Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Terjadi Jika Indonesia Kembali pada KTSP 2006 di Tahun 2024?
20 Oktober 2024 3:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Cinda Chantyka Dechia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan, dengan penekanan yang kuat pada kurikulum yang lebih modern dan adaptif, seperti Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka diperkenalkan dengan tujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam menentukan cara mengajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa (Tuerah & Tuerah, 2023) dalam arti lain agar belajar pun lebih fleksibel dan inovatif. Akan tetapi, di tengah upaya tersebut, ternyata masih ada angan-angan yang muncul untuk kembalinya Indonesia kepada Kurikulum 2006, atau yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Banyak yang mempertanyakan "Apakah langkah ini dapat membawa perbaikan atau justru menambah masalah dalam sistem pendidikan yang sudah ada?" Mari kita telusuri beberapa hal yang mungkin muncul jika angan-angan ini terjadi.
ADVERTISEMENT
Kesulitan Implementasi
Proses transisi kembali ke kurikulum lama seperti KTSP 2006 bisa menjadi tantangan (lagi) bagi guru dan sekolah. Saat ini, banyak guru yang sudah dilatih dan beradaptasi dengan kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, jika negara ini kembali pada kurikulum sebelumnya, maka diperlukan pelatihan ulang, pengembangan materi ajar, dan penyesuaian metode pengajaran yang bisa memakan waktu serta sumber daya.
Respon Terhadap Perubahan Zaman
Sistem pendidikan Indonesia yang telah dibangun dari dulu hingga sekarang ternyata belum mampu sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan global untuk masa yang akan datang (Putri & Arsanti, 2022). Bayangkan, jika hingga hari ini pun sistem pendidikan Indonesia belum bisa menjawab kebutuhan dan tantangan global yang ada, apalagi jika negara ini kembali ke sistem pendidikan yang dulu, seperti KTSP 2006 ini. Kurikulum yang baik harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan global. Kembali kepada KTSP 2006 tanpa adanya pembaruan atau penyesuaian terhadap tantangan saat ini mungkin akan membuat pendidikan kita stagnan dan tidak berkembang.
ADVERTISEMENT
Menemukan Jalan Tengah
Pentingnya suatu kurikulum dilihat dan ditelaah secara menyeluruh. Mengembalikan kurikulum 2006 atau KTSP 2006 tanpa penyesuaian dapat membuat negara ini terjebak dalam pola yang tidak lagi relevan dengan kebutuhan global yang terus berubah. Era saat ini menuntut pendidikan yang lebih adaptif dan responsif, sehingga perlunya dipertimbangkan elemen-elemen yang dapat menghubungkan antara kurikulum yang sudah ada dengan kebutuhan zaman.
Sumber:
Putri, Y. S., & Arsanti, M. (2022). Kurikulum Merdeka Belajar Sebagai Pemulihan Pembelajaran. In Seminar Nasional Pendidikan Sultan Agung IV (Vol. 4, No. 1).
Tuerah, R. M., & Tuerah, J. M. (2023). Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Kajian Teori: Analisis Kebijakan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Sekolah. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(19), 979-988.
ADVERTISEMENT