Konten Media Partner

Ahla, Qoriah Cilik yang Menyedot Perhatian saat MTQ Majalengka

10 November 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahla Ilfatulghina Zakiyah ketika menerima piala pertamanya pada musabaqah tilawatil quran (MTQ) tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2019 yang digelar di Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Sabtu (9/11/2019). (Rd Algifari)
zoom-in-whitePerbesar
Ahla Ilfatulghina Zakiyah ketika menerima piala pertamanya pada musabaqah tilawatil quran (MTQ) tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2019 yang digelar di Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Sabtu (9/11/2019). (Rd Algifari)
Ciremaitoday.com, Majalengka, - Rona Ceria tampak jelas di wajah bocah belia, Ahla Ilfatulghina Zakiyah ketika menerima piala pertamanya pada musabaqah tilawatil quran (MTQ) tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2019 yang digelar di Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Sabtu (9/11/2019).
ADVERTISEMENT
Di usianya yang baru menginjak 6 tahun, Ahla berhasil menyabet juara I pada cabang Murottal putri tingkat Kabupaten Majalengka, dan mengalahkan kompetitor-kompetitornya bahkan berusia diatasnya.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, peribahasa klasik ini sangat pas disandingkan dengan prestasi Ahla. Pasalnya kedua orang tuanya H Ahmad Zacky Burhani dan Hj Iis Latifah SQ merupakan qori/qori'ah berprestasi di tingkat Nasional.
Menurut ayahanda Ahla, Ahmad Zacky Burhani, sejak usia 3 tahun anaknya sudah mulai dilatih membaca Al Qur'an. Ahla juga kerap menjuarai berbagai perlombaan Tahfidz Al Qur'an semenjak raudlatul athfal (RA).
"Sejak usia 3 tahun sudah mulai dilatih membaca Al Quran,"ungkapnya.
Di usianya yang baru menginjak 6 tahun, Ahla berhasil menyabet juara I pada cabang Murottal putri tingkat Kabupaten Majalengka, dan mengalahkan kompetitor-kompetitornya bahkan berusia diatasnya. (Rd Algifari)
Dijelaskan H Zacky sapaan akrabnya, dia membagikan metode mengajar Al Qur'an yang umum bagi anak-anak adalah dengan menggunakan metode klasik seperti orang tua dulu mengajarkan membaca Al Qur'an yakni, metode Tallaqi atau berhadapan langsung atau ucap ulang.
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting adalah ketegasan dan kedisiplinan dalam mendidik anak,"ujar Ayahanda Ahla yang juga pimpinan pondok pesantren Azzakiyatussolihah.
Bukan hanya itu, H Zacky juga telah menghantarkan anak didiknya menjuarai kompetisi bergengsi Tilawah yang diselenggarakan oleh stasiun televisi swasta pada 2018 lalu. (*)