Alasan Kendaraan Harus Prima Saat Berwisata ke Majalengka

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan terjal menuju salah salah satu tempat wisata di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. (Oki Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan terjal menuju salah salah satu tempat wisata di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. (Oki Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Bagi Anda yang memiliki jadwal berwisata ke Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, khususnya objek wisata yang ada di Kecamatan Argapura dan Sindangwangi, ada baiknya jika Anda terlebih dahulu memastikan kondisi kendaraan cukup prima, baik sepeda motor maupun mobil.
ADVERTISEMENT
Selain kondisi mesin kendaraan, dan beban penumpang, komponen yang tak kalah penting adalah sistem pengereman.
Apalagi, kawasan wisata Majalengka yang berada pada kisaran ketinggian 1.500 sampai 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat jalan yang harus dilewati cukup sulit karena banyak tanjakan dan turunan curam nan berkelok, terlebih jalan yang belum semuanya lebar.
Penggunaan rem berlebih dapat menyebabkan panas yang diakibatkan gesekan antara kanvas rem dan rotor dapat membuat cengkraman fungsi pengereman berkurang bahkan bisa blong. Lebih parahnya, panas yang menjalar pada kaliper sehingga membuat sit piston aus.

Perhatikan Sistem dan Teknik Pengereman

Rida Saputra salah seorang mekanik sepeda motor di Majalengka menyebutkan, penggunaan rem dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan panas berlebih.
ADVERTISEMENT
"Pad rem atau kanvas yang terus menerus bergesekan dengan rotor dapat menimbulkan panas berlebih. Karena suhu panas ini cengkraman pengereman akan berkurang bahkan bisa blong," ungkap Rida yang ditemui di bengkel miliknya, Kamis (29/10/2020).
Apalagi Rida melanjutkan, kendaraan bermotor dengan transmisi matic atau sepeda motor CVT yang engine breake-nya sangat minim. Sehingga dalam urusan memperlambat laju kendaraan tertumpu sepenuhnya pada sistem pengereman.
"Apalagi matik yah, sistem pengereman bekerja full karena tidak terbantu mesin, jadi kondisi komponen sistem pengereman harus dipastikan benar-benar layak," tambah Rida.
Dalam kondisi darurat Rida memiliki tips sederhana bagi pengendara sepeda motor, pemotor dapat menggunakan rem belakang dan depan scara bergantian. Hal itu akan membuat rotor rem menjadi sedikit lebih dingin.
ADVERTISEMENT
"Namun teknik ini bisa dilakukan beberapa detik saja, beban kendaraan di jalan menurun lebih berat bagi pengereman juga bisa lebih berbahaya," ungkapnya.