Konten dari Pengguna

Ini Tentang Alam Semesta

Chantigi Mutiara
Mahasiswi Universitas Pamulang, Program Studi Sastra Indonesia
16 Oktober 2022 18:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chantigi Mutiara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Rasi, kamu mau kemana siang-siang begini?" ucap Mars. Rasi merupakan anak yang gemar sekali berkeliaran. Namun kelemahannya hanya satu, ia tak bisa berada lama-lama dibawah sinar matahari. Anehnya, hal tersebut bukan suatu penghalang bagi Rasi untuk berkelana menyusuri bumi.
Photo by <a href="https://unsplash.com/@bryangoffphoto?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Bryan Goff</a> on <a href="https://unsplash.com/collections/795671/stars?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
zoom-in-whitePerbesar
Photo by <a href="https://unsplash.com/@bryangoffphoto?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Bryan Goff</a> on <a href="https://unsplash.com/collections/795671/stars?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
"Sebentar lagi, Kak. Kamu jangan bilang-bilang ke Ibu ya kalo aku lagi nyari barang temuan baru untuk koleksiku di langit", heran. Hobinya turun ke bumi untuk mencari temuan baru itu selalu saja merepotkan kakak-kakaknya. Yang menjadi tumbal kali ini yaitu Mars, ia terpaksa berbohong kepada Ibu mereka yaitu Bulan dengan berkata bahwa Rasi sedang tidur siang di kamarnya.
ADVERTISEMENT
Barang temuan kali ini yaitu jamur. Rasi menemukan jamur enoki yang sedang trending dikalangan bumi. Dengan bangganya, jamur itu ia pamerkan kepada Bintang, adiknya. Bintang terkadang heran melihat kakaknya itu. Kemarin bunga tulip, bahkan di hari sebelumnya, Rasi membawa siput yang sekarang ia letakkan di akuarium persegi panjang miliknya itu.
Barang koleksinya tak jauh-jauh dari tumbuhan dan hewan-hewan kecil yang mudah ia bawa dengan kedua tangannya yang mungil. Kalian mau tahu bagaimana cara Rasi pergi ke bumi? Jangan kaget, ya. Rasi pergi ke bumi dengan menggunakan pintu antar dimensi. Iya. Bahkan kakak-kakaknya heran darimana ia menemukan pintu tersebut.
Ia biasanya pergi di siang hari, karena hanya di siang hari pintu itu berfungsi dan dapat digunakan. Makanya, Matahari tak jadi penghalang bagi Rasi untuk pergi ke bumi. Ia beberapa kali mengajak Bintang untuk ikut bersamanya, namun Bintang tak mau. Bukan apa. Ia hanya terlalu malas menggerakkan kakinya di bumi yang memiliki gravitasi tersebut. Berat, katanya. Bintang terlalu terbiasa bermalas-malasan, bahkan di langit, ia hanya duduk terdiam sembari melamun, entah memikirkan apa. Berbeda sekali dengan Rasi yang berjiwa petualang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kemana Rasi? Ibu tidak melihat Rasi daritadi. Apa dia pergi lagi ke bumi untuk mencari barang-barang yang tidak jelas itu? Mars, mana adikmu itu?" kalimat yang paling tidak ditunggu-tunggu oleh Mars dan yang lainnya akhirnya terlontarkan juga dari mulut Ibu kesayangan mereka. Yah, terpaksa berbohong. "Rasi ada di kamarku kok, Bu." Mars diam sejenak, "Dia lagi tidur siang karena kemaren kelelahan mencari bunga tulip".
Mars pikir hal tersebut sudah menjadi kalimat penenang agar ibunya berhenti mencari adiknya tersebut. Namun kali ini pikirannya meleset. Ibunya melangkah ke arah kamarnya, saat pintunya dibuka jeng jeng tidak ada tanda-tanda kehidupan di kamar tersebut.
Gawat, pikir Mars.
Ia sudah siap menjadi sasaran omelan ibunya yang sudah ditahan selama beberapa tahun itu. "Panggil Rasi kesini, sekarang." Dengan nada datar namun mencekam. Mars langsung pergi menghampiri Rasi menggunakan pintu antar dimensi yang baru dua kali ia lewati tersebut.
ADVERTISEMENT
"Rasi, kamu dalam masalah besar. Maaf kali ini kakak gak bisa selamatin nyawa kamu" dengan nada dramatisnya, Mars menyampaikan pesan dari ibunya agar segera pulang dan menghadap dirinya. "Tenang saja, Kak. Terima kasih sudah menolongku" Bingung. Mars bingung kenapa Rasi dengan percaya dirinya berkata seperti itu.
Sesampainya di langit, Rasi langsung menghadap ibunya. Belum sempat ibunya mengomel, Rasi sudah lebih dulu mengeluarkan satu barang. Kupu-kupu. Ia membawa kupu-kupu. Mungkin kalian bingung ada apa dengan kupu-kupu. Rupanya, kupu-kupu merupakan makhluk yang paling disukai ibunya, dan juga makhluk yang belum pernah ibunya lihat secara langsung.
Seolah tahu apa yang akan terjadi kedepannya, ia menyodorkan kupu-kupu yang berada di dalam botol tersebut kepada ibunya. Benar saja, Bulan tak jadi marah, ia bahkan berterima kasih kepada anaknya itu karena sudah membawakan makhluk yang paling ingin ia jumpai seumur hidupnya.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, Rasi bahkan sampai dibawakan bekal agar tak kelaparan saat mencari barang-barang di bumi. Bintang pun turut andil dalam pencarian harta karun tersebut. Iya. Bintang disuruh ibunya agar menemani Rasi. Dan kini, kakak-kakaknya tak perlu lagi membohongi ibu mereka tentang keberadaan Rasi.
Rasi sendiri pun bingung, hanya dengan kupu-kupu, ibunya menjadi sosok yang baik hati dan dermawan.