Konten Media Partner

Alat Berat Terbatas, Normalisasi Sungai Cijangkelok Terus Dikebut

29 Januari 2020 6:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Alat berat berupa beko yang diturunkan sementara hanya dua unit dari rencana awal empat alat berat. Meski terbatas, normalisasi sungai Cijangkelok terus dilakukan. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Alat berat berupa beko yang diturunkan sementara hanya dua unit dari rencana awal empat alat berat. Meski terbatas, normalisasi sungai Cijangkelok terus dilakukan. (Andri)
Ciremaitoday.com, Kuningan, - Bupati Kuningan, Acep Purnama meninjau proses normalisasi sungai yang berada di Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Normalisasi sungai ini disebut-sebut sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya bencana banjir di wilayah Cibingbin.
ADVERTISEMENT
“Proses normalisasi Sungai Cijangkelok ini dimulai pada Minggu kemarin, dan direncanakan sampai 14 hari kedepan. Hal ini sebagai upaya antisipasi terjadinya kejadian bencana alam berupa banjir bandang, dan luapan air saat hujan lebat dengan durasi yang cukup lama,” kata Bupati Acep, Selasa (28/01/2020).
Dia menyebut, pelaksanaan normalisasi aliran sungai ini bekerja-sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) maupun pihak terkait lain. Ada dua alat besar berupa excavator dan empat mobil dum truck dikerahkan, untuk normalisasi sungai sepanjang tiga kilometer dari total sungai mencapai 15 kilometer khususnya di titik kritis yang terjadi sedimentasi.
“Jadi kita ingin mengantisipasi kejadian bencana alam berupa banjir bandang, dan sungai ini merupakan sungai terbesar. Setiap tahun jika turun hujan cukup lebat dengan durasi yang lama, aliran sungai Cijangkelok ini meluap, bahkan dulu sempat merendam kurang lebih delapan desa di sekitar kawasan sungai,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kuningan, Ridwan Setiawan menambahkan, bahwa alat berat berupa beko yang diturunkan sementara hanya dua unit dari rencana awal empat alat berat. Sebab bantuan alat berat dari Kementerian PUPR kini masih berkonsentrasi di penanganan banjir daerah Brebes.
“Sementara baru dua beko, sebab alat berat dari Kementerian PUPR sedang penanganan banjir di Brebes. Kemarin oleh Direktur Sungai dan Pantai sudah diperintahkan kepada BBWS agar mengirimkan beko tambahan, untuk melaksanakan normalisasi Sungai Cijangkelok,” terangnya.
Dia menyebut, normalisasi sungai ini akan dilakukan hingga akhir bulan Februari mendatang. Aliran Sungai Cijangkelok yang harus dinormalisasi mencapai tiga kilometer dengan total sungai sepanjang 15 kilometer.(*)