Transformasi Industri Perhotelan: Menjawab Tantangan Dengan Inovasi dan Adaptasi

Cindy Aulia Purnama
Mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata Universitas Indonesia. Sedang aktif dalam Himpunan Mahasiswa Pariwisata UI sebagai staff Departemen Keilmuan
Konten dari Pengguna
14 April 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Aulia Purnama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transformasi Industri Perhotelan: Menjawab Tantangan Dengan Inovasi dan Adaptasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PENDAHULUAN
Kian berkembangnya arus globalisasi di seluruh dunia, berbagai sector industri dituntut untuk ikut beradaptasi dan bertransformasi dengan membawa setidaknya sebuah inovasi di dalamnya. Hal ini tentu dialami dampaknya secara massive bagi dunia perhotelan. Industri perhotelan kini sedang menjalani masa transformasi demi menghadapi berbagai tantangan yang menuntut solusi inovatif dan kemampuan beradaptasi. Tantangan-tantangan tersebut antara lain pergeseran preferensi konsumen, kemajuan teknologi, kekurangan tenaga kerja, dan meningkatnya persaingan (Kandampully et al., 2016).
ADVERTISEMENT
Agar tetap kompetitif, bisnis perhotelan perlu bersikap inovatif dan adaptif dengan memanfaatkan teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan, preferensi tamu serta meningkatkan pengalaman dengan tingkat operasional yang efisien. Selain itu, industri ini membutuhkan seorang pengelola yang kritis dalam penggunaan teknologi dan dapat secara efektif memanfaatkan pengambilan keputusan berdasarkan data. Para pengelola dari industri perhotelan juga harus memprioritaskan kesejahteraan karyawan, tanggung jawab sosial perusahaan, inisiatif keberagaman, dan inklusi.
Untuk menjawab berbagai tantangan yang merujuk pada kondisi global yang kini serba digital, integrasi kecerdasan buatan menurut saya merupakan sebuah keharusan dalam bisnis ini, yang mana dapat menjadi aspek kunci dalam transformasi industri. Integrasi ini dapat memberikan alat yang canggih dan ampuh untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta membantu proses berjalannya system operasional. Selain itu, para pengembang bisnis hotel harus memastikan penerapan AI dilakukan secara kritis, adil dan merata.
ADVERTISEMENT
PEMBAHASAN
A. Apa Itu Industri Perhotelan?
Salah satu bagian dari industri pariwisata adalah industri perhotelan; ini terkait erat dengan bisnis lainnya seperti agen perjalanan, restoran, transportasi, dan lainnya. Menurut Steadmon dan Kasavana, American Hotel and Motel Association (AHMA) mengatakan “Hotel merupakan suatu usaha yang berfokus pada menyediakan tempat menginap bagi masyarakat umum, serta menawarkan berbagai layanan seperti makanan dan minuman, layanan kamar, layanan pakaian seragam, layanan cuci pakaian, serta penggunaan perabot dan perlengkapannya.”
Namun, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (sekarang Kemenparekraf) nomor KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan serta pengelolaan layanan hotel, hotel adalah jenis akomodasi yang menyediakan layanan penginapan, makanan dan minuman, serta fasilitas pendukung lainnya yang dijalankan secara komersial untuk masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
B. Sejarah Perkembangan Industri Perhotelan di Dunia
canva.com
Rumah-rumah penginapan sebagai wujud akomodasi di kota yang disewakan untuk para pelancong rupanya telah ada sejak zaman Romawi namun dengan fasilitas yang sederhana. Pada Abad Pertengahan, rumah-rumah penginapan mulai melengkapi fasilitas pendukung lainnya serta jumlah kamar pun mulai diperbanyak. Pada sekitar tahun 1760 an, Konstruksi hotel berkembang massive di benua Eropa dan Amerika.
Pada tahun 1900 an, industri perhotelan dengan konsep modern berkembang pesat. Para pengelola gencar menyediakan ruang pertemuan (meeting) dan konferensi yang dilengkapi dengan teknologi terbaru, seperti telepon dan tv sebagai fasilitas tambahan. Setelah perang dunia kedua berakhir, pembangunan hotel mengalami perkembangan pesat dengan beberapa konsep baru seperti Club Mediterranee dan Klub Village. Begitu juga dengan hotel berkonsep Kasino. Kemudian pada tahun 1970 an, hotel banyak dibangun untuk para pebisnis seperti menyelenggarakan pertemuan. Hal ini meluas ke negeri jepang, dikarenakan keterbatasan lahan, Perjalanan para pebisnis yang meningkat dan tingginya permintaan akomodasi, maka dibuatlah Capsule Hotel yang pertama kali oleh Capsule Inn di Osaka pada tahun 1979.
ADVERTISEMENT
Industri ini kian berkembang dengan Hotel di Guangzhou yang merupakan hotel pertama yang dibangun oleh Investor asing, kemudian dikelola dan berubah nama menjadi Marriott Hotel. Kemudian tahun 1980 an, pembangunan hotel lebih spesifik dengan pasar seperti Airport Hotel, Hotel khusus konferensi, dan Leisure hotel. Berlanjut pada era 90 dan 2000 an yang mana teknologi modern mulai berperan besar dalam industri ini.
C. Tantangan Yang Dihadapi Industri Perhotelan
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak massive pada berbagai sektor, termasuk industri perhotelan. Pembatasan aktivitas diluar ruangan untuk menekan persebaran pandemi, memberikan dampak yang sangat besar pada bisnis ini, sehingga permintaan akan penginapan dan hotel menurun secara drastis bahkan ada beberapa yang harus ditutup sementara karena minimnya pemesanan. Tantangan kian meluas dengan didukung oleh pergeseran preferensi konsumen, kemajuan teknologi, kekurangan tenaga kerja, meningkatnya persaingan dan kesadaran akan keberlanjutan yang mana terdapat tuntutan untuk penerapan berbasis ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial.
ADVERTISEMENT
D. Inovasi dan Adaptasi Yang Dilakukan Industri
canva.com
Untuk tetap kompetitif dan memenuhi kebutuhan tamu yang terus berkembang, hotel mengadopsi berbagai strategi inovasi dan adaptasi. Salah satunya dengan penerapan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan, aplikasi dan website, sistem pembayaran non-sentuh dapat meningkatkan pengalaman tamu dan efisiensi. (Saravanakumar & Tjprc, 2018). Selain itu, berfokus pada aspek kebersihan dan keamanan dengan menerapkan protokol ketat dan standar sertifikasi untuk memastikan tingkat kebersihan dan sanitasi tertinggi. Protokol ini mencakup penggunaan teknologi sanitasi canggih. Hal ini dapat mencakup rekomendasi yang dipersonalisasi, fasilitas yang disesuaikan, dan pemasaran yang ditargetkan dengan mengembangkan konsep dan paket baru yang bertujuan untuk menarik berbagai segmen. Semua komponen tersebut tentunya harus didukung dengan pemanfaatan platform media sosial digital untuk berinteraksi dengan tamu, berbagi konten yang menarik, dan memperkuat branding (Foris et al., 2020)
ADVERTISEMENT
E. Manfaat Transformasi dan Adaptasi Dalam Industri Perhotelan
canva.com
Dalam industri perhotelan, transformasi dan adaptasi memiliki manfaat yang signifikan. Pertama, transformasi dan adaptasi memungkinkan hotel untuk tetap relevan dan berdaya saing dalam pasarnya. Dengan melakukan transformasi dan adaptasi, hotel dapat mengikuti tren dan perubahan preferensi konsumen dan meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kualitas layanan.
Kedua, transformasi dan adaptasi juga membantu hotel untuk menciptakan pengalaman yang unik dan menarik bagi tamu mereka. Hotel-hotel yang mampu bertransformasi dan beradaptasi dengan baik dapat menghadirkan fitur-fitur dan fasilitas yang menarik serta aktivitas yang inovatif bagi tamu mereka akan dapat meningkatkan kepuasan tamu dan secara langsung berdampak pada reputasi hotel dan peluang bisnis yang lebih luas (Morch, 2023)
ADVERTISEMENT
KESIMPULAN
Transformasi yang signifikan dalam sebuah industri perhotelan didukung oleh kemajuan teknologi dan perubahan preferensi konsumen. Untuk dapat terus berkembang dan kompetitif, bisnis perhotelan harus terus berinovasi dan beradaptasi untuk mengatasi tantangan berbagai tantangan. Industri ini perlu memanfaatkan teknologi untuk efisiensi operasional dan meningkatkan pengalaman tamu, sekaligus memprioritaskan kesejahteraan karyawan serta inisiatif keberagaman dan inklusi. Transformasi dan adaptasi dengan inovasi adalah kunci bagi industri perhotelan untuk menjawab tantangan dan meraih peluang di masa depan. Hotel yang mampu bertransformasi dan beradaptasi akan lebih siap untuk menghadapi era baru industri perhotelan di masa depan.
REFERENSI
ADVERTISEMENT
Sumber Foto/Gambar: