Antisipasi Arus Balik Libur Panjang, Daop 3 Cirebon Tambah Jadwal Keberangkatan

Penumpang melakukan boarding di Stasiun Cirebon.(Juan)

Ciremaitoday.com, Cirebon – PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan antisipasi peningkatan penumpang pada arus balik libur panjang dengan mengoperasikan 5 perjalanan Kereta Api (KA) Argo Cheribon. Sejak tanggal 25 sampai 27 Mei 2022, jumlah penumpang di Daop 3 Cirebon meningkat sebanyak 9.310 orang. Diperkirakan, peningkatan jumlah penumpang akan terus berlangsung hingga Minggu (29/05/2022) dengan jumlah penumpang di atas 3.000 orang/hari.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan, selama arus balik libur panjang menyediakan sebanyak 5 KA diberangkatkan dari Stasiun Cirebon dengan tujuan DKI Jakarta.

“Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, terdapat 92 perjalanan KA Jarak jauh yang beroperasi, terdiri dari 5 KA pemberangkatan awal dari Daop 3 Cirebon yani 4 KA Argo Cheribon relasi Cirebon – Jakarta dan 1 KA Ranggajati relasi Cirebon – Surabaya – Jember. Sebanyak 87 KA merupakan pemberangkatan dari Daop yang lainnya seperti Jakarta, Semarang, Purwokerto, Jogyakarta, Surabaya dan Bandung,” katanya, Jumat (27/05/2022).

Ia melanjutkan, keempat perjalanan KA dengan pemberangkatan awal di Stasiun Cirebon relasi Cirebon – Gambir diantaranya, berangkat Stasiun Cirebon Pukul 05.00 Wib, berangkat pukul 06.05 Wib, keberangkatan pukul 13.45 Wib, dan pukul 16.05 Wib.

“Kami mengakomodir minat masyarakat yang tengah melakukan liburan dengan moda transportasi yang aman dan nyaman. Kami juga menyediakan jadwal pemberangkatan awal di Stasiun Cirebon sesuai dengan animo pelanggan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, hingga kini pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan sesuai dengan Surat edaran (SE) yang berlaku seperti, pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksin kedua dan vaksin ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Tes Antigen pada saat proses boarding.

“PT KAI Daop 3 Cirebon selalu memastikan agar seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (Juan)