Melihat Spot Diving Terbaik di Jikomalamo Ternate

Konten Media Partner
11 Juli 2021 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelam saat berfoto dengan juataan banyaknya ikan di laut Ternate. Foto: Lacona Dive untuk cermat
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam saat berfoto dengan juataan banyaknya ikan di laut Ternate. Foto: Lacona Dive untuk cermat
ADVERTISEMENT
Djamil Hasan (44 tahun) baru saja mempersiapkan peralatan diving. Anggota Lacona berlisensi selam tingkat Rescue Diver itu akan memandu saya, untuk melihat beberapa spot keren di dasar laut Jikomalamo Ternate, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Djamil mulai memperagakan cara menggunakan masker oksigen, menghafalkan isyarat tangan ketika saya ada masalah di dasar laut, hingga cara menghilangkan rasa sakit di dalam kuping ketika semakin dalam menyelam.
Djamil saat memeragakan penggunaan alat diving ke salah satu wisatawan. Foto: Lacona Dive untuk cermat
“Saya akan selalu mengingatkan cara menghilangkan rasa sakit di dalam kuping, ketika menyelam nanti,” kata Djamil.
Siang itu, Sabtu, (10/7). Biru laut nan jernih hingga mata bisa melihat langsung terumbu karang dan ikan di sekitar perairan. Angin sepoi, menambah suasana ketenangan. Panorama Pulau Hiri pun nampak terlihat di sini. Pasir putih sepanjang kurang lebih 100 meter juga menjadi kesan tersendiri di lokasi wisata yang berada di teluk tersembunyi ini.
Salah satu penyelam saat mendokumentasikan terumbu karang di Jikomalamo. Foto: lacona Dive untuk cermat.
Dulunya, belum ada akses darat ke lokasi Jikomalomo. Pengunjung harus menyewa longboad atau speed boat dengan harga Rp 250 ribu untuk sampai ke tempat keren ini. Namun kini sudah ada akses darat. Hanya memakan waktu sekira 15 menit dari pusat kota Ternate menggunakan sepeda motor ke lokasi ini.
ADVERTISEMENT
“Angkat satu kaki arahkan ke depan. Tangan yang satu letakkan di dideep (alat pernapasan diving). Satu tangan lagi tekan masker. Turun,” instruksi Djamil.
Bis di sasar laut Jikomalamo menjad isalah satu spot favorit bagi wisatawan yang menyukai olahraga bawah laut. Foto: Lacona Dive untuk cermat
Di dasar laut, saya diajak Djamil ke beberapa spot. Saya beruntung, selan diajarkan menyelam, Djamil pun mendokumentasikan pengalaman berharga ini.
Djamil bilang, Lacona Dive baru dibentuk sekira 4 tahun lalu hingga menjadi pihak yang mengelola wisata Jikomalamo.
Katanya, awal mula Lacona Dive hanya melakukan olahraga menyelam ini untuk keluarga dan kerabat-kerabat dekat pengelola lokasi dan warga sekitar untuk mengenalkan pentingnya menjaga ekosistem laut.
Seorang sedang mendokumentasikan spot menarik di bawah laut Jikomalamo. Foto: Lacona Dive untuk cermat
“Namun, seiring waktu, para pengunjung juga ingin merasakan sensasi olahraga menyelam dan sensasi melihat kehidupan bawah laut,” ungkap Djamil.
Lacona memasang harga Rp 500 ribu untuk perorang yang ingin menyelam. “Namun, kadang ada pengunjung yang punya anggaran terbatas, tapi mereka sangat ingin untuk mencoba, ya kami terima saja ada yang Rp 300 ribu, hingga Rp 200 ribu,” ungkapnya.
Lacona Dive saat mendokumentasikan spot keren di bawah laut Jikomalamo. Foto: Lacona Dive untuk cermat
Djamil sudah 5 tahun bekerja di Jikomalamo. Ia sudah punya pengalaman memandu wisatawan dari luar yakni Rusia, Amerika, China, Hingga wisatawan Jepang yang trip juga ke bebrapa spot di Pulau Hiri, Tidore, Hingga Morotai.
Salah satu spot di bawah laut Jikomalamo. Foto: Lacona Dive untuk cermat
Harapan Djamil, adanya regulasi tentang wilayah konservasi laut di Kota Ternate. Sebab, kata Djamil, beberapa spot diving di Kota Ternate adalah tempat para biota laut. Banyak penyu, napoleon, hingga dugong di Pulau Hiri yang terancam.
ADVERTISEMENT

Pariwisata dan Dukungan Pemerintah

Adam Marsaoly (66 tahun), pengelola wisata Pantai Jikomalamo mengatakan, potensi wisata di Maluku Utara tidak kalah jauh dengan daerah lainnya seperti Bali hingga Raja Ampat Papua.
Adam Marsaoly. Foto: Faris Bobero/cermat
Bahkan Maluku Utara memiliki luas 145.801,10 km2, terdiri dari luas lautan 113.796,53 km2 atau 69,08 persen dan luas daratan 32.004,57 km 2 atau 30,92 persen. Artinya, kata Adam, potensi Pariwisata dan perikanan sudah ada dan kaya.
“Kita jangan hanya focus pada sumber daya mineral. Kita punya sumber daya pariwisata dan perikanan sebab laut kita luas,” ujarnya.
Bagi Adam, kolaborasi menjadi kunci untuk memetakan ekosistem parisita Maluku Utara. Ia tidak hanya berbicara tentang wisata Kota Ternate.
“Misalnya begini, Ternate punya chrikhas pariwisata tersendiri, Morotai juga, Halmahera Selatan, Tidore, dan seterusnya,” ujar Adam.
ADVERTISEMENT