Konten dari Pengguna

Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Ruang Publik

CHUSNUL CHOTIMAH
Mahasiswa Sosiologi - FISIP Universitas Brawijaya
20 Juni 2023 5:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari CHUSNUL CHOTIMAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ruang Publik (Sumber: pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang Publik (Sumber: pexels)
ADVERTISEMENT
Disabilitas adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa terjadi saat lahir, akibat kecelakaan atau penyakit. Meski memiliki keterbatasan, penyandang disabilitas tetap memiliki hak yang sama dengan orang lain dan harus diperlakukan sama.
ADVERTISEMENT
Namun, masih banyak stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di masyarakat. Mereka sering dipandang tidak kompeten dan diabaikan dalam semua bidang kehidupan. Padahal, dengan dukungan dan kesempatan yang cukup, mereka juga bisa berkontribusi dalam pembangunan.
Pemerintah dan masyarakat perlu memperhatikan hak dan kebutuhan penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan aksesibilitas fisik.
Isu disabilitas menjadi isu penting yang menjadi perhatian masyarakat mengingat masih banyaknya diskriminasi dan stereotip terhadap penyandang disabilitas.
Ilustrasi wanita di kursi roda. Foto: Shutter Stock
Contoh diskriminasi yang sering terjadi adalah sulitnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di tempat-tempat umum seperti gedung perkantoran, fasilitas umum, dan transportasi umum.
Selain itu, stigma sosial dan stereotip negatif terhadap penyandang disabilitas masih tetap bertahan dari waktu ke waktu. Hal ini mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.
ADVERTISEMENT
Aksesibilitas penyandang disabilitas di tempat umum merupakan isu penting yang menjadi perhatian sosial. Masih banyak kebijakan dan peraturan yang tidak memperhatikan kebutuhan mereka.
Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu disabilitas dan mendukung kebijakan yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Ilustrasi wisatawan disabilitas traveling sendirian. Foto: Shutterstock
Aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di ruang publik dapat diatasi dengan mengembangkan kebijakan yang inklusif dan memadai. Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan untuk memastikan aksesibilitas ruang publik yang memadai dan kebijakan pendidikan yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, kegiatan kampanye dan program pendidikan yang menyasar semua lapisan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan isu disabilitas.
Sama halnya yang terdapat di trotoar di depan Kedutaan Besar AS yang masih kurang memiliki fitur ramah penyandang disabilitas, seperti guide block untuk tunanetra dan bollard untuk menghalangi kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, trotoar di depan kedutaan AS terbuat dari beton gelap, rendah, dan tidak rata. Pejalan kaki di Jakarta mengungkapkan harapan agar trotoar ini dapat diperbaiki dan bisa lebih baik lagi (Bina Marga DKI Akan Bikin Trotoar Depan Kedubes AS Ramah Disabilitas, n.d.).
Trotoar di depan Kedubes Amerika Serikat ditutup, tidak boleh dilalui pejalan kaki, Selasa (6/6). Foto: Haya Syahira/kumparan
Isu disabilitas menjadi isu penting yang menjadi perhatian masyarakat mengingat masih banyaknya diskriminasi dan stereotip terhadap penyandang disabilitas.
Mengenai trotoar di depan kedutaan AS tidak ramah bagi penyandang disabilitas, trotoar perlu ditinjau ulang dan diperbaiki. Masih perlu perhatian dan penanganan yang serius.
Trotoar harus dirancang agar dapat diakses oleh penyandang disabilitas, seperti memiliki lebar yang cukup, permukaan yang rata, dan tidak ada penghalang. Kebijakan dan regulasi untuk memastikan aksesibilitas yang layak bagi penyandang disabilitas juga perlu diterapkan di ruang publik lainnya.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan dukungan dan kesempatan yang memadai, penyandang disabilitas dapat berkontribusi pada pembangunan dan mewujudkan potensi penuh mereka.
Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan tindakan semua pihak untuk memperhatikan hak dan kebutuhan penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan.