Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Generasi Emas, Tanpa Pengangguran
2 Desember 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Chelsea Clara Simon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengangguran adalah salah satu masalah besar yang masih dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) pada Februeari 2024, angka pengangguran di Indonesia tercatat masih sebesar 4,82 persen. Angka tersebut menjadi masalah serius, dilihat Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Jumlah pengangguran yang masih tinggi mengartikan banyak masalah yang ada di negara tersebut, mulai dari akses pendidikan yang kurang, kurangnya akses yang mendukung penciptaan lapangan kerja, hingga dampak perubahan teknologi yang menggantikan banyak pekerjaan manual.
ADVERTISEMENT
Masalah pengangguran ini bukan hanya soal tidak ada pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap masyarakat dan negara. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan salah satunya adalah pendidikan, misalnya, banyak orang tidak memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan kerja di zaman ini, seperti contoh dalam pendidikan sekarang banyak orang yang bisa teori dibanding praktek, jadi banyak orang yang tidak dapat kerja di lapangan. Hal yang perlu diperhatikan lagi yaitu, kurangnya akses penciptaan lapangan kerja baru juga menjadi hambatan, ini perlu kita selesaikan dengan cara kita mencari peluang baru dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang cocok di zaman ini. Perkembangan teknologi, meskipun membawa kemajuan, telah menggantikan banyak jenis pekerjaan yang dulunya dilakukan manusia, seperti contoh pabrik makanan, yang kini sudah tidak butuh sentuhan manusia dalam pengemasannya dan menggunakan teknologi dalam pengerjaannya.
ADVERTISEMENT
Dampak pengangguran sangat besar dan dapat dirasakan tidak hanya oleh individu yang mengalaminya tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan. Ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan, mereka kehilangan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini bisa menyebabkan kemiskinan dan bahkan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal demi bertahan hidup. Selain itu, pengangguran juga dapat memperlambat kemajuan ekonomi negara, karena jumlah orang yang produktif dan mampu berkontribusi terhadap perekonomian menjadi berkurang.
Oleh karena itu, pengangguran adalah tantangan serius yang harus segera diatasi. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan solusi yang efektif. Hal yang bisa dilakukan adalah memperbaiki akses pendidikan agar lebih merata, mendorong pelatihan keterampilan kerja yang relevan dengan kebutuhan pasar, dan menciptakan kebijakan ekonomi yang mendukung investasi serta pembukaan lapangan kerja baru. Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan adanya dukungan bagi para pekerja yang terdampak oleh perubahan teknologi agar mereka dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman.
ADVERTISEMENT
Pengangguran membawa dampak sosial yang sangat serius baik bagi sosial maupun negara. Ketika orang kehilangan pekerjaan, mereka tidak hanya kehilangan penghasilan, tetapi juga rasa percaya diri dan harga diri. Dalam banyak kasus, pengangguran dapat menyebabkan stres, depresi, dan bahkan masalah kesehatan mental. Selain itu, keluarga yang terdampak pengangguran biasanya kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, seperti biaya dasar dan perawatan kesehatan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menciptakan hal yang serius dan menimbulkan tingkat kemiskinan yang sulit diputus, di mana anak-anak dari keluarga pengangguran tumbuh tanpa akses yang baik untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera.
Kemudian, Dampak pengangguran tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga mempengaruhi perekonomian negara. Hal ini terjadi, ketika banyak orang tidak bekerja, pastinya daya beli masyarakat menurun drastis. Semua bisnis dan industri pun terkena dampaknya karena permintaan barang dan jasa berkurang drastis. Ini akan menimbulkan, perputaran ekonomi yang tidak baik bagi negara, investasi pastinya juga menurun, dan potensi pertumbuhan ekonomi tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pemerintah harus mengeluarkan banyak uang untuk membantu masyarakat, seperti lewat bantuan sosial. Padahal, uang tersebut sebenarnya bisa digunakan untuk membangun infrastruktur, memperbaiki pendidikan, atau menciptakan lapangan kerja baru.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab utama pengangguran di Indonesia adalah ketidaksesuaian antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Banyak lulusan sekolah atau kuliah yang ilmunya tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan. Di zaman sekarang, banyak pekerjaan manual sudah digantikan oleh teknologi, tetapi sistem pendidikan kita belum siap untuk mempersiapkan anak muda menghadapi perubahan ini. Hal ini tentunya berpengaruh dikarenakan generasi muda belum dapat beradaptasi dengan baik untuk menghadapi era digital ini. Akibatnya, lulusan baru sulit bersaing, sementara perusahaan juga kesulitan menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kemudian, banyak daerah di Indonesia masih kekurangan lapangan kerja karena pembangunan yang tidak merata. Di kota-kota besar, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat, sementara di daerah kecil, lapangan kerja sangat terbatas, terutama dalam hal mencari pekerjaan yang layak. Hal ini menyebabkan orang-orang dari daerah kecil datang ke kota untuk mencari pekerjaan, namun kedatangan orang dari daerah kecil tersebut tidak terkendali, dimana orang-orang berpindah ke kota besar tanpa jaminan pekerjaan yang jelas, sehingga memperburuk masalah pengangguran di perkotaan.
ADVERTISEMENT
Pengangguran adalah masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Ini bukan hanya tentang orang yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga tentang dampak luas yang ditimbulkan, baik orang itu sendiri, masyarakat, maupun negara. Kalau ada orang yang menganggur, mereka pastinya kehilangan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di sisi lain, pengangguran menciptakan masalah sosial yang berat bagi semua aspek yang ada, seperti meningkatnya kemiskinan, kriminalitas, dan masalah kesehatan mental yang bisa mempengaruhi generasi berikutnya.
Dampaknya juga pastinya akan lebih besar. Tingginya angka pengangguran akan melemahkan perekonomian negara karena daya beli masyarakat menurun, industri kehilangan pasar, dan pemerintah pastinya akan susah dalam mengatasi tingkat pengangguran yang ada dan pastinya akan memberatkan pemerintah, dikarenakan harus mengeluarkan dana yang sebenarnya bisa untuk membangun hal-hal yang dapat memajukan negara demi menjaga masyarakatnya tetap sejahtera.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam masalah ini bisa diatasi jika semua pihak bekerja sama dan mau untuk berusaha. Pemerintah harus mengambil langkah yang pasti dan baik dengan menciptakan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja baru, memperbaiki sistem pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar, serta memastikan pembangunan yang merata di seluruh daerah. Dunia usaha juga perlu ikut berperan dengan memberikan pelatihan kerja dan membuka peluang bagi tenaga kerja baru. Di sisi lain, masyarakat harus didorong untuk lebih interaktif, kreatif dan mandiri, misalnya dengan belajar dan mau berinovasi dalam bersaing dan bekerja demi masa depan yang baik.
Selain itu, perubahan global, seperti digitalisasi dan modernisasi, juga harus kita jadikan sebagai peluang, bukan ancaman. Dengan mau belajar dan mempersiapkan ilmu yang dapat menguasai keterampilan digital, kita bisa mengatasi tantangan ini dan dapat mencari peluang pekerjaan baru yang dapat mengatasi tingkat pengangguran di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengangguran adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak ada solusi instan untuk masalah yang berat seperti ini, tetapi dengan usaha dan komitmen, hal tersebut bisa diatasi dan dapat menciptakan perubahan. Jika setiap orang mau belajar dan berusaha dengan baik demi menyeimbangkan zaman modern sekarang, angka pengangguran bisa ditekan, ekonomi bisa kembali tumbuh, dan masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sejahtera.
Chelsea Clara Simon, Siswi Penabur International School Kelapa Gading.