Konten dari Pengguna

Constanze, Wanita di Balik Karya-karya Ikonik Amadeus Mozart

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
6 Januari 2021 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Constanze merupakan wanita yang kabarnya punya peran penting dalam hidup Mozart. Foto. dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Constanze merupakan wanita yang kabarnya punya peran penting dalam hidup Mozart. Foto. dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kisah cinta para legenda memang harus diakui menjadi salah satu yang sangat menarik untuk dibahas. Salah satu yang cukup menarik adalah soal kisah Wolfgang Amadeus Mozart dan sang istri, Constanze.
ADVERTISEMENT
Kisah percintaan mereka memiliki sejumlah versi yang saling berlawanan. Ada beberapa yang menganggap bahwa Constanze adalah wanita yang baik dan mampu menginspirasi seorang Mozart. Sedangkan sebagiannya lagi justru memgatakan bahwa Constanze bukanlah wanita yang layak untuk Mozart karena berbagai hal buruk semasa hidupnya.
Memang tidak mengherankan jika ada banyak versi kisah cinta mereka. Lantas sebenarnya, bagaimana kisah percintaan kedunya? Terlepas dari apakah sosok Constanze itu adalah baik atau buruk.
Pembahasan ini akan lebih difokuskan pada sosok Constanze sebagai pasangan Mozart. Selain itu, akan dibahas juga akan benar dia menjadi inspirasi di balik karya-karya agung dari sang komponis yang layak disebut sebagai guru dari para guru ini?

Kehidupan Awal Seorang Constanze Weber

Dia menjadi sosok seimbang bagi Mozart yang merupakan seniman kelas atas. Foto. dok: Pixabay
Constanze Weber adalah seorang anak yang lahir dari keluarga yang sangat musikal di Zell Im Wiesental di bagian Barat Daya Jerman. Ayahnya, Fridolin Weber adalah seorang pemain bass yang cukup sukses pada masanya.
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Constanze dan saudaranya dilatih oleh ayahnya untuk menjadi penyanyi yang hebat. Namun meski begitu, hanya dua kakak Constanze saja yang berhasil mengukir karier besar di industri musik yaitu Josepha dan Aloysia Weber.
Pertemuan antara Mozart dan Constanze terjadi di tahun 1777 ketika Mozart datang ke Kota Manheim untuk berkarier di musik. Sejak itulah hubungan dia dengan keluarga Weber menjadi dekat.
Sejak itu pula Mozart jatuh cinta pada Constanze. Setelah kematian ayahnya, Fridolin, Constanze dan Mozart semakin dekat karena belakangan Mozart tinggal di rumah keluarga itu selama satu bulan meski awalnya adalah ingin tinggal selama satu minggu saja.
Tahu soal hubungan keduanya, ibu Constanze meminta Mozart untuk pindah. Walau ada pasang surut, mereka bisa mempertahankan hubungannya dengan baik.
ADVERTISEMENT

Susah Payah Mozart Menikahi Constanze

Kisah cintanya kerap berliku karena ditentang ayah Mozart, Leopold. Foto. dok: Pixabay
Meski keduanya melenggang mulus saat pacaran, namun ketika akan menikah, mereka harus melewati restu orang tua. Pasalnya, ayah Mozart, Leopold tidak setuju dengan pernikahan anaknya.
Constanze semasa hidup bisa tiga bahasa dengan fasih yitu Jerman, Italia, dan Prancis. Dia juga lahir di tengah keluarga terdidik plus lekat dengan musik. Tentu dia cocok buat seorang komposer besar seperti Mozart. Dalam praktiknya, Mozart melakukan lobian pada sang ayah.
Salah satu surat yang dia kirimkan pada Leopold berbunyi kurang lebih seperti ini.
Meski terus ditolak, Mozart tetap menikah. Dia mengatakan pada ayahnya bahwa dia tahu nasihat ayahnya yang tidak setuju bertujuan baik. Namun untuk yang satu ini dia harus melangkah lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Keduanya menikah pada 4 Agustus 1782. Satu hari sebelum pernikahan, ayah Mozart mengirimkan surat persetujuan pada ayahnya. Dalam pernikahannya, mereka dikaruniai enam orang anak.

Menginspirasi Karya Sang Komponis

Dia kerap menjadi inspirasi dan perkembangan gaya bermain Mozart. Foto. dok: Pixabay
Lekat dengan musik sejak kecil, Constanze ternyata mampu memainkan peran penting dalam karier suaminya. Beberapa karya terinspirasi darinya. Salah satunya adalah Baroque Style yang kemudian dipelajari Mozart dan dimasukan pada karyanya.
Hal ini dikarenakan sejak dulu Constanze suka dengan Baroque. Mozart tahu akan hal itu, dia tertarik, mengakrabkan diri pasa Baroque, dan memasukannya di beberapa karyanya.
Bisa dibilang, dengan pengenalan gaya Baroque ini, gaya bermain Mozart menjadi sangat luas.

Sempat Melarat, Tapi Bangkit Kembali Berkat Karya Mozart

Karya sang komponis menjadi penyelamat kemapanan finansialnya. Foto. dok: Pixabay
Setelah kematian Mozart pada 1791, Constanze terlilit hutang yang ditinggalkan suaminya. Untungnya Constanze yang cerdas tahu bagaimana dia harus bangkit. Dia menjadikan karya suaminya sebagai cara mendapatkan uang.
ADVERTISEMENT
Menggelar konser tribute dan meluncurkan karya-karya sang suami terbukti membuat Constanze kembali pulih secara finansial. Dia menjadi sosok kaya raya berkat itu. Bahkan kedua anaknya pergi ke Praha untuk di didik oleh Franz Xaver Niemetschek yang merupakan penulis biografi pertama Mozart.
Di tahun 1797, Constanze bertemu dengan diplomat asal Denmark Geog Nikkolaus Von Nissen dan menikah pda tahun 1809. Pasangan itu membuat biografi kedua Mozart yang diterbitkan pada 1828. Setelah dua tahun kematian suami keduanya, Constanze Kemudian hidup bersama dengan Aloysia dan Josepha di Salzburg.