Lucrezia Borgia, Anak Penguasa Roma yang Selalu Dikorbankan Lewat Cinta

Cinta dan Rahasia
Mulailah membaca dengan Bismillah, akhiri dengan Istighfar. Kisah didramatisir dari kisah nyata.
Konten dari Pengguna
10 Januari 2021 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lucrezia Borgia adalah salah satu wanita yang menjadi ambisi bagi ayah dan kakak laki-lakinya. Foto. dok: Youtube/Sebastian Ioan
zoom-in-whitePerbesar
Lucrezia Borgia adalah salah satu wanita yang menjadi ambisi bagi ayah dan kakak laki-lakinya. Foto. dok: Youtube/Sebastian Ioan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lucrezia Borgia merupakan salah satu wanita yang cukup beruntung karena memiliki seorang ayah yang menjadi pemimpin. Tapi di satu sisi, dia sangat kurang beruntung karena selama hidupnya selalu dikorbankan demi ambisi sang ayah dan sang kakak laki-lakinya.
ADVERTISEMENT
Kisah kelam nan pahitnya dimulai ketika dia bertunangan dengan seorang bangsawan yang kemudian ditolak oleh sang ayah. Hal ini dikarenakan sang ayahnya yang merupakan Cardinal Rodrigo Borgie ingin menikahkan sang anak dengan Giovanni Sforza yang 15 tahun lebih tua darinya.
Giovanni adalah penguasa Pesaro dan Pangeran dari Catignola. Namun sebelum pernikahan berlangsung, sang ayah dari Lucrezia diangkat menjadi Paus Alexander VI pada 1492. Barulah setahun kemudian sang anak perempuannya menikah.
Sayangnya, empat tahun setelah pernikahan, Paus Alexander VI merasa pernikahan ini kurang menguntungkan secara politis dan berusaha untuk membuat kedua pasangan ini bercerai. Ketika pembatalan pernikahan terjadi pada 27 Desember 1497, Lucrezia sedang hamil enam bulan.
Dinikahkan berkali-kali, suaminya dibunuh, menjadi perjalanan kelamnya. Foto. dok: Youtube/Sebastian Ioan
Laporan mengenai kehamilannya dibantah, namun pada Maret 1498, sang anak yang berkelamin laki-laki ini lahir. Dia diberi nama Giovanni. Kelahirannya dirahasiakan dan baru diungkapkan ke publik tiga tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Kecurigaan penduduk mencuat kepermukaan dengan mengatakan bahwa anak itu adalah hasil proses dari incest atau menikah dengan saudara sendiri. Karena pada dasarnya, Lucrezia punya kakak laki-laki yang bernama Cesare Borgia.
Selain itu, publik mempertanyakan apakah Lucrezia adalah ibunya atau bukan. Untuk membuat masalah ini selesai, Dua keputusan kepausan dikeluarkan di mana Giovanni adalah anak tidak sah dari Cesare dan satu lagi adalah dia anak tidak sah dari Paus Alexander.
Lucrezia yang sudah kepalang menjadi alat kemudian terus dijadikan bahan tukar oleh ayah dan kakak laki-lakinya. Pada Maret 1498, Lucrezia menikah dengan Alfonso dari Aragon yang merupakan anak dari akmarhum raja Napoli dan mereka punya anak.
Sayangnya bagi Alfonso, pada tahun 1500, Paus Alexander dan saudara laki-laki Borgia, Cesare, mencari aliansi baru dengan Prancis. Untuk membangun aliansi ini, pernikahan Lucrezia dengan Alfonso menjadi salah satu masalah mereka.
Akhirnya bisa keluar dari jerat lingkaran setan yang mengekang hidupnya. Foto. dok: Youtube/Sebastian Ioan
Pada tanggal 15 Juli 1500 Alfonso beberapa kali ditikam, namun selamat. Pada tanggal 18 Agustus, keberuntungannya habis, ketika dia dibunuh oleh orang sewaan Cesare yang mencekiknya sampai mati setelah sebelumnya selamat dari penusukan.
ADVERTISEMENT
Setelah kematian Alfonso, ayah Lucrezia menjodohkan dia dengan Alfonso d’Este yang merupakan Adipati dari Ferrara di awal 1502. Suami barunya ragu pada awalnya karena reputasi dari keluarga Borgia itu sendiri.
Pasangan itu segera pindah dari Roma ke Ferrara, melarikan diri dari rencana tak berujung ayah dan saudara laki-lakinya untuk mengakhiri semuanya. Pasangan itu memiliki beberapa anak meski beberapa diantaranya meninggal saat masih kecil.
Dalam pernikahan ini Lucrezia akhirnya menemukan kedamaian, dia lebih besar daripada ayah dan kakak laki-lakinya di lingkungan baru yang lebih sehat dan aman.