Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Video Anggota DPRD Maluku Utara Tabrak Polantas Viral di Akun Lambe Turah
9 Mei 2021 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah 5 jam di-upload di akun lambe turah, Minggu (9/5), video itu sudah ditonton oleh 1,3 juta atau 1,327,897 views dan 2.625 komentar.
Berbagai komentar pun dilayangkan netizen. Berikut beberapa komentar netizen yang dirangkum:
Informasi yang dihimpun cermat, kejadian tersebut bermula saat Wahda yang mengendarai mobil Alphard dengan nomor polisi DB 1314 MM parkir di bahu jalan yang sempit di Kelurahan Kampung Pisang, Ternate, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu membuat mobil pengendara lain tak bisa lewat dan terjadilah kemacetan. Di tengah hujan, Brigpol Muis yang mengatur lalu lintas mengenakan jas hujan lantas meminta Wahda memindahkan mobilnya.
Namun Wahda tak langsung memindahkan mobilnya. Ia justru terlihat asyik menekan ponselnya dan terkesan mengabaikan petugas.
Insiden ini lantas direkam salah satu petugas yang menyebutkan sikap Wahda tak menghargai petugas yang tengah bertugas di tengah guyuran hujan. Video rekaman tersebut lantas jadi viral di media sosial.
“Tara (tidak, red) hargai petugas. Masih main HP, suruh dari tadi tidak mau pindah,” ucap petugas yang merekam.
Atas kejadian itu, Brigpol Muis Suroto, anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ternate, Provinsi Maluku Utara, terpaksa mempolisikan Wahda Z. Imam. Pasalnya, Wahda dinilai membahayakan petugas Lantas yang tengah menjalankan tugas, Sabtu (8/5).
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kasat Lantas Polres Ternate AKP Setiaji Nor Atmojo saat dikonfirmasi cermat membenarkan oknum anggota DPRD itu memarkir kendaraannya di badan jalan dan menghambat arus lalu lintas. Saat petugas meminta untuk memindahkan kendaraannya, ia memilih cuek.
“Bukannya mengikuti perintah petugas, justru yang bersangkutan cuek dan melakukan tindakan yang membahayakan petugas dengan menabrakkan mobilnya di petugas yang sementara sedang mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan,” jelas Setiaji.
Sementara Wahda yang dikonfirmasi terpisah justru menyayangkan tindakan Brigpol Muis yang dinilainya tidak profesional. Wahda merasa ia telah memarkirkan mobilnya di tempat yang tepat.
“Polisi yang nggak profesional aja. Polisi minta saya jalan sementara saya parkir di tempat yang tepat dan tidak menghalangi mobil lain. Jadi saya tidak tanggapi omongan polisi aja karena saya merasa tidak bersalah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Wahda bilang, saat ia memarkir kendaraannya tidak ada mobil yang terganggu. Disentil soal tindakannya yang diduga membahayakan petugas, politikus Partai Gerindra ini membantahnya.
“Justru mereka yang tidak profesional. Mereka minta saya jalan kemudian dia menghadang mobil,” pungkasnya.
Video Viral: Polisi Periksa 3 Orang Saksi
Kapolres Ternate, AKPB Aditya Laksimada melalui Kasat Reskrim Ternate, AKP Riki Arinanda kepada cermat mengatakan, dalam kasus tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.
“Tiga orang saksi diperiksa, dua anggota yang bertugas dan satu masyarakat atas kasus tersebut dengan terlapor oknum anggota DPRD,” jelas Riki di Mapolres Ternate, Minggu (9/5).
Dengan tiga saksi dan bukti yang dimiliki berupa video di Tempat Kejadian Perkara (TKP), menurut Riki semua alat bukti telah lengkap. Namun untuk melakukan pemerikaan terhadap Terlapor Wahda Z. Imam, polisi akan memberitahukan lebih dulu ke ketua DPRD atau Badan Kehormatan (BK) DPRD.
ADVERTISEMENT
“Kita akan memberitahukan kepada ketua DPRD atau BK DPRD, baru melakukan pemeriksaan terhadap Terlapor,” ucapnya.