukan karantina dengan bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Halmahera Utara.
"Bagi Manajemen PT NHM, tidak ada yang lebih utama dari kesehatan seluruh karyawannya. Ini adalah langkah cepat yang kami lakukan untuk memastikan kawasan tambang bebas COVID-19 dan seluruh karyawan terdeteksi kesehatannya," kata Ramdani, yang pernah menjabat sebagai Juru Bicara PT Freeport Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dan Provinsi Maluku Utara telah kami lakukan dan selanjutnya adalah memastikan pelaksanaan rapid test dan SWAB dapat dilakukan sesuai protokol COVID-19 dan hasilnya keluar dengan cepat untuk kemudian dilakukan langkah selanjutnya dengan baik pula," tambahnya.
Ia bilang, PT NHM sebenarnya telah membentuk Tim Penanggulangan COVID-19 di tempat kerja sejak pertengahan Maret 2020, dengan program-program yaitu pencegahan termasuk edukasi dan komunikasi internal, penanggulangan, serta dukungan kepada Pemerintah Daerah.
“Bahkan sejak akhir Maret 2020 telah dilakukan isolasi, dimana seluruh karyawan yang bekerja di tambang harus tinggal di dalam kawasan tambang, izin keluar dan masuk harus sesuai persetujuan Manajemen, pengaturan tamu, kewajiban karantina mandiri di rumah masing-masing bagi karyawan yang akan dijdwalkan bekerja, dilanjut dengan karantina di hotel-hotel yang telah disewa perusahaan di Kota Ternate dan Tobelo serta rapid test sebelum memulai karantina di hotel dan setelah selesai karantina. Hanya yang hasil tesnya non reaktif yang diizinkan kembali bekerja,”katanya.
ADVERTISEMENT
Namun, pada akhir Mei, 1 orang Karyawan PT NHM sakit demam dan hasil swab test-nya dinyatakan positif, meskipun, kata Ramdani, dua kali rapid test sebelumnya menyatakan non reaktif. Setelah dilakukan pelacakan terhadap karyawan lain yang telah melakukan interaksi, dilakukan swab test terhadap 103 karyawan dengan hasil 38 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19.
Hingga kini, katanya, seluruh karyawan yang positif telah ditangani sesuai protokol COVID-19 dengan dukungan sangat besar dari Keluarga Besar PT NHM.