Batu Bundar, Miniatur Gunung Ciremai yang Ditemukan di Desa Sadamantra Kuningan

Konten Media Partner
31 Januari 2021 10:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miniatur gunung Ciremai ditemukan di Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Miniatur gunung Ciremai ditemukan di Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan, - Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat yang menyimpan sejuta keindahan alam yang sangat luar biasa. Namun siapa sangka, miniatur gunung ciremai tersebut justru ditemukan di atas tanah milik warga Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Miniatur Gunung Ciremai tersebut terukir rapi pada batu bundar yang berukuran diameter dua meter dan tinggi satu meter. Miniatur ini menggambarkan bagian-bagian kawah yang mirip dengan kondisi asli Gunung Ciremai. Hal ini, menjadi keunikan sekaligus daya tarik tersendiri untuk diteliti oleh pihak yang berkompeten.
Apalagi, di bawah batu bundar minatur Gunung Ciremai tersebut, terdapat pula batu agak besar yang mirip Gunung Puteri atau gunung yang lebih kecil. Ditambah, beberapa batu lainnya yang mengelilingi batu induk seperti mengandung pesan dari nenek moyang yang sebelumnya sempat menyelusuri tiap titik daerah tersebut.
Kepala Desa Sadamantra, H. Rasmad mengaku baru mengetahui keberadaan aset budaya yang berada di Dusun Pahing, sekitar tiga tahun lalu.
Para sesepuh dan tokoh desa setempat, tidak ada yang memberi tahu keberadaan sekaligus kisah yang melatarbelakangi batu bundar miniatur Gunung Ciremai tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apakah sengaja pahat dan diukir oleh orang-orang jaman dahulu sebagai bentuk informasi bagi generasi selanjutnya atau terbentuk secara alamiah karena faktor alam, kami juga belum tahu secara pasti," kata dia.
Sampai saat ini, misteri keberadaan batu bundar miniatur Gunung Ciremai yang mungkin saja peninggalan jaman pra sejarah, belum terkuak dan terpecahkan oleh masyarakat setempat.
Miniatur batu bundar tersebut hampir sama dengan gambaran asli Gunung Ciremai. (Tomi Indra)

Miniatur Gunung Ciremai

Sementara itu, sejumlah warga pencinta alam termasuk aparat Desa Sadamantra yang pernah mendaki Gunung Ciremai, membenarkan bahwa miniatur batu bundar tersebut hampir sama dengan gambaran aslinya. Karena informasi berharga tentang kondisi alam Gunung Ciremai beserta daerah-daerah sekitarnya terdapat di desa bersangkutan.
“Saya baru tahu beberapa tahun lalu karena para sesepuh tidak pernah menceritakan kisah terbentuknya batu bundar miniatur Gunung Ciremai sehingga sampai sekarang belum terkuak. Namun bagi warga, keberadaan batu bundar yang usianya diperkirakan sangat tua dijadikan sebagai bahan renungan lahiriah dan batiniah saja,” ujar Kepala Desa Sadamantra, H. Rasmad, Minggu (31/1/2021).
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan, beberapa meter dari batu bundar miniatur Gunung Ciremai, terdapat dua batu panjang sejenis menhir dengan ketinggian sekitar tiga meter dan lebar mencapai dua setengah meter yang berdiri kokoh seperti gapura atau pintu masuk. Karena ada jarak di antara kedua batu bersangkutan sekitar 50 cm.
Di belakang salah satu batu yang dikenal dengan Situs Batu Jangkung (panjang), terdapat batu penyangga berukuran panjang sekitar satu setengah meter dan tingginya satu meter. Ditambah lagi, bagian depannya, dikelilingi sejumlah batu yang ukurannya cukup besar seperti menunjukan sebuah peta peradaban jaman dahulu.
“Di Blok Pahing, ada tujuh situs. Dan enam di antaranya berkaitan dengan sejarah berdirinya Desa Sadamantra. Tapi khusus Situs Batu Jangkung yang disampingnya terdapat batu miniatur Gunung Ciremai. Saya maupun warga lainnya, benar-benar tidak tahu kisah yang melatarbelakanginya. Hanya saja dipercaya sebagai kunci Gunung Ciremai,” tandasnya. ***
ADVERTISEMENT