Batik Mande Praja Caruban Jadi Seragam Resmi Pemkab Cirebon

Jajaran pegawai Pemkab Cirebon memakai batik Mande Praja Caruban. (Juan)

Ciremaitoday.com, Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, resmi mengenalkan batik Mande Praja Caruban sebagai batik baru yang akan digunakan seluruh pegawai hingga ke pemerintah desa.

Batik Mande Praja Caruban menggantikan Batik Merah yang sebelumnya dijadikan seragam. Design batik Mande Praja Caruban, dihasilkan dari lomba desain batik pada 2019 yang hak ciptanya menjadi milik Pemkab Cirebon.

Warna dasar dari batik tersebut, memadukan putih dan coklat dengan motif dominan mega mendung, padasan (gentong) dan lain-lain yang dipadukan sedemikian rupa sehingga menjadi batik khas dengan ciri Cirebon yang sangat terlihat.

Dalam pernyataan tertulisnya, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, pihaknya sudah menerbitkan Peraturan Bupati terkait batik tersebut yang nantinya akan digunakan untuk menggantikan batik merah yang sudah ada.

"Sudah ada Perbupnya di Perbup Nomor 47 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Bupati nomor 40 tahun 2019 tentang pakaian dinas kepala daerah, wakil kepala daerah dan pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon," katanya, Kamis (3/12/2020).

Pemkab sendiri, memberdayakan sebanyak 287 perajin batik yang terdiri dari 11 desa di 3 kecamatan untuk membuat batik tersebut.

"Kami sudah percayakan pembuatan batik kepada perajin yang memiliki kualitas baik. Sekaligus memperbaiki ekonomi bagi perajin batik itu sendiri," imbuhnya.

Sementara Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon H Hartono mengatakan, filosofi dalam batik Mande Praja Caruban yakni Mande (Bale/Tajug) yang berarti suatu bangunan tempat berkumpul untuk berembuk, berbincang, musyawarah mengerjakan ilmu atau komunikasi lainnya.

Arti selanjutnya yakni Praja dimana pegawai pemerintah orang-orang yang beraktivitas di lingkungan pemerintah, Praja juga bermakna struktur pemerintah dengan seluruh komponen pendukungnya.

Sementara caruban artinya Cirebon yang menunjuk pada daerah Kabupaten Cirebon dengan segala keanekaragaman penduduknya, kekayaan alamnya serta aneka potensi budayanya.

"Pakain batik ini akan digunakan pada minggu genap setiap hari Kamis. Penggunaannya akan dimulai pada Desember ini," pungkasnya.