Baru Pertama Kerja? Yuk Hitung THR Kamu dan Tipsnya Biar Gak Ludes

Cermati
Membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan keuangan dengan Cermat dan Tepat! Temukan produk keuangan terbaikmu di Cermati.com.
Konten dari Pengguna
21 Mei 2019 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cermati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Baru Pertama Kerja? Yuk Hitung THR Kamu dan Tipsnya Biar Gak Ludes
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dua pekan atau seminggu menjelang Lebaran merupakan momen-momen yang ditunggu bagi para karyawan. Selain menantikan hari yang fitri itu, ada ketentuan dari pemerintah mengenai kewajiban perusahaan untuk memberikan uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang jumlahnya cukup lumayan untuk membantu memenuhi kebutuhan Lebaran.
ADVERTISEMENT
Meskipun itu adalah bonus cuma-cuma yang diberikan oleh pihak perusahaan, tapi alangkah baiknya kita bisa memaksimalkan THR tersebut dengan bijak. Jangan sampai uang THR lenyap lebih dahulu sebelum hari raya tiba. Lebih baik lagi, kalau kita bisa memaksimalkan uang tunjangan tersebut untuk keperluan produktif atau investasi masa depan.
Ketentuan Mengenai THR
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang strategi dan cara bijak memanfaatkan uang tunjangan hari raya, terlebih dahulu kita akan membahas tentang siapa saja yang berhak mendapatkan THR.
Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan karyawan dengan masa kerja satu bulan sudah berhak menerima THR. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
ADVERTISEMENT
Tentu saja hal ini sangat menggembirakan mengingat sebelum keluarnya peraturan tersebut para karyawan hanya bisa mendapatkan THR setelah menempuh masa kerja tiga bulan.
Jadi bagi Anda yang baru menjadi karyawan sebuah perusahaan meskipun status Anda masih percobaan, training, atau kontrak, jika sudah melewati satu bulan bekerja di perusahaan tersebut, Anda berhak untuk mendapatkan THR.
Mengingat banyaknya ditemukan kasus bahwa perusahaan tidak mau membayarkan THR, sekarang Anda bisa lebih tenang, karena THR wajib dibayarkan berdasarkan ketentuan di atas. Apabila perusahaan terkait tidak mau memberikan THR, maka perusahaan tersebut akan dikenakan konsekuensi, baik itu berupa sanksi administratif atau denda.
Sebagai karyawan semestinya Anda sudah memahami betul tentang aturan tersebut karena sudah disosialisasikan kepada serikat buruh atau perkerja, asosiasi pengusaha, dan pemerintah. Jika belum menerima informasi tersebut, Anda juga patut mempertanyakannya kepada perusahaan di mana Anda bekerja.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung THR
Bagi Anda karyawan baru, mungkin Ada pertanyaan, kira-kira berapa jumlah THR yang akan saya terima? Ini sudah menjadi pertanyaan umum dan terkadang kita suka khawatir tentang jumlah THR yang akan kita terima. Meskipun THR sifatnya merupakan hadiah atau upah di luar gaji, maka ada cara khusus untuk menghitung jumlah uang THR.
Bagi Anda yang sudah menempuh masa kerja di atas 1 tahun, maka cara menghitung THR sangat mudah dan pasti Anda akan menerima THR setara dengan gaji 1 bulan penuh. Lantas, bagaimana jika Anda masih mempunyai masa kerja di bawah 1 tahun? Berikut ini adalah rumusnya:
ADVERTISEMENT
Jumlah Masa Kerja / 12 bulan x jumlah gaji 1 bulan
Sebagai contoh sekarang posisi Anda adalah karyawan yang baru bekerja 6 bulan di sebuah perusahaan dengan gaji Rp 5 juta. Maka perhitungan THR nya adalah: 6/12 x Rp5.000.000 = Rp2.500.000. Jadi Anda akan mendapatkan THR sebesar Rp2.500.000.
Cara Bijak Memanfaatkan Uang THR
Pertanyaan selanjutnya setelah mendapatkan THR adalah bagaimana cara bijak memanfaatkan uang Tunjangan Hari Raya? Meskipun jawaban dari pertanyaan tersebut lebih bersifat relatif tergantung dengan pribadi masing-masing, akan tetapi strategi-strategi berikut ini akan membantu Anda jika memang Anda ingin menggunakan THR dengan sebaik mungkin.
1. Buat Rencana Pengeluaran Lebaran
Sesuai dengan namanya, THR memang ditujukan untuk menutupi kekurangan dana dalam memenuhi kebutuhan hari raya yang melonjak. Maka dari itu, setidaknya Anda sudah harus mempersiapkan rencana pengeluaran untuk keperluan Lebaran.
ADVERTISEMENT
Ini mungkin sangat sulit dilakukan oleh kaum wanita. Karena kalau sudah jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, mereka cenderung khilaf belanja. Apalagi menjelang Lebaran, banyak pusat perbelanjaan banjir diskon.
Oleh karena itu, persiapkan rencana tersebut di dalam bentuk daftar belanja. Mulai dari libur Lebaran, Anda sudah bisa mempersiapkan kebutuhan apa saja yang harus dicatat. Selalu ingat prioritas kebutuhan dan jangan sampai menuruti keinginan.
Dengan menuruti keinginan, maka Anda bisa mengalami kantong kering pasca Lebaran karena uang THR sudah habis, dan bahkan sangat mungkin jika terlalu boros, Anda harus menutupi minus belanja hari raya. Jadi fokuskan uang THR untuk keperluan Lebaran dengan menggunakannya secara wajar dan tidak terlalu boros dalam berbelanja.
2. Prioritaskan THR untuk Melunasi Utang
ADVERTISEMENT
Tidak ada salahnya ketika Anda masih mempunyai utang, prioritaskan dulu THR tersebut agar beban terasa ringan. Momen ini sangat tepat jika Anda gunakan untuk mengurangi beban utang karena uang THR merupakan dana yang terpisah dari anggaran Anda selama ini. Sebagai konsekuensi, Anda tidak bisa belanja lebih banyak menjelang Lebaran, akan tetapi Anda sudah meringankan kondisi keuangan dan ini sangat menguntungkan.
3. Maksimalkan THR untuk Berinvestasi
Strategi ketiga ini cocok bagi Anda yang memiliki kondisi keuangan yang baik dan sudah mempunyai anggaran cukup untuk Lebaran. Selain itu, Anda juga tidak memiliki beban utang atau kewajiban lain.
Jika Anda berada dalam kategori ini, berarti Anda adalah orang yang sangat beruntung karena bisa memanfaatkan uang THR untuk keperluan produktif. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda pilih adalah memulai atau mengembangkan investasi.
ADVERTISEMENT
Ada banyak pilihan instrumen investasi, mulai dari investasi saham, emas, deposito, reksa dana maupun melakukan pendanaan di fintech peer to peer lending. Bahkan dengan modal ratusan ribu rupiah saja, sekarang ini Anda sudah bisa memulai investasi untuk masa depan.
Perlukah Memasukkan Keperluan Lebaran dalam Anggaran Tahunan?
Tentu lebih baik jika Anda bisa memasukkan kebutuhan Lebaran dalam anggaran tahunan. Faktanya kebutuhan Lebaran relatif sulit diprediksi. Jika Anda ingin mencobanya, salah satu mekanisme yang bisa dilakukan adalah dengan membuka tabungan khusus yang kita siapkan untuk keperluan Lebaran tahun depan. Selamat mencoba.