Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Batik Go Cashless dengan Pembuatan QRIS

Luthfiah Karimah
Mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2022 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Luthfiah Karimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Memberikan Penjelasan Mengenai QRIS Kepada Pemilik UMKM Batik. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Memberikan Penjelasan Mengenai QRIS Kepada Pemilik UMKM Batik. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
Semarang (29/07/22)- Pada saat sekarang, teknologi berkembang pesat seiring dengan berkembangnya zaman. Dengan demikian, maka teknologi berpengaruh pada penggunaan sarana pemasaran bahkan pada sarana pembayaran yang sudah beralih ke pembayaran digital.
ADVERTISEMENT
Pembayaran digital yang populer digunakan saat ini adalah QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard yaitu pembayaran secara digital dengan melakukan pemindaian QR Code sebagai medianya. QRIS menyatukan berbagai macam QR Code yang disediakan oleh PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) seperti Bank, Shopeepay, Dana, Gopay, dan lainnya. Dengan demikian, maka pembayaran menjadi lebih mudah dan aman.
Meskipun QRIS merupakan pembayaran digital yang telah populer, saat ini masih terdapat masyarakat dan UMKM yang masih awam dengan teknologi pembayaran secara digital. Pembayaran yang digunakan masih menggunakan pembayaran secara cash atau tunai. Hal tersebut dapat mempersulit para pembeli yang tidak memiliki uang tunai dalam melakukan pembayaran. Karena tidak semua pembeli selalu membawa uang secara tunai sehingga diperlukan pembayaran secara digital untuk mempermudah pembayaran.
Mendaftar QRIS Bersama Pemilik UMKM Batik. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Permasalahan tersebut terdapat pada UMKM yang ada di lokasi pelaksanaan KKN dari Tim II KKN Undip yang terletak pada Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. UMKM tersebut belum menyediakan pembayaran secara digital dan hanya menyediakan pembayaran tunai atau transfer bank. Namun dengan cara tersebut dapat mempersulit pembeli yang tidak memiliki akun bank yang sama karena dengan transfer sejumlah uang tersebut belum termasuk pada biaya admin.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Tim II KKN Undip Kelurahan Gunungpati membantu UMKM Batik yang terletak di Kampung Malon RW 06 Kelurahan Gunungpati dalam proses pembuatan QRIS sebagai pembayaran digital yang bertujuan untuk memudahkan proses pembayaran secara non-tunai bagi para pembeli yang akan membeli produk.
Dalam proses pembuatan QRIS, sangat mudah dalam proses pendaftarannya karena dapat dilakukan secara online. Pada tahap pendaftaran, diperlukan dokumen dan data pribadi. Dokumen yang diperlukan juga tidak banyak, hanya memerlukan KTP, KK, dan nomor rekening bank dalam pendaftarannya. Selain itu juga diperlukan foto produk dan toko yang dimiliki oleh UMKM tersebut.
Setelah dokumen yang di-upload lengkap, maka proses selanjutnya yaitu menunggu proses pemeriksaan bank hingga pada proses penerimaan pencairan dana (settlement) untuk pertama kalinya. Dalam prosesnya perlu waktu 14 hari kerja dalam pembuatannya sehingga dalam pembuatan QRIS ini diperlukan waktu yang tidak singkat. Dengan demikian, jika ingin melakukan pendaftaran QRIS diperlukan kesabaran dalam prosesnya karena diperlukan waktu dan proses yang panjang hingga akhir dari proses pembuatan QRIS.
ADVERTISEMENT