5 Kisah Cinta Populer Tiongkok Kuno

Ilustrasi Legenda Ular Putih. Foto: Screen Youtube TED-Ed

Apa sebenarnya cinta yang membuat kekasih bersumpah untuk tetap bersatu dalam hidup dan mati? Melansir dari China Whisper, berikut lima kisah cinta Tiongkok kuno yang terkenal. Beberapa adalah mitos atau legenda, ada yang berasal dari karya sastra, dan sisanya murni kisah nyata seseorang. Kebanyakan berujung tragis dan tentunya ada juga kisah komedi romantis.

Sepasang Kupu-kupu

Kisah ini terjadi pada Dinasti Jin Timur (317–420). Zhu Yingtai menyamar sebagai laki-laki dan memutuskan untuk pergi ke Hangzhou untuk studi lebih lanjut. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan Liang Shanbo, seorang sarjana dari Kuaiji. Mereka segera menjadi teman baik dan kemudian bersumpah.

Mereka belajar bersama di Akademi Songshan di Hangzhou selama tiga tahun berikutnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Zhu jatuh cinta pada Liang. Tetapi Liang tidak tahu bahwa Zhu adalah seorang wanita dan tidak menyadarinya.

(Baca juga: Kisah Selir Dinasti Ming: Pelecehan, Penyiksaan, dan Pembunuhan Ribuan Wanita)

Setelah Liang mengetahui bahwa Zhu adalah seorang wanita, keduanya saling bertukar perasaan. Liang bermaksud untuk melamar Zhu kemudian hari, namun terlambat Zhu sudah dijodohkan oleh ayahnya dengan Ma Wencai, putra pejabat tinggi setempat. Liang dan Zhu sama-sama berjanji, ketika mati mereka akan dikuburkan pada liang yang sama.

Liang yang sangat merindukan Zhu, pada akhirnya jatuh sakit dan meninggal dunia. Zhu mendengar berita duka dan pergi ke makam Liang. Keajaiban muncul, makam terbuka sesuai harapan Zhu. Dia segera melompat ke dalamnya, dan kemudian makam itu segera tertutup. Konon katanya, sepasang kekasih itu berubah menjadi sepasang kupu-kupu dan keduanya tidak akan pernah terpisah lagi.

Legenda Ular Putih

Bai Suzhen adalah reinkarnasi manusia dari roh ular putih. Dia jatuh cinta dengan Xu Xian. Keduanya menikah dan segera memiliki seorang anak. Namun, kebahagiaan mereka tak berjalan lama dan segera dihancurkan oleh seorang biksu Fahai, yang memiliki kekuatan magis.

Dia segera menemukan identitas asli Bai Suzhen dan memutuskan untuk memisahkan mereka tetapi gagal. Fahai kemudian menangkap Xu Xian dan memenjarakannya di Kuil Jinshan. Untuk menyelamatkan Xu Xian, Bai Suzhen dan saudara perempuannya, Xiaoqing menggunakan kekuatan mereka. Namun, Bai akhirnya ditangkap dan dipenjarakan oleh Fahai di Pagoda Lei Feng.

Dua puluh tahun kemudian, putra mereka, Xu Mengjiao, menduduki puncak ujian kekaisaran. Dia pergi untuk memberi penghormatan kepada ibunya di Pagoda Lei Feng. Kesalehannya menggerakkan surga dan membebaskan Bai Suzhen dari Pagoda Leifeng. Akhir yang manis, seluruh keluarga akhirnya bersatu kembali.

Lagu Penyesalan Abadi

Song of Everlasting Regret adalah puisi panjang karya Bai Juyi (772-846). Puisi itu menggambarkan romansa antara Kaisar Tang Xuanzong (685-762) dan selir kesayangannya Yang Yuhuan (719-756).

Yang Yuhuan, salah satu dari empat wanita cantik di Tiongkok kuno, pertama kali menikah dengan putra Kaisar Xuanzong dan entah bagaimana menyukai Xuanzong dan menjadi pendampingnya. Kaisar Xuanzhong memanjakan diri dengan keindahan Yang Yuhuan, sehingga ia mengabaikan urusan negara, dan akhirnya menyebabkan pemberontakan An pada tahun 755.

(Baca juga: 5 Selir yang Terkenal dalam Sejarah Dinasti Tiongkok)

Yang Yuhuan disalahkan atas pemberontakan tersebut dan dipaksa gantung diri oleh perwira dan tentara Kaisar yang tidak puas. Tang Xuanzong sangat sedih, sehingga dia kemudian melepaskan mahkota dan meneruskan kepemimpinannya kepada putranya. Kisah cinta mereka sangat terkenal di tanah Tiongkok dan telah dibuat ulang menjadi pertunjukan tari langsung yang dipentaskan di Kota Xian.

Mimpi Kamar Merah

Dream of the Red Chamber, ditulis oleh sastrawan Cao Xueqin pada Dinasti Qing. Karya ini menceritakan tentang gadis terpelajar yatim piatu yang cantik dan berbakat, bernama Lin Daiyu. Dia tinggal di rumah neneknya di Beijing menerima dan perlakuan dingin.

Lin dan seorang pria bernama Jia Baoyu jatuh cinta satu sama lain. Namun, cinta mereka kandas karena perbedaan status. Jia Baoyu harus menikahi gadis lain, Xue Baochai. Lin tidak bisa menerima ini dan akhirnya menenggelamkan dirinya di kolam. Kemudian Jia menjadi biksu di sebuah kuil, berkabung untuk kekasihnya. Kisah cinta ini berjudul China`s Romeo and Juliet dan novelnya disukai banyak orang Tionghoa.

Tian Xien Pei

Pada Dinasti Han Timur (25-220), seorang sarjana Dong Yong akan menjual dirinya sebagai budak untuk membayar pemakaman ayahnya. Tergerak oleh kesalehannya, Peri Ketujuh turun ke bumi untuk menikahi Dong Yong tanpa sepengetahuan ayahnya, Kaisar Langit.

Ketika Kaisar Langit mengetahui hal ini, dia memerintahkan putrinya untuk kembali ke surga dan mengancam akan membunuh Dong Yong jika dia tidak mengikuti perintahnya. Peri Ketujuh tidak punya pilihan selain meninggalkan suaminya.

Pasangan itu hanya diizinkan untuk bersatu kembali hanya setahun sekali, melintasi Bima Sakti pada 7 Juli malam di Kalender Imlek Tiongkok. Ceritanya sangat disukai oleh masyarakat umum dan telah dipilih dalam Daftar Warisan Budaya Tiongkok.