Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
14 Pegawai Positif COVID-19, Pendopo Kabupaten Majalengka Ditutup Sementara
15 Desember 2020 12:26 WIB
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Pemerintah Kabupaten Majalengka , Jawa Barat , menutup sementara kawasan Pendopo yang meliputi kantor Bupati dan Sekretaris Daerah, setelah adanya temuan kasus COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Sekda kabupaten Majalengka Eman Suherman mengatakan, penutupan tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona, sebab 14 staf yang berdinas di Pendopo Majalengka terkonfirmasi positif COVID-19.
Dengan penutupan sementara Pendopo Majalengka, mayoritas pegawai yang bekerja di sana diperintahkan work from home (WFH). Jumlahnya, kata Eman, sebanyak 75 persen pegawai di Pendopo Majalengka WFH selama satu masa inkubasi atau 14 hari ke depan
"Hari Sabtu kemarin kan kita lakukan swab massal, dari 135 pegawai yang dites, 14 dinyatakan positif. Kemudian, pertimbangan lainnya adalah Majalengka saat ini dinyatakan level 4 atau zona merah," ungkap Eman, Selasa (15/12/2020).
Eman menjelaskan, saat ini kantor Bupati tidak ditutup sepenuhnya, melainkan hanya dilakukan pembatasan kunjungan bagi tamu dari luar daerah. "Khawatir karena jika ada orang yang datang ke Pendopo, takut terpapar jadi dibatasi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Eman yang juga Sekretaris Satgas COVID-19 mengingatkan, semua pegawai dan masyarakat untuk tetap menjaga kondisi kesehatan personal, kesehatan keluarga, tetangga dan masyarakan dan tetap mematuhi aturan kesehatan.
"Ikuti perubahan hidup, perubahan perilaku karena belum diketahui sampai kapan COVID-19 akan berhenti. Bisa saja di luar kabupaten/kota lain sudah mulai berhenti karena masyarakatnya mampu berupaya merubah perilaku, merubah kebiasaan hidup dengan menjaga stamina tubuh untuk diri sendiri dan keluarga, sementara di Majalengka masih tetap berlangsung karena masyarakatnya tidak bersikap disiplin," jelasnya