Aku Sering Melakukan Kebohongan

Chelsea Theresia Wang
Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
12 Juli 2023 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chelsea Theresia Wang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bohong. Foto:Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bohong. Foto:Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melakukan kebohongan secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas? Apakah kalian pernah melihat orang yang melakukan hal seperti itu? Atau bahkan tanpa kalian sadari kalian juga melakukan hal yang serupa? Kebohongan secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas biasanya disebut dengan mythomania. Oleh karena itu, mari kenali lebih dalam mengenai mythomania.
ADVERTISEMENT
Mari Kenali Lebih Dalam Mengenai Mythomania
Mythomania merupakan kebohongan yang menggabungkan antara khayalan dan fakta yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan perhatian dan simpati dari lawan bicaranya (Fadli, 2022). Kebohongan ini juga biasanya dikenal sebagai pathological lying (Katyusha, 2023).
Seseorang yang mengalami sindrom mythomania seringkali tidak memiliki motif ataupun alasan yang jelas dalam melakukan tindakan berbohong. Selain itu, mereka juga melakukan kebohongan walaupun tidak ada yang menuntut mereka untuk melakukan kebohongan sehingga bisa dikatakan bahwa mereka memiliki kenyamanan untuk mengatakan kebohongan daripada kebenaran (Katyusha, 2023).
Mythomania memiliki perbedaan dengan kebohongan yang biasanya. Kebohongan biasanya atau kebohongan umum biasanya dilakukan untuk menutupi sesuatu hal yang berhubungan dengan dirinya atau memiliki keinginan untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan mythomania, kebohongan yang mereka lakukan sama sekali tidak memiliki kaitan dengan keuntungan dan memiliki sifat yang kompulsif-impulsif (Fadli, 2022).
ADVERTISEMENT
Apa Penyebab dari Mythomania?
Dengan adanya kebohongan yang dilakukan seseorang secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas serta biasanya hal ini bisa dimulai terjadi pada seseorang yang berusia remaja dan akan berlanjut hingga bertahun-tahun bahkan seumur hidup. Hal ini bisa terjadi dikarenakan : (Bella, 2023)
• Gangguan kepribadian antisosial. Seseorang akan memiliki kecenderungan berbohong untuk mendapatkan simpati dan mengelak dari tuduhan.
• Borderline personality disorder (BPD). Mereka kecenderungan berbohong untuk menghindari penolakan atau pengabaian dari orang lain.
• Narcissistic personality disorder, memiliki kecenderungan berbohong untuk mendapatkan sesuatu hal dari orang lain, membela diri yang salah, atau sebagai jalan keluar dari sebuah masalah.
Adakah Cara untuk Mengatasinya?
Adapun cara untuk mengatasi mythomania yang dialami oleh seseorang dengan cara sebagai berikut : (Isti, 2023)
ADVERTISEMENT
• Terapi kognitif-perilaku (CBT). Penggunaan CBT dapat membantu seseorang untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang tidak sehat yang bisa saja memicu mythomania.
• Terapi mediatif. Terapi ini bisa dilakukan dengan cara, seperti yoga atau meditasi yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi stres dan meningkatkan konsentrasi.
• Terapi kelompok. Penggunaan terapi ini dapat membantu seseorang untuk belajar dari pengalaman orang lain dan bisa mendapatkan dukungan sosial.
Setelah mengetahui hal-hal yang diatas, apakah kalian termasuk salah satu orang yang mengalami mythomania? Jika iya, mari lakukan terapi-terapi untuk membantu kalian bisa terlepas dari perilaku berbohong.