Apakah Benar Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan?

Charmen Laurent
Mass Communication Student at BINUS University
Konten dari Pengguna
18 Desember 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Charmen Laurent tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang memegang uang. Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang memegang uang. Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Aku ingin memiliki banyak uang agar bahagia – isi hati semua orang yang berpikir bahwa uang dapat menyelesaikan semua masalah dan membuat mereka bahagia.
ADVERTISEMENT
Memang, sebagian besar masalah dapat diselesaikan dengan uang tetapi apakah benar uang bisa membeli kebahagiaan?
Bayangkan jika kamu dihadapkan pilihan untuk hidup sebagai orang kaya tetapi tidak bahagia atau hidup pas-pasan tetapi bahagia, apa pilihanmu? Apakah kamu akan memilih untuk hidup sebagai orang kaya tetapi tidak pernah merasakan kebahagiaan? Atau kamu akan memilih untuk hidup pas-pasan tetapi kamu merasa bahagia dengan apa yang kamu miliki sekarang?
Tapi jika bisa, kita pastinya akan memilih untuk hidup kaya dan bahagia. Iya nggak sih? Karena siapa sih yang tidak ingin hidup kaya dan bahagia.
Jika iya, benarkah hidup sebagai orang kaya dapat membuat kita merasa bahagia?

Apakah Benar Kebahagiaan Dapat Diukur Dengan Uang?

Ilustrasi orang mendekatkan uang ke wajah. Unsplash.com
Menurut Oxford English Dictionary, kebahagiaan adalah keadaan di mana seseorang merasa bahagia. Menjadi bahagia adalah sesuatu yang diinginkan setiap orang dan masing-masing dari mereka mendefinisikan kebahagiaan dengan cara mereka sendiri. Ada yang merasa bahagia dengan memiliki mobil, ada yang merasa bahagia dengan membeli tiket konser BTS, dan adapun yang merasa bahagia jika berhasil naik pangkat. Jadi, definisi kebahagiaan setiap orang itu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Namun seringkali dalam hidup ini, kita selalu mengukur kebahagiaan dengan hal-hal yang bersifat material, misalnya memiliki mobil mewah, barang-barang branded, dan lainnya. Kita selalu berpikir bahwa kita akan bahagia jika memiliki barang-barang tersebut. Namun, kebahagiaan yang diukur secara material hanya bersifat sementara dan kemudian menghilang. Kebahagiaan sementara tidak akan membuat seseorang menjadi bahagia, melainkan membuat seseorang semakin tamak.
Jika hal-hal yang bersifat material tidak dapat didefinisikan sebagai kebahagiaan, lalu apakah kebahagiaan sejati itu? Apakah kebahagiaan sejati dapat kita temukan dalam diri kita sendiri? Yuk, kita memaknai kebahagiaan menurut William G. DeFoore!

Pemaknaan Kebahagiaan oleh William G. DeFoore

Menurut William G. DeFoore, ada tiga cara untuk memaknai kebahagiaan. Untuk mengenal istilah kebahagiaan secara lebih mendalam, berikut adalah tiga cara untuk mendefinisikan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
1. Apakah kebahagiaanmu berada di luar jangkauan?
Pertanyaan ini merujuk kepada orang-orang yang memiliki pemikiran bahwa kebahagiaan tidak akan terjadi dalam hidup mereka. Bagi sebagian orang, kebahagiaan sejati adalah hal yang asing, tetapi itu bukan berarti kebahagiaan itu sulit untuk dijangkau. Pemikiran seperti ini cenderung membuat orang-orang merasa bahwa mereka akan bahagia jika apa yang mereka impikan akan terjadi. Misalnya, menikahi idola mereka atau memenangkan lotre.
Orang-orang yang memiliki pemikiran seperti ini selalu menargetkan kebahagiaan mereka dengan sesuatu yang sulit dijangkau sehingga mereka merasa kebahagiaan itu tidak akan terjadi karena terkesan mustahil. Jika kita memiliki pemikiran seperti itu, maka kebahagiaan akan selalu terasa di luar jangkauan kita.
2. Apakah kamu mendefinisikan kebahagiaan dari luar diri?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini merujuk kepada orang-orang yang berpendapat bahwa kebahagiaan berasal dari hal-hal di sekitar mereka. Salah satu kepercayaan umum adalah memiliki banyak uang akan membuat kita bahagia. Memiliki banyak uang memang dapat membuat kita merasa bahagia karena kita tidak perlu lagi khawatir apakah keuangan kita cukup untuk membeli keperluan sehari-hari. Namun, kebahagiaan sejati tidak datang dari seberapa banyak uang yang kita miliki karena sesuatu yang bersifat eksternal (berasal dari luar diri) tidak menentukan kebahagiaan sejati.
3. Bagaimana menemukan kebahagiaan dalam diri?
Tidak peduli bagaimana kita mendefinisikan kebahagiaan, nyatanya kebahagiaan itu berasal dari dalam diri kita. Meskipun kebahagiaan itu tampaknya disebabkan oleh sesuatu dari luar, tetapi perasaan bahagia itu muncul dari dalam. Memilih untuk menikmati dan menghargai segala aspek kesederhanaan dan keindahan yang ada dalam diri dapat membantu kita untuk merasakan kebahagiaan yang sejati. Ketika kita memutuskan untuk mencari kedamaian dan kebahagiaan dalam diri kita, maka kita sedang berada di jalan yang benar untuk menuju kebahagiaan yang sejati.
ADVERTISEMENT

Apakah Benar Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan?

Ilustrasi orang bimbang apakah uang dapat membeli kebahagiaan? Unsplash.com
Sekarang, kembali ke pertanyaan apakah benar uang tidak bisa membeli kebahagiaan? Jawabannya adalah iya. Hal ini karena kebahagiaan yang bersifat material tidak menentukan kebahagiaan dalam jangka panjang. Kita dapat mencari kebahagiaan sejati dari dalam diri kita. Dengan menerima dan mencintai diri kita seutuhnya, maka sejatinya kita akan merasa bahagia.
Lalu bagaimana dengan uang? Benarkah uang sama sekali tidak mendatangkan kebahagiaan?
Memiliki banyak uang memang membuat kita merasa bahagia karena kita bisa membeli apa pun yang kita inginkan tanpa memikirkan berapa harganya. Tetapi menjalani itu semua tanpa merasa bahagia? Apakah kamu yakin dengan banyaknya barang yang kamu miliki dapat membuatmu senang? Menurutku tidak. Uang yang digunakan untuk membeli barang yang dianggap dapat membawa kebahagiaan justru hanya digunakan sebagai pelampiasan untuk mengusir perasaan tidak bahagia.
ADVERTISEMENT
Jika orang-orang mendefinisikan kebahagiaan dengan seberapa banyak uang yang dimiliki, otomatis mereka mengibaratkan kebahagiaan merupakan sesuatu yang dapat dicari. Tetapi faktanya, kebahagiaan tidak bisa disamakan dengan uang. Uang bisa dicari tetapi kebahagiaan tidak bisa. Hal ini karena kebahagiaan itu tidak perlu dicari. Kita tidak perlu bingung untuk mencari kebahagiaan karena kebahagiaan itu ada dalam diri kita sendiri.
So, mulai sekarang, kenali, dan cintai diri kita sendiri karena kebahagiaan sejati itu ada dalam diri kita. Seperti yang dikatakan Frederick Koenig bahwa kita cenderung lupa kalau kebahagiaan itu tidak selalu datang sebagai dari sesuatu yang tidak kita miliki, tetapi lebih kepada mengenali dan menghargai apa yang kita miliki.
Sekarang, apakah kamu masih memegang prinsip bahwa uang dapat membeli kebahagiaan?
ADVERTISEMENT
Referensi:
https://www.lifeoptimizer.org/2020/10/17/what-is-happiness-definition-of-happiness/
https://www.goodfinding.com/define-happiness.html
https://www.sciencetimes.com/articles/26655/20200728/defining-happiness-positive-psychology.htm
https://sunnyslideup.com/happy-quotes-for-happy-spring/