Konten dari Pengguna

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Ajak Masyarakat Melek Inklusi

Chiara Ifani Mukti
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
6 Januari 2025 11:50 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chiara Ifani Mukti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kisah Inspiratif Bersama SLB Bina Mandiri Surabaya.
Melek Inklusi merupakan sebuah bentuk penghargaan paling berharga yang sangat diharapkan, khususnya bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Lingkungan yang setara, terbuka bagi semua orang tanpa memandang latar belakang, kemampuan dan kondisi fisik menjadi tujuan besar yang perlu diusahakan Bersama. Persepsi negatif yang menjadi tembok besar penghalang keberagaman perlu dihancurkan hingga bersih. Keyakinan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan yang sama perlu ditanamkan dalam benak setiap insan manusia. Melalui komitmen ini Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan wadah bagi mahasiswanya untuk bisa tergabung dalam sebuah “Proyek Kemanusiaan” Bersama SLB Khusus Bina Mandiri. Artikel ini akan mengupas bagaimana kisah inspiratif mahasiswa untag bersama seluruh siswa SLB Bina Mandiri. Merangkul sebuah perbedaan, pulang dengan segudang pembelajaran, bekal kehidupan dengan kisah yang berharga, sekaligus harapan besar untuk Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Program Studi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya memiliki banyak mitra untuk menjadi tempat pelaksanaan magang mahasiswanya. Salah satu tempat yang menjadi mitra adalah Lembaga BK3S. Pada mitra ini program magang mahasiswa dialihkan menjadi “Proyek Kemanusiaan”, dimana BK3S juga menaungi beberapa instansi sekolah luar biasa, maupun Yayasan kesejahteraan. Terdapat sekitar 18 mahasiswa yang dipercayai melaksanakan kegiatan ini, yang disebar ke dalam beberapa tempat. SLB Khusus Bina Mandiri menjadi salah satu tempat pelaksanaan proyek kemanusiaan ini yang berhasil menarik perhatian. SLB Khusus Bina Mandiri merupakan salah satu sekolah luar biasa yang berada di Kota Surabaya, tepatnya berada di Jl. Taman Gayungsari Timur, Surabaya. Sesuai namanya sekolah ini dirancang khusus untuk dapat memberikan pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Jenjang sekolah yang disediakan ada dari TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB, hingga Vokasi.
ADVERTISEMENT
Proyek kemanusiaan yang berlangsung selama 4 bulan, terhitung sejak 09 September 2024 hingga 20 Desember 2024 ini menggandeng 3 mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya. Muhammad Umar Al Faruq, Elvira Chomdiyah, dan Febriana Santikasari adalah ketiga mahasiswa yang ditugaskan di SLB Khusus Bina Mandiri ini, mereka merupakan mahasiswa aktif semester 5.
Dalam menjalani tugas selama 4 bulan ini, mereka ditugaskan diberbagai macam bidang untuk membantu berlangsungnya kegiatan di SLB Bina Mandiri. Penugasan tersebut meliputi admin sosial media, graphic designer yang membuat berbagai macam kebutuhan banner, poster, header, brosur dan lain sebagainya, Humas, Dokumentasi seluruh kegiatan, juga pada bagian pemberkasan seperti pembuatan surat serta melakukan cek seluruh jadwal kegiatan. Tujuan utama atau output dari pelaksanaan proyek kemanusiaan di SLB Khusus Bina Mandiri ini ialah peningkatan SDM pada bidang digitalisasi. Mahasiswa difokuskan dapat membantu pihak guru dalam kemudahan penggunaan tools seperti google workspace guna mempermudah pembuatan lembar soal siswa, pembuatan rapor, melakukan crossover antara laptop dengan hp, hingga membantu guru dalam menggunakan aplikasi editing Canva. Selain banyak membantu dalam berbagai hal tersebut, tak jarang mahasiswa juga dipercaya untuk menjadi guru pengganti, sekaligus mendampingi para siswa dikelas. Sehingga dari sinilah chemistry antara mahasiswa dengan siswa dapat terjalin lebih erat, meskipun hanya dipertemukan diwaktu yang cukup singkat.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama proyek kemanusiaan ini sangat sejalan jika dihubungkan dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Pesatnya perkembangan teknologi informasi terutama melalui media sosial saat ini seolah menjadi angin segar, dan kesempatan emas yang hendaknya dimanfaatkan untuk dapat menjadi tempat bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam menunjukkan bakat, kemampuan, dan kehadirannya ditengah Masyarakat. Bahwa kehadiran mereka ditengah Masyarakat bukanlah sebagai aib, melainkan sebuah bentuk anugerah yang datang dari Yang Maha Kuasa untuk kita rangkul bersama. Kehadiran “mereka” justru menyatukan kita para manusia normal mayoritas, agar dapat bekerja sama membangun kedekatan untuk menggandeng kelemahan mereka menjadi sebuah kekuatan. Karena sejatinya manusia hebat, ialah manusia yang mampu memanusiakan manusia lainnya. Melalui pemanfaatan media sosial, kehadiran mereka akan menjadi lebih diketahui dan dihargai oleh Masyarakat. Seperti yang telah dilakukan oleh SLB Khusus Bina Mandiri, yang aktif membagikan seluruh kegiatan siswa disekolah melalui akun Instagram resminya @slbkhusus_binamandiri.
ADVERTISEMENT
Layaknya kegiatan sekolah pada umumnya, banyak pula kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh siswa-siswi SLB Khusus Bina Mandiri Surabaya, seperti hal nya kegiatan ekstrakulikuler, serta kegiatan didalam maupun diluar sekolah. Salah satu kegiatan paling berkesan yang telah dilaksanakan oleh para mahasiswa untag bersama siswa adalah membuat batik ecoprint. Siswa benar-benar dilibatkan dari awal proses pembuatannya, hingga benar-benar berhasil menjadi sebuah “batik” bermotif dedaunan cantik, yang dipetik langsung dari tumbuhan disekitar area sekolah. Adapun kegiatan diluar sekolah yang mereka lakukan, yakni kunjungan di kampung kue. Para siswa diajarkan cara membuat kue klepon dan mereka sangat antusias. Terbukti saat diterapkan kembali dikelas, mereka masih mengingatnya dengan sangat baik. Selain kegiatan tersebut dan beberapa kegiatan lain, Umar selaku salah satu mahasiwa yang ditugaskan disana mengaku telah memberikan program kegiatan baru untuk siswa. Yakni kreatifitas membuat gelang dan cincin dari manik-manik. “Tentu saja awalnya para siswa bingung karena tidak ada agenda itu, namun mereka antusias ketika aku mempraktekkan pembuatannya. Bahkan sampai ingin membuatkan untuk keluarga mereka”, jelasnya.
ADVERTISEMENT
Umar mengungkapkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di SLB Bina Mandiri tak jauh dari kondisi Autism, Down Syndrome, dan Tuna Grahita. Ia mengaku meskipun diawal terkadang belum bisa memahami bahasa mereka, namun berkat arahan guru pembimbing ia semakin banyak belajar dan memahami. Dari semua hal itu, keyakinan serta rasa percaya umar dan mahasiwa lain terhadap kemampuan para siswa sangat tinggi. Hal tersebut ia buktikan dengan mengajukan para siswa untuk bisa tampil diacara besar tahunan Prodi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, yakni Negeri Komunikasi. Bersama rekannya lainnya ia sukses mengantarkan para siswa SLB Bina Mandiri sampai pada panggung besar Negeri Komunikasi 2024. Mereka menari dengan sangat indah dan percaya diri. Mereka berhasil menunjukkan bahwa kehebatan yang mereka miliki setara dengan manusia yang lain. Mereka berhasil menunjukkan bahwa mereka berhak untuk dihargai kehadirannya.
ADVERTISEMENT
Umar membagikan harapannya agar kedepannya siswa SLB Bina Mandiri dapat lebih dikenal oleh Masyarakat, dan dapat menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus juga layak diperlakukan selayaknya manusia. Selain itu, ia juga menyampaikan pesannya untuk Masyarakat, “aku berharap kedepannya semoga anak-anak berkebutuhan khusus ini tak dipandang sebelah mata, tak diremehkan, tak disepelekan, karena kita manusia yang sama-sama mahluk sosial terlepas dari (apapun) kekurangannya. Mari hidup berdampingan dan mencapai akhir bahagia itu”, ujarnya.
Satu-satunya hal yang membuat mereka lemah selama ini adalah stigma negatif dari masyarakat itu sendiri.
Keberagaman adalah keindahan, setiap anak adalah bintang, yang berhak mendapatkan langit yang sama luasnya untuk bersinar. Hak untuk belajar, berkarya, bermimpi adalah hak semua manusia tanpa terkecuali. Pendidikan inklusif tidak hanya tentang memberikan akses, namun juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung, dimana setiap anak bisa merasa diterima, dilindungi, dan dihargai keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Oleh: Chiara Ifani Mukti