7 Biaya yang Harus Disiapkan Setelah Punya Anak

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
8 November 2021 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
7 Biaya yang Harus Disiapkan Setelah Punya Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Biaya yang dibutuhkan sebelum dan sesudah punya anak tentu berbeda. Setelah kelahiran buah hati, biaya atau pengeluaran otomatis meningkat karena bertambahnya anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Terlebih bayi baru lahir membutuhkan perawatan ekstra karena tubuhnya masih rapuh. Jadi, biaya perawatan terkadang lebih mahal dibandingkan orang dewasa.
Inilah 7 biaya yang harus dipersiapkan orangtua setelah melahirkan bayi:
1. Biaya check up dokter
Kondisi bayi yang baru lahir masih rentan, jadi penting untuk menyiapkan biaya check up rutin ke dokter. Terlebih yang lahir secara prematur.
Misalnya, kontrol pertama ke dokter setelah seminggu lahir untuk mengetahui perkembangan si kecil, hingga deteksi gejala penyakit tertentu. Selain itu, skrining mendeteksi kelainan dini pada bayi.
Mulai dari skrining pendengaran, darah, maupun kondisi jantung yang masing-masing memakan biaya Rp 55 ribu. Sedangkan untuk paket lengkap perlu membayar Rp 300 ribu.
ADVERTISEMENT
2. Biaya imunisasi
Bayi perlu diimunisasi secara rutin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Terhindar dari berbagai penularan macam penyakit, seperti polio, hepatitib B, TBC, tetanus, campak, dan lainnya.
Imunisasi diberikan secara berkala mulai dari anak usia 0 bulan sampai 24 bulan. Biaya imunisasi anak sebetulnya murah meriah jika dilakukan di Puskesmas.
Pakai BPJS Kesehatan (nama anak), biayanya gratis. Tetapi kalaupun bayar, hanya merogoh kocek Rp 10 ribu per sekali imunisasi.
Beda dengan Puskesmas, biaya imuniasi maupun vaksin di rumah sakit lebih mahal. Kisarannya sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta sekali imunisasi.
Bila imunisasi lengkap sebanyak 10 kali (ketika bayi baru lahir, usia 2, 3, 4, 6, 9, 12, 15, 18, dan 24 bulan), dengan asumsi biaya sekali imunisasi Rp 200 ribu, maka total 2 juta. Itu biaya di luar vaksin. Cukup mahal kan?
ADVERTISEMENT
3. Biaya peralatan menyusui
ASI menjadi sumber gizi utama bagi bayi yang baru lahir. Meski bisa diproduksi sendiri, bukan berarti terbebas dari biaya karena kamu harus membeli botol susu, cooler bag, freezer, dan alat pompa ASI, dan tetek bengek lainnya.
Peralatan ini dibutuhkan untuk memudahkan aktivitas menyusui. Misalnya ketika harus bekerja, bayi dapat diberi ASI perah yang sudah dibekukan di freezer khusus.
Membeli perlengkapan menyusui ini cukup mahal. Pompa ASI manual saja berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Apalagi yang elektrik, harganya bisa Rp 1 jutaan.
Baca artikel selengkapnya, disini!