Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Waspada! Perubahan Iklim Mempengaruhi Mood
21 Januari 2023 21:01 WIB
Tulisan dari Cho Eun Jin Lian Jasmine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim merupakan perubahan cuaca, suhu, dan curah hujan yang berlangsung secara drastis dan berlangsung lama. Iklim memiliki kata dasar dari bahasa Inggris berasal dari kata Yunani Kuno, yaitu klima yang berarti kecenderungan. Biasa digunakan dalam arti sebagai cuaca rata rata yang memiliki jangka waktu yang panjang (± 30 tahun). Perubahan iklim adalah perubahan rata-rata salah satu atau lebih elemen cuaca pada suatu daerah tertentu. Sedangkan istilah perubahan iklim skala global adalah perubahan iklim dengan acuan wilayah bumi secara keseluruhan (LAPAN, 2022).
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim tidak hanya terjadi di suatu negara saja, melainkan secara global pernah mengalami hal tersebut termasuk Indonesia. Indonesia dikenal dengan memiliki jumlah pulau yang banyak dan lautan yang luas. Tetapi dengan kelebihan yang dimiliki Indonesia justru dapat memberikan efek pada perubahan iklim, salah satunya adalah sirkulasi musim hujan dan kemarau yang tidak merata, menyebabkan beberapa daerah mengalami kebanjiran sedangkan daerah lain mengalami kekeringan yang jika berlangsung lama akan menyebabkan kebakaran hutan dan bencana alam lainnya. Dari sini dapat dilihat bahwa perubahan iklim menjadi salah satu ancaman bagi kemanusiaan, ekonomi, sistem keuangan dan cara hidup kita.
Lalu, pernahkah kita berpikir bahwa perubahan iklim juga akan mempengaruhi emosional seseorang termasuk para remaja? Karena peristiwa yang berlangsung lama dan ekstrim, tanpa kita sadari dapat menimbulkan berbagai dampak buruk. Ancaman perubahan iklim dapat menjadi pemicu gangguan psikologis dan emosional yang signifikan terhadap individu dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kita tahu bahwa dampak berbahaya perubahan iklim sendiri adalah pemanasan global, banjir, hujan badai, dan lain lain. Tetapi dampak perubahan iklim terhadap emosional seseorang adalah cemas, rasa takut yang berlebih, merasa tegang hingga depresi. Kita akan mengambil satu contoh, perubahan iklim dari curah hujan yang tinggi berubah menjadi peningkatan cuaca panas yang berkepanjangan. Dengan perubahan cuaca panas tersebut membuat sebagian orang merasa cemas dan stres.
Mengapa begitu? Pada keadaan yang cukup panas, kita akan mudah mengalami dehidrasi yang dapat memicu pada gangguan otak yang sudah dipastikan akan berpengaruh pada perilaku dan perasaan seseorang. Sedangkan temperatur yang sejuk cenderung akan memberikan psikologis dan emosional yang lebih bahagia. Menurut studi yang dilakukan Universitas Michigan menemukan bahwa orang yang menghabiskan waktu setidaknya setengah jam diluar ruangan dengan kondisi cuaca yang menyenangkan, tampak akan memiliki mood bahagia sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian Carleton pada tahun 2017, Burke et al. pada tahun 2018 dan Obradovich et al pada tahun 2018 menyatakan bahwa perubahan iklim akan menjadi tantangan besar bagi kesehatan mental, emosional dan perilaku seseorang.
Setelah ditelaah lebih banyak lagi, sudah banyak sekali bukti bahwa perubahan iklim akan sangat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang baik melalui bencana alam seperti ketika sebuah daerah mengalami kebanjiran hingga perubahan iklim ekstrim dapat membuat beberapa masyarakat mengalami tingkat gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi terjadinya perubahan iklim
Dimulai dari hal yang paling sederhana adalah dengan mengajak orang lain untuk lebih peduli pada lingkungan seperti memberi contoh kebiasaan baik yang sering dilakukan untuk tetap melestarikan lingkungan. Biasanya apa yang dilakukan bersama sama akan membuat kita lebih semangat. Lalu, memulai penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) hal ini untuk membantu mengurangi eksploitasi bahan baku yang berlebihan. Dengan menanam pohon kita juga akan memberikan lebih banyak oksigen dan suasana lingkungan akan menjadi lebih sejuk hingga membuat kita merasa lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu kita harus memulai pola hidup baru yang lebih baik untuk mengurangi terjadinya perubahan iklim. Karena kita sudah mengetahui dampak buruk yang terjadi pada diri kita apabila kita tidak bisa menjaga lingkungan kita.