Konten dari Pengguna

Atasi Kesulitan Pakan Ternak, Mahasiswa KKN UNDIP Fermentasikan Eceng Gondok

chintyaangesty
Merupakan seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Diponegoro yang tertarik pada isu-isu sosial.
21 Februari 2023 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari chintyaangesty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menghadapi kondisi alam yang kurang subur, peternak di Desa Sutapranan, Kabupaten Tegal, kesulitan untuk mendapatkan pakan ternak dengan kualitas tinggi dan harga yang ekonomis. Hal ini terus terjadi sehingga sistem peternakan kesulitan untuk berkembang. Saat ini, pemerintah setempat sedang menggencarkan program ketahanan pangan melalui sumber daya hewani yaitu penggemukan domba. Akan tetapi, permasalahan pakan masih menjadi sorotan karena dianggap belum maksimal dalam prosesnya. Hal ini didukung oleh mahalnya pakan yang sulit didapat. Saat ini, harga rumput dihitung sekitar seribu per kg, sehingga angka kebutuhan pakan per hari mencapai puluhan ribu rupiah. Di tangan mahasiswa KKN Undip 2023, potensi alam yang minim ini dianggap sebagai suatu kesempatan untuk mengembangkan inovasi. Mereka menciptakan keluaran produk fermentasi eceng gondok untuk solusi kekurangan dan kesulitan pakan. "Eceng gondok di Desa Sutapranan tersebar di setiap rawa-rawa. Tanaman ini mudah didapat dan dibudidayakan, serta dapat menimbulkan masalah jika tidak dimanfaatkan. Seharusnya ini akan menjadi proyek yang potensial untuk dikembangkan karena memukul dua burung dengan satu batu," tutur Wahyu, salah satu mahasiswa KKN Undip di Desa Sutpranan. (Minggu, 12 Februari 2023)
ADVERTISEMENT
Fermentasi eceng gondok akan meningkatkan kandungan protein dari tanaman tersebut sehingga nantinya akan memberikan dampak positif bagi hewan ternak yang akan digemukkan. Selain itu, langkah-langkah pembuatannya pun mudah diakses oleh semua orang dan semua kalangan.
Sumber : Sokumen pribadi (Hasil fermentasi eceng gondok).
Proses yang mereka lakukan membuahkan hasil yang manis. Setelah percobaan pada hewan ternak, produk ini terbukti memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah dengan mutu lebih baik. Hewan ternak pun mau makan pakan denhan baik saat diberikan oleh tim KKN Undip beberapa waktu lalu. "Harapannya, dengan inovasi ini peternakan di Desa Sutapranan dapat lebih maju, dan agenda swasembada tercapai dengan maksimal," ucap Firda, salah satu mahasiswi di tim KKN Undip saat melihat keberhasilan proyek timnya. DPL : Dr. Muhammad, S.T., M.T., Naintina Lisnawati, S.K.M., M. Gizi., Slamet Raharjo, S.Pi., M.Si.
ADVERTISEMENT