8 Cara Mudah Mengecek Kolesterol Tanpa Bantuan Alat

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
23 November 2021 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
8 Cara Mudah Mengecek Kolesterol Tanpa Bantuan Alat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dalam jumlah yang cukup, tubuh juga membutuhkan kolesterol untuk mendukung proses pembuatan jaringan sel baru supaya tetap bisa berfungsi dengan normal.
ADVERTISEMENT
Kolesterol sendiri memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh, mulai dari memproduksi vitamin D, membantu menghasilkan hormon, hingga asam empedu yang bekerja untuk mencerna lemak.
Nah, jika jumlah kolesterol melebihi batas normal, maka bisa membahayakan kondisi tubuh. Banyak yang mengaitkan kolesterol dengan sejumlah penyakit mematikan, sebut saja stroke dan jantung.
Cara Mengecek Kolesterol Tanpa Bantuan Alat
Untuk mengecek kadar kolesterol di tubuh, umumnya dilakukan di laboratorium atau menggunakan alat pendeteksi untuk mengecek kadar kolesterol dalam darah.
Sebetulnya, cara mengecek kolesterol dalam tubuh juga bisa dilakukan tanpa bantuan alat. Yuk simak bagaimana caranya dalam ulasan berikut selengkapnya.
1. Perhatikan kondisi ketika tidur
ADVERTISEMENT
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengecek kadar kolesterol dalam tubuh yang pertama ini cukup simpel.
Kamu hanya perlu mengenali dan memperhatikan bagaimana kondisi tubuh di saat tidur. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
2. Terjadi perubahan warna kulit dan kuku
Kadar kolesterol dalam darah yang cukup tinggi bisa menyebabkan terhambatnya aliran darah dari dan menuju jantung. Kondisi ini kemudian berimbas pada warna kulit yang berubah.
Selain itu, juga terjadi penebalan kuku di jari kaki yang lambat laun mengakibatkan pertumbuhannya lebih lama.
Aliran darah di bagian kaki yang kurang lancar juga menyebabkan perubahan warna di kulit kaki.
Selain itu, bulu kaki juga akan mudah rontok, kondisi tersebut membuat kaki terlihat mengkilap dan terasa mengencang.
3. Nyeri dan pegal di bagian kaki
Umumnya, bagian kaki bisa digunakan untuk mengecek kolesterol sebagai langkah deteksi awal.
ADVERTISEMENT
Ini karena terjadi penumpukan kolesterol yang memicu sumbatan pada pembuluh arteri hingga menyebabkan sirkulasi aliran darah kurang lancar.
Kondisi ini tentunya dapat memicu munculnya rasa nyeri, pegal, dan lelah di bagian kaki.
Rasa nyeri tersebut umumnya terasa seperti bengkak dan menyebar ke beberapa bagian kaki, seperti di betis, lutut, telapak kaki, paha dan pangkal paha, hingga bokong.
Terkadang, kram pada bagian kaki juga sering muncul dan terasa dingin di malam hari. Ketika kadar kolesterol dalam tubuh tinggi, rasa nyeri tersebut akan kerap muncul dan bahkan bisa mengganggu aktivitas.
Baca artikel selengkapnya, disini!