Dari Surabaya ke Jakarta, Apa sih Istimewanya Rice Bowl Babi Ini?

Konten dari Pengguna
5 Agustus 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Caca ChubbyTraveler - Food Reviewer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rice bowl memang lagi merajalela banget. Selain karena kemasannya yang memudahkan disantap, makanan yang disajikan juga biasanya comfort food banget.
ADVERTISEMENT
Bukan tipe makanan yang rumit dan bisa dinikmati hampir oleh setiap orang. Nah, kecuali kalau makanannya enggak halal kayak yang satu ini, yah!
Untuk pertama kalinya, setelah sebuah festival musik usai, yang diperbincangkan banyak orang adalah salah satu tenant makanan yang ada di acara tersebut! Yes, it is Jack n John!
Memulai kariernya dari bazaar kecil-kecilan di Surabaya, gerai ini akhirnya sudah resmi dibeli oleh Ismaya Group! Tidak hanya muncul di We The Fest 2019, kabarnya gerai ini juga akan selalu hadir di setiap konser milik Ismaya Live!
Lalu, apa sih sebenarnya yang bikin gerai ini sebegitu menariknya sampai diterbangin ke Jakarta, dan dibeli oleh group sekelas Ismaya?
ADVERTISEMENT
Seperti yang tadi udah gue bilang, brand rice bowl ini sudah pasti 100% tidak halal. Di semua menunya pun hanya menawarkan daging babi, khususnya samcan goreng.
Samcan adalah bagian dari daging babi yang cukup banyak lemaknya. Bagian ini kemudian digoreng (deep fried) sehingga menghasilkan bagian luar (kulit) yang crispy, kriuk abis! Memang sudah banyak yang menjual serupa, tapi beberapa merek lain di luar sana kurang pintar dalam mengolah bagian ini. Jadinya malah kekerasan di bagian kulit babinya atau malah alot dan berminyak.
Nah, Jack n John ini terbaik yang pernah gue coba! Kenapa? Karena bagian luarnya, alias si kulit ini sudah digoreng kering jadi enggak berminyak jijik gitu dan jadi kopong yang ketika digigit, sensasi renyahnya sampai ke ubun-ubun!
ADVERTISEMENT
Balik lagi, Jack n John memang asalnya dari Surabaya, tapi akhirnya menginjakkan kaki di Ibukota Jakarta! Awalnya juga hanya dari bazaar makanan yang hype sejak dua tahun lalu, tapi akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan Ismaya Group dan jadi salah satu brand dari group besar ini!
Jadi, kalau kalian memang pengikut dari setiap acara Ismaya Live, kalian tentu tau kalau ada area food court ala Ismaya atau disebut Eats and Beats. Beberapa brand mungkin juga udah enggak asing lagi, seperti Pizza E Birra, People’s Café, atau Kitchenette.
Nah di antara brand yang sudah sering didengar ini, tiba-tiba tahun lalu muncul nama baru, yaitu Jack n John. Sejak tahun lalu, gue selalu melihat kehadiran Jack n John di acara Ismaya Live dan kerap bertanya-tanya siapa sebenarnya anak baru ini. Dan, ternyata jawabannya adalah mereka udah resmi bergabung menjadi keluarga Ismaya!
ADVERTISEMENT
Psstt.. gue enggak pernah absen sehari pun kalo lagi di acara Ismaya buat makan Jack n John, lho! Iya, jadi sebenarnya gue udah sering makan dan tahu si Jack n John, tapi enggak nyangka banget mereka buka store sendiri!
Baru buka akhir Juni 2019, rukonya cukup gampang ditemukan karena signage besar berwarna hitam putih yang sesuai dengan logonya. Ruko ini juga berlokasi di daerah yang memang banyak dilewatin mobil-mobil, seberang PIK Avenue itu, lho--lokasi tepatnya di sebelah SGD Tofu.
Bentukannya standar seperti ruko-ruko di PIK pada umumnya yang memanjang ke belakang. Karena hanya satu ruko, tempat duduknya pun juga seadanya karena memang ini merupakan tempat makan, bukan kayak tempat nongkrong gitu.
ADVERTISEMENT
Pelayanannya lumayan cepat karena basically semua makanan mereka pake lauk yang sama (daging babi tadi) dan hanya tinggal ditambahkan saus dan rasanya aja yang beda kan. Nah, tapi para pelayannya sedikit kurang gesit aja mungkin karena masih baru juga.
Tempatnya gelap-gelap gitu karena logonya emang cuma hitam putih, jadi di dalam pun disesuain interiornya. Agak suram sih tapi ada lampu neon wording gitu bertuliskan #PORKFREAK. Jadi sedikit berwarna lah ya.
Semua makanan di sini dipatok dengan harga yang sama yaitu Rp 60.000. Mahal sih buat gue. Kalau harga segini (atau bahkan lebih mahal) di festival ya cukup bisa dimengerti karena bukan untuk dikonsumsi sehari-hari, spesial ditemukan di event aja.
ADVERTISEMENT
Tapi, ini kan sudah di store sendiri, eh harganya Rp 60.000. Jadi, MAHAL buatku. Tapi, untung rasanya luar biasa jadi bikin gue ada aja alasan buat balik lagi, hahahaha.
Oke, mari kita kupas satu-satu menunya. Pertama, ada Babi Kriuk Original yang awalnya gue kira biasa aja isinya polosan, cuman nasi putih sama samcan goreng kering ya kan karena namanya juga original. Eh, taunya prasangka gue salah! Makanya jangan suka mengira-ngira guys!
Ini nasi sama babinya ditambah dengan bacon dan bumbu ala mereka lagi, yaitu tauco plus rempah. Rasanya lebih ke manis dan complicated sih jadi rich, rasa ala Indonesia lah ya. Bumbunya juga agak padat karena banyak campurannya. I LIKE IT.
ADVERTISEMENT
Next, ini yang katanya paling best-seller, yaitu Babi Kriuk Sambal Matah! Isinya sama kayak yang sebelumnya, yaitu ada babi garing, bacon, dan nasi putih. Nah, yang beda tentu di bumbunya! Sambal matahnya agak oily dan wangi banget! Rasanya seger gitu karena ada daun jeruk, asem dan renyah dari fresh shallot-nya juga, pedes tapi enggak berlebihan!
Lalu, ada Babi Kriuk Balinese yang rasanya cenderung lebih ke asin, tapi ada manisnya dari si sayuran pelengkap di bowl ini. Sayuran berbumbu ala Bali yang warnanya agak ijo-kuning gitu. Rasanya lebih ke rempah-rempah khas Indonesia gitu. Buat gue pribadi, ini kurang menantang rasanya karena enggak ada hint spicy-nya, dikit gitu sih agak bosen. Tapi, ya balik lagi ke selera masing-masing orang.
ADVERTISEMENT
Yang satu ini personal favorite gue, Babi Kecap! Menurut gue, ini yang paling berbeda dibandingin sama menu lain (atau, bahkan gerai pork rice bowl di luar sana). Daging babinya gak garing, justru lembut banget dan sudah di-braised gitu di bumbu kecap mereka.
Rasanya manis aja dan ada kuah yang sedikit thick and oily, but very rich! Eits, di atasnya juga ditabur kriuk-kriuk bawang putih goreng lagi, lho! Ini rasanya tuh kayak masakan rumahan banget
Nah, menu ini mungkin akan menarik perhatian banyak orang, Babi Salted Egg! Tapi, alhasil gue tetap jatuh cinta sama yang original, kriuk dan kecap! Karena babi kriuknya sendiri udah asin, ini ditambah dengan saus telur asin yang asin juga, jadi kurang nampol aja rasa keseluruhannya.
ADVERTISEMENT
Tapi, jujur untuk sausnya sendiri sih perfectly made sih. Teksturnya creamy dan foamy, rasa butiran telur asinnya hadir di setiap gigitan--awal-awal. Iya, pas akhir-akhir udah enggak berasa karena sausnya kurang banyak! Ahaha. Cuman disiram di bagian atas aja, menurut gue lebih asyik kalo babi kriuknya udah dikocok atau diaduk rata dengan salted egg sauce-nya lalu kemudian baru di-plating dan terakhir disiram sausnya lagi kali, ya? But, anyway, it is still good!
Di antara semua menu yang ada, yang paling kurang menarik hati gue adalah Babi Kriuk Rica, biasa aja, enggak gimana pedas juga.
-------
Nah, jadi mana nih yang kalian mau coba? Agak bingung sih pasti milihnya! Mending ajak teman-teman biar bisa coba semuanya! Selamat menikmati!
ADVERTISEMENT