Balai TNGC Kuningan Catat Karhutla di Gunung Ciremai Capai 138,34 Hektare

Konten Media Partner
1 Oktober 2022 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada September 2022 tercatat seluas 138,34 hektare. (Foto: BTNGC Kuningan)
zoom-in-whitePerbesar
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada September 2022 tercatat seluas 138,34 hektare. (Foto: BTNGC Kuningan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com,Kuningan – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada September 2022 tercatat seluas 138,34 hektare. Hal ini berdasarkan pendataan yang dilakukan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuningan.
ADVERTISEMENT
“Ya untuk total luasan kawasan TN Gunung Ciremai yang terbakar pada bulan September 2022 yaitu 138,34 hektare,” kata Kepala BTNGC Kuningan, Teguh Setiawan dalam keterangan persnya, Sabtu (1/10/2022).
Menurutnya, kerugian akibat karhutla tidak hanya secara materi, waktu hingga tenaga. Melainkan pula yang lebih penting adanya gangguan fungsi ekologi kawasan TNGC sebagai menara air yang menghidupi masyarakat Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.
“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dan terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di kawasan TN Gunung Ciremai. Tak hanya bantuan secara moril dan tenaga, bantuan berupa konsumsi juga diberikan oleh sejumlah pihak yang lain,” ucapnya.
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada September 2022 tercatat seluas 138,34 hektare. (Foto: BTNGC Kuningan)
Pasca karhutla tersebut, pihaknya menerjunkan petugas untuk piket dan patroli pengawasan serta penjagaan pada titik-titik rawan secara bergantian. Dugaan penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah faktor manusia.
ADVERTISEMENT
“Apakah memang disengaja atau tidak, ini yang masih dalam penyelidikan bersama dengan pihak penegak hukum. Tindak lanjut ke depan, kami bersama dengan penegak hukum melakukan penyelidikan pelaku kebakaran, melakukan patroli secara intensif ke lokasi eks karhutla dan lokasi rawan lain secara bergantian dan sosialisasi kepada masyarakat setempat,” ungkapnya.
Pihaknya berpesan, agar siapa saja yang melihat adanya dugaan kepulan asap dari kawasan TNGC segera melaporkan kepada petugas. Termasuk jika melihat tindakan pelanggaran lain di dalam kawasan ataupun oknum-oknum yang mencurigakan, supaya segera menghubungi call center BTNGC di nomor 08112187411.
“Jangan sampai air terakhir menetes, baru sadar bahwa pentingnya menjaga kelestarian kawasan TN Gunung Ciremai. Mari kita bahu membahu menjaga kawasan TN Gunung Ciremai,” tutupnya.(*)
ADVERTISEMENT