Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Lantunan Zikir Menggema dari Kedaton Kesultanan Ternate
17 Januari 2023 12:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Didampingi Jo Qalem atau Imam Besar Kesultanan Ternate, Hidayatussalam Sehan, jemaah mulai menundukkan kepala dan memejamkan mata tatkala Jogugu Kesultanan Ternate, Mahmud Zulkiram, menyelipkan beberapa pesan-pesan untuk direnungkan.
Sedianya, kata Mahmud, seseorang yang mau berubah tak harus menunggu pergantian tahun, bulan, pekan, atau hari. "Tapi setiap saat," tandasnya.
Menurutnya, seseorang harus bergerak menjadi lebih baik. Caranya adalah bermuhasabah, atau merenungkan perjalanan kehidupan.
"Hasibu anfusakum qobla antuhasabu; hisablah diri kita sebelum dihisab di hadapan Allah," tutur Mahmud, mengutip perkataan Umar bin Khathab.
Jogugu atau perdana menteri kesultanan ini, berujar, setelah sekian lama mengisi kebutuhan jasmani untuk tetap sehat, kita juga perlu mengisi rohani dengan zikrullah.
"Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub; hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram," ucap Mahmud, mengutip Alquran surat ar-Rad ayat 28.
ADVERTISEMENT
Terakhir, kata Mahmud, tanamkan sifat muraqabah atau merasa diawasi oleh Allah. "Insya allah apa yang kita lakukan jadi bekal saat menghadap Allah," tuturnya.
Ketua panitia Ternate Berzikir, Ismid H. Hamzah Limatahu, mengatakan jumlah jemaah zikir yang diundang kali ini sebanyak 500 orang.
"Kami undang semua jemaah serta pengurus badan sara dari seluruh masjid di Kota Ternate," ucap Ismid kepada cermat.
Ismid bilang, Ternate zikir merupakan gagasannya bersama Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah. "Keinginan ini sudah lama," katanya.
Semua berawal dari zikir rutin yang dilaksanakan Ismid di kedaton jauh sebelum Hidayatullah menjadi sultan. "Itu setiap malam Sabtu," ucapnya.
Saat itu, Hidayatullah menyarankan agar kegiatan zikir dibuat lebih besar. Namun saat itu, wabah COVID-19 melanda wilayah Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya bilang tara (tidak) apa-apa Ou (sebutan untuk sultan). Sabar-sabar saja dulu. Yang penting zikir dalam kedaton tetap jalan," kata Ismid, menirukan ucapannya pada sultan kala itu.
Pada akhirnya, Ternate berzikir pun sukses terlaksana. "Ini langkah awal. Insya Allah ke depan kalau saya ada waktu, Sultan ada waktu, bismillah, jalan," pungkasnya.
Juru bicara Bobato 18 Kesultanan Ternate, H. Rinto Tolongara, menambahkan, kegiatan zikir seperti ini akan merambah ke seluruh stakeholder.
"Mulai dari pemerintah kota hingga provinsi. Itu keinginan Pak Sultan. Jadi malam ini kita mulai dari kedaton," ujar Rinto dengan jabatan di kesultanan sebagai Fanyira Tolongara.
Semula, zikir akbar hendak dilaksanakan awal Bulan Muharram. "Tapi bertepatan awal tahun Masehi, sehingga Sultan ingin mulai dari sini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Ke depan dilaksanakan awal Muharram. Nanti ada sinergisitas antara stakeholder dan Kesultanan Ternate. Insya Allah kegiatan zikir menggema di berbagai wilayah," pungkasnya.