Perketat Pengawasan Pelabuhan, KSOP Ternate Minta Masyarakat Tak Bandel

Konten Media Partner
31 Mei 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers KSOP Ternate. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers KSOP Ternate. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
ADVERTISEMENT
Tragedi terbakarnya KM Karya Indah membuat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, makin memperketat pengawasan dan pemeriksaan di pelabuhan.
ADVERTISEMENT
KM Karya Indah terbakar dalam pelayaran dari Ternate menuju Kepulauan Sula, Sabtu (29/5) kemarin di perairan Pulau Lifmatola, Sula.
"Antisipasi ke depan itu mungkin akan perketat sistem di lapangan," ungkap Kepala KSOP Ternate, Affan Tabona, dalam konferensi pers di kantornya, Senin (31/5).
Menurut Affan, langkah yang diambil KSOP membutuhkan kesadaran bersama masyarakat dan mengubah pola kebiasaan pada saat keberangkatan.
"Kita perketat pengawasan di pelabuhan, masyarakat juga harus taat dengan sistem yang ada," pintanya.
Affan bilang, pengawasan ini bukan baru sekarang dilakukan. Sejak awal sudah dijalankan, mulai dari pengawasan bagi penumpang yang berangkat harus memiliki tiket dan pengiriman barang harus dititipkan ke loket.
“Masyarakat yang mengantarkan keluarga atau lainnya tidak diperbolehkan untuk masuk ke pelabuhan, cukup sampai di pos jaga,” katanya.
ADVERTISEMENT
KSOP, sambungnya, terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa sama-sama taat aturan.
“Karena selama ini kita sudah berusaha memberikan pengawasan di lapangan tapi tetap ada saja masyarakat kita yang bandel dan itu ada tetap ditemukan di lapangan," pungkasnya. (Samsul Hi Laijou)