3 Menu Favorit di Martabak Bandung 368

Konten dari Pengguna
18 November 2018 23:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Caca ChubbyTraveler - Food Reviewer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Raise your hand if you’re one of the biggest martabak lovers! Nah, makanan satu ini memang menjadi salah satu makanan yang memiliki fans berat terbanyak. Karena memang rasanya yang luar biasa bikin lidah bergoyang dan hati bergoyah diikuti rasa menyesal setelah makan kalap.
ADVERTISEMENT
Martabak sendiri memang tidak pernah absen dikunjungi oleh banyak fans beratnya yang rela antri berjam-jam untuk bisa menikmati kelezatan makanan ini, buktinya gue rela nunggu 1 jam demi membungkus 3 boxes of happiness pulang ke rumah.
Karena kalau makan di tempat enggak seru cuma ada kursi untuk kalian yang nunggu ambil martabak, cus aja gue langsung pulang demi mamak yang sudah ngeces menanti di rumah.
Kepopuleran dari martabak memang enggak bisa dipungkiri, di mana terlihat dari banyaknya inovasi rasa dan bentuk yang terus dilakukan oleh para pemain di industri FnB.
Kecintaan gue terhadap martabak akan gue curahkan pada review kali ini, biar kalian semua yang menjadikan makanan yang dijuluki The King of Indonesian Street Food ini bisa masuk ke dalam salah satu makanan favorit kalian. Kali ini gue akan me-review Martabak Bandung 368 yang berlokasi di Jalan Taman Daan Mogot III No. 1, Tanjung Duren Utara, Grogol Pertamburan, Jakarta Barat. Buka setiap hari dari jam 13.30 – 23.30.
ADVERTISEMENT
Untuk martabak manisnya ada berbagai varian rasa dari mulai original, pandan, kopi, skippy dengan berbagai macam pilihan topping seperti keju, kacang coklat wijen, kismis, jagung, dan masih banyak lagi. Enggak ketinggalan, mereka juga punya tipker loh dan tidak lupa dengan pemain lama dan klasik, yaitu martabak telur.
Sebelumnya, bagi kalian yang mungkin kurang familiar sama nama dari jenis martabak satu ini, gue bakal bahas sedikit mengenai tipker. Basically, mirip sama martabak pada umumnya cuman yang membedakan adalah bagian luar dari jenis martabak ini tipis dan kering sesuai sama namanya.
Yup, tipker singkatan dari tipis kering dengan pilihan topping yang kurang lebih sama dengan martabak manis. Lanjut ke martabak asinnya sendiri seperti kebanyakan martabak pada umumnya. Mereka menyediakan martabak asin dengan telur ayam negeri, telur ayam kampung, dan telur bebek dengan pilihan isi daging sapi atau ayam. Yuk, langsung aja kita ulik lebih dalam si Martabak Bandung 368 ini.
ADVERTISEMENT
1. Tipker Cokelat Crunchy Keju
Menu pertama yang akan gue review adalah Tipker Cokelat Crunchy Keju. Enam potongan tipker dalam satu porsi ini dibandrol dengan harga Rp 70.000. Dari segi kulitnya sendiri, cukup crunchy dan enggak terlalu tipis sehingga kalau udah kelamaan jadi agak lembek dan chewy.
Then, dari segi isinya memang enggak sebanyak martabak manis yang biasa tapi kalo dibandingin antara bagian luar dan dalem, isinya jauh lebih tebel pastinya dan walaupun udah lama, coklatnya masih tetep meleleh abis saudara-saudara.
2. Martabak Asin 3 Telor Bebek Isi Daging Sapi
Martabak asin dengan tiga telor bebek dan isi daging sapi ini dibandrol dengan harga Rp 97.000. Mahal? Iya, mahal. Dari sisi kulitnya sendiri, bisa dibilang enggak sesuai sama ekspektasi gue karena tetep tipis. Dagingnya enggak gitu banyak dan rasanya juga tidak seasin seperti yang ada di bayangan gue. Mungkin penggunaan micinnya tidak berlebihan.
Martabak telor ini juga disajikan dengan tambahan acar yang super segar untuk menetralisirkan minyak dari martabak yang digoreng. Plus, makan martabaknya juga ditemenin sama kuah coklat yang memiliki rasa manis seperti kuah pempek tapi bedanya tidak asem dan pedas.
ADVERTISEMENT
3. Martabak Pandan Special Keju Jagung
Untuk martabak manisnya terdapat 2 pilihan ukuran yaitu besar dan kecil. Nah, yang gue pilih kali ini yang ukuran besar dan 1 porsi dengan ukuran besar ini bakal dapet 20 potong yang dibandrol dengan harga Rp 163.000. Mahal karena gue minta pakai Wysman Butter. Kali ini gue bakal cobain martabak pandan ini dengan tambahan jagung.
Dari segi kulit terbilang pas dan wangi pandannya juga tercium. Then, dari segi rasanya, tidak terlalu manis sehingga tidak bikin enek. Untuk topping-nya sendiri parutan kejunya padat dan banyak. Ditambah, ada rasa manis dari taburan jagung yang bikin semua perpaduan rasa seimbang.
Dari 3 jenis martabak ulasan gue di atas, which team are you? Cuussss mari berbagi pengalaman dan masukan menurut kamu martabak favoritmu di mana?
ADVERTISEMENT