Kasus Perundungan Siswa SD di Ternate Berakhir Damai

Konten Media Partner
1 Desember 2022 9:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyidik Polsek Ternate Utara mediasi kedua belah pihak dalam kasus perundungan siswi SD di Ternate, Maluku Utara. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyidik Polsek Ternate Utara mediasi kedua belah pihak dalam kasus perundungan siswi SD di Ternate, Maluku Utara. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus perundungan atau bullying terhadap seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kota Ternate, Maluku Utara, berakhir damai.
ADVERTISEMENT
Kasus yang terekam dalam video berdurasi 1 menit 4 detik dan viral di media sosial itu, dimediasi oleh anggota Polsek Ternate Utara.
Langkah mediasi itu dihadiri orang tua korban dan pelaku, kepala sekolah, serta UPTD Pendidikan Pemerintah Provinsi Malut.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, mengatakan kedua pihak saling memaafkan dengan membuat surat kesepakatan.
"Pihak pelaku bersedia membiayai pendampingan korban dalam menjalani terapi psikologis sampai sembuh," jelas Michael, Kamis (1/12).
Selain itu, pelaku diingatkan untuk tidak mengulangi perbuatannya. "Jadi orang tua korban sepakat tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum," jelasnya.
Michael menegaskan, kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh orang tua agar lebih ekstra dalam mengawasi tingkah laku anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Termasuk memberi pelajaran ke anak-anaknya sejak dini terkait perilaku. Harus saling menghormati dan tidak menyakiti orang lain," ujarnya.
Perwira tiga bunga melatih ini juga meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya di media sosial. Karena dampaknya sangat jelas.
"Mari kita bijak dan cerdas dalam menggunakan sosial media, jika kita tentu dampak negatif yang akan diterima," pungkasnya.