Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kemana Perginya Pasar Ramadan Jalan Soka, Pasar Ramadan Warga Jakarta Utara?
27 April 2022 14:56 WIB
Tulisan dari Chelsea Anastasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Tujuannya ke Jalan Soka, ya, Bang!”
“Di mana itu?”
“Yang sebelum Alur Laut,”
ADVERTISEMENT
“Hmm.. Nanti tolong diarahin aja, ya,”
“Kalau pasar Ramadan, tau, Bang?”
“Oh, pasar Ramadan! Oke!”
Kira-kira, percakapan seperti itu sangat mungkin dialami oleh warga Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ketika bepergian jauh menggunakan layanan transportasi, seringkali pengemudi tidak mengetahui daerah Koja, tetapi mengenal pasar Ramadan di Jakarta Utara. Pasar itu adalah pasar Ramadan di Jalan Soka. Sejak dahulu, pasar Ramadan itu terletak di Jalan Soka. Setiap harinya selama satu bulan selama sore hari, pasar tidak pernah sepi.
Setiap tahunnya, keadaan pasar Ramadan yang selalu ramai mengharuskan Jalan Soka ditutup bagi pengendara kendaraan bermotor. Pengunjung pun bukan hanya warga Koja, bahkan bukan hanya warga Jakarta Utara. Keramaian pasar disebabkan oleh hadirnya pengunjung yang juga jauh-jauh datang ke Koja.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak ramai, pasar Ramadan Jalan Soka penuh dengan kios-kios jualan yang terbentang dari depan jalan dengan plang “Jl. Soka” hingga ujung jalan sepanjang 200 meter. Makanan dan minuman yang dijual pun sangat beragam, mulai dari berbagai macam kue, sajian makanan untuk berbuka (kerang, sei sapi, berbagai sayuran), sampai minuman-minuman yang menyegarkan dahaga.
Kemana Perginya Pasar Ramadan Jalan Soka?
Sayangnya, tahun ini pasar Ramadan harus dipindahkan ke Jalan Buritan. Pemindahan tersebut terjadi karena permasalahan izin oleh pemerintah daerah. Beberapa warga, termasuk Rizki (17), menyayangkan pindahnya pasar Ramadan karena hilangnya suasana pasar di Jalan Soka yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat.
“Walaupun pindahnya nggak jauh, tapi tetap beda aja feel-nya. Apalagi sekarang nggak banyak yang jualan, soalnya tetep dibatasi, ‘kan, supaya nggak rame,” ujar Rizki, seorang siswa SMA yang masih tinggal di daerah Koja. “Dari masih SD mainnya udah ke pasar Ramadan (Jalan) Soka sama anak tetangga, rame-rame jajan. Tiap tahun begitu. Wah, seru banget dulu mah,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak seramai saat pasar masih di Jalan Soka dahulu, Pasar Ramadan di Jalan Buritan saat ini tetap dikunjungi dan cukup ramai setiap sore hari. Meskipun jumlah penjual berkurang cukup signifikan, banyak penjual yang masih bertahan merupakan mereka yang juga berjualan di Jalan Soka dahulu. Salah satunya adalah Ida.
“Kalo saya jualan baru tahun ketiga ini, dua tahun sebelumnya ‘kan masih di (Jalan) Soka. Ya, gapapa kita lanjut terus lah, walau harus pindah dan nggak serame dulu,” ujar Ida, penjual siomay dan agar-agar di pasar Ramadan.
Pasar Ramadan Jalan Buritan Tahun Ini
Keadaan Pasar Ramadan Jalan Buritan tidak bisa dibilang sepi juga. Namun, pasar tidak terbentang di sepanjang jalan dan masih ada ruang yang cukup luas untuk pengendara bermotor. Di sisi lain, keadaan pasar yang seperti ini juga sangat meminimalisasi lalu lintas yang tidak tertib, sehingga walaupun ramai, jarang terjadi kemacetan.
ADVERTISEMENT
Kemacetan juga dapat diatasi karena terdapat dua orang warga yang menjadi sukarelawan untuk mengatur jalannya lalu lintas di sekitar pasar. Selain itu, ada juga tukang parkir yang membantu pengunjung untuk menyebrang jalan.
Walaupun makanan dan minuman tidak sebanyak Pasar Ramadan Jalan Soka dahulu, banyak penjual di Jalan Buritan menjual beberapa jenis makanan dan minuman yang berbeda-beda, seperti seorang penjual yang menjual kue ongol-ongol singkong sekaligus pepes ikan, yang menjual tempe mendoan sekaligus minuman berwarna, dan sebagainya.
Apakah Perubahan Diinginkan Warga?
Tentunya warga Jakarta Utara terutama Koja memiliki tanggapan masing-masing terhadap pindahnya pasar Ramadan yang telah bertahun-tahun berada di Jalan Soka dan memeriahkan euforia Ramadan setiap tahunnya. Meskipun Pasar Ramadan Jalan Soka telah lama menjadi salah satu unsur yang membuat bulan Ramadan semakin berkesan bagi warga Jakarta Utara terutama Koja, terkadang perubahan yang di luar kendali kita harus terjadi.
ADVERTISEMENT
Baik dalam tempat maupun situasi yang baru, tentu kita tetap bisa menemukan hal-hal baru yang positif atau bahkan lebih berkesan. Di mana pun pasar yang kita tuju untuk berburu takjil ketika ngabuburit, tentu yang paling penting adalah menghayati sejatinya makna ibadah puasa dan bulan Ramadan.