Konten Media Partner

Batasi Medsos, Dandim Kuningan Minta Istri TNI Gunakan HP 'Jadul'

14 Oktober 2019 19:35 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto bersilaturahmi dengan seluruh anggota militer hingga PNS dan para istri TNI yang tergabung dalam Persit Kodim 0615 Kuningan, Senin (14/10). Keluarga besar prajurit negara diminta lebih bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos). (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto bersilaturahmi dengan seluruh anggota militer hingga PNS dan para istri TNI yang tergabung dalam Persit Kodim 0615 Kuningan, Senin (14/10). Keluarga besar prajurit negara diminta lebih bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos). (Andri)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Kuningan, - Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto mengajak, agar seluruh keluarga besar Kodim 0615 Kuningan dapat bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
ADVERTISEMENT
Ajakan itu disampaikan Dandim Letkol Daru, saat bersilaturahmi dengan seluruh anggota militer hingga PNS dan para istri TNI yang tergabung dalam Persit Kodim 0615 Kuningan.
Dalam arahannya, Dandim Letkol Inf Daru Cahyadi menyampaikan, Senin (14/10), bahwa sebagai keluarga besar prajurit negara harus bijak dalam menggunakan medsos. Jangan sampai apa yang diunggah di medsos dapat merugikan orang lain terlebih diri sendiri.
“Prajurit bagian dari insan intelijen, bijak dalam menggunakan medsos, hati-hati dalam memegang handphone. Bila perlu gunakan saja HP jaman dulu (jadul) yang hanya bisa untuk nelepon atau SMS saja, itu lebih aman,” ujarnya.
Anggota Kodim 0615 Kuningan dan Persit Kodim 0615 Kuningan, lebih bijaksana dalam penggunaan media sosial. (Andri)
Menurutnya, TNI merupakan institusi negara yang masih dipercaya oleh rakyat bangsa Indonesia. Karena secara hierarki yang masih tetap dijaga dari atas sampai bawah satu komando.
ADVERTISEMENT
“Mari kita semua harus hati-hati dalam memberikan statemen di medsos, apalagi statemennya terhadap pejabat negara. Jika memasang status yang menyinggung di media sosial lewat FB, Instagram, dan Twitter, kalau tidak pandai menggunakan medsos lebih baik hapus akun,” tandasnya.
Dia berpesan, apapun yang terjadi dalam kondisi saat ini cukup hanya dilihat, didengar, dan amankan. Jangan sampai terjebak dan terlena menggunakan medsos sesuka hati.
“Penggunaan medsos sesuaikan dengan kebijakan kita, dan selalu mensyukuri nikmat dari Allah SWT. Manfaatkanlah medsos secara baik dan bijaklah dalam membuat komentar di unggahan media sosial,” pungkasnya. (*)
Penulis : Andri Yanto
Editor : Tomi Indra Priyanto